Halo Be a Writer. Selamat ya atas terlahirnya blog Be a Writer ini.
Oke,
langsung aja, aku tahu info giveaway ini dari mbak Shabrina WS, dia memberiku
link dan suruh nyamperin blog Be a Writer. Dan saat pintu terbuka,
waaooo…banyak hadiah menanti. Hehehe…
Aku
bisa dibilang Quiz Reader atau Book Reader juga boleh, makanya saat lihat hadiah-hadiah
itu nggak mungkin mataku nggak berbinar saking mengkilaunya mereka.
Stop,
itu awal aku mengenal Be
a Writer, tapi setelah membaca semua persyaratan giveaway,
dahiku langsung berkerut, “blog?” waduh, blog aku masih hamburadul, belum punya
kursi, cuma ada tikar bolong di sana, mana mungkin aku bisa ikut? Mana aku juga
belum paham betul sama blog (hare gene
nggak tahu blog? Oh God… tapi itulah aku) :D Tapi, ternyata semua itu tak
menyurutkan niatku (halah). Aku tetap
maju, tak akan mundur selangkahpun. Dan akhirnya, aku menuliskan semua
unek-unekku tentang blog
Be a Writer ini.
Oke,
Giveway ini minta peserta yang bukan anggotanya untuk menceritakan kesannya
tentang blog BaW dan artikel apa yang paling menarik.
Dan
ini jawabannya :
Pertama
lihat Blog BaW, bagian yang aku tuju adalah bagian “Give away BaW” nya… (Hahaha, memang itu tujuan pertamaku masuk ke
sini) dan kesan pertamaku, waaaoooo… blog keren, kayak kotak harta karun,
penuh hadiah yang selama ini aku impikan, buku-buku inceran aku yang kemarin
bikin aku gigit jari juga ada (Always be in Your
Heart' nya mbak Shabrina WS) dan juga buku-buku yang nggak
kalah keren lainnya. Rasanya mau semuaaaa… (Nggak
mungkin tapi, dapat 1 aja Alhamdulillah)
Dari
tantangan give away itu membuatku mengarahkan kursor ke bagian cerpen, dan
sebuah cerpen berjudul Kisah Motivasi: Si Bodoh yang Mencabik
Buku Pelajarannya karya Arul Chandrana membuat aku tersenyum, karena aku teringat anak didik ibuku (ibuku itu
guru sekolah dasar). Siswa itu namanya Puthut, ibuku bilang dia harusnya
sekolah di SDLB karena memang nggak ada guru yang mampu mengatasinya. Setiap kali diberi buku paket, bukunya dicoret-coret,
dan parahnya malah dibuang di sungai kecil dekat sekolah. Setiap kali jam
pelajaran, dia hanya diam, nggak punya semangat belajar sama sekali, dan lebih
ke arah pasif sangat banget poollll. (bayangin
sendiri deh kayak apa!)
Dan aku pikir, cerpen itu bercerita sama dengan kisah anak didik ibuku.
Ternyata TIDAK! Sesuai dengan judulnya yang menyebutkan kalau ini “Kisah
Motivasi” memang benar-benar memotivasi, bahkan membuat mataku berkaca-kaca
saking kagumnya sama anak yang di ceritakan di cerpen itu. Kegigihannya,
kemauannya, dan rasa sayangnya pada kedua orang tuanya membuatnya menjadi orang
hebat, jabatan sebagai CEO di sebuah hotel internasional yang berada
Indonesia merupakan hadiah untuk semua jerih payahnya.
Satu
poin lagi ku temukan di blog BaW selain sebagai kotak harta karun, blog ini
ternyata bukan sekedar wadah para penulis, tapi juga memberi pelajaran untuk
tamu-tamunya, seperti aku. Pelajaran berharga yang sekarang begitu menancap di otakku.
Terima kasih mas Arul Chandrana, kau benar-benar
memotivasiku untuk terus maju, melangkah lebih lebar untuk mencapai cita-cita
yang memang aku impikan.
Oke, mellownya berhenti. Bagian ketiga yang kujelajahi adalah profilnya mbak Shabrina WS. Haduh, kenapa saya masih saja tertarik dengan mbak satu ini. Mungkin karena kesan pertamaku kalau orang satu ini pasti baik banget. Wkwkwkw… serius mbak, nggak cuma mau puji biar dimenangin, tapi beneran, cara mbak Sabrina menanggapi mention-mention aku bikin aku ngasih penilaian itu. Ciiuuuzzzz! :D
Dan satu lagi mbak Shabrina, aku baru sadar kita tetanggaan lho,
sama-sama orang Jawa Timur. Nggak tahu ‘kan mbak? Sama aku juga baru tahu!
Lagi-lagi aku seperti menemukan motivasi baru, semua penghargaan dan
karya-karya Mbak Shabrina seperti mengiming-iming aku untuk terus menulis dan
menulis, entah tulisanku itu isinya hamburadur kayak yang anda-anda baca saat ini.
Tapi, memang itu gaya menulis saya, bukankah menulis itu semua benar.
Nggak lupa juga aku mau komentar backroundnya blog Be a Writer. Nampol cuuuzzz… itu nyari rak buku bulet gitu dimana ya? Mau tuh…
hehehehe. Oke, serius. Bagus… salah, deng! sangaaat bagus, bikin orang nyaman
ngelihatannya, benar-benar menggambarkan rumah para penulis.
Itu
yang di toples bikin laper deh!
Dan kesimpulannya. Aku yang awalnya bertamu di blog BaW karena di bocorin
mbak Shabrina, dan akhirnya terlena sama hadiah-hadiahnya, berakhir (untuk
sementara, semoga berakhir menang juga) mendapat banyak banget hal positif,
motivasi-motivasi membangun, bahkan mengenal (profilnya doang) para penulis
ulung yang akan aku saingi di kemudian hari (wkwkwkw… maap yak… biar saya makin termotivasi ini :D)
Huft, *lap keringet dulu….
Harapanku, semoga lahir blog-blog seperti ini, yang ada nggak cuma buat
isi-isi waktu doang, tp juga bisa isi otak yang membacanya, trus yang
terpenting banyak-banyak kasih Giveaway, biar ada dorongan semakin kuat untuk
mau membaca… hehehehe…
Demikian kesan dan pesan saya tentang blog Be a Writer. Maju terus BaW… Dan
lahirkan para penulis-penulis ulung yang akan go internasional! Hiiiaaaakkkkkkk….