Wednesday, January 6, 2016

WALAIKUM SALAM 2015, ASSALAMU’ALAIKUM 2016




Mungkin tidak seperti dua tahun yang lalu. Aku menulis rangkuman hidupku selama satu tahun, pas saat tanggal 31 Desembe. Kali ini, aku menulisnya pas enam hari setelah tahun baru datang. Nggak papa, deh. Namanya juga ada halangan.
Tahun 2016 disambut sama nggak enak badan, konflik raga dan batin yang – sudahlah… ini beneran ngeselin soalnya. Dan, 2015 aku kehilangan salah satu orang yang berarti banget dalam hidupku, Pakpuh – kakaknya ibukku – untuk selama-lamanya. Mohon doanya, semoga beliau dapat diterima di sisi-Nya dan diterima amal ibadahnya. Aamiin.
Ngomongin nggak enak badan, ternyata aku kena maag dan vertigo. Sudah ke dokter kemarin, dan Alhamdulillah bukan penyakit yang bikin cemas banget. Aku sakit hampir satu bulan dan maunya sih biarin aja. Ntar juga sembuh sendiri. Ternyata, sakitku kali ini bandel. Ya, ampun. Untung dokternya nggak pakai suntik menyuntik. Eh, tapi tetep ketemu jarum juga sih waktu harus cek darah.
Oke, mari kita ngomongin yang lain di tahun 2015.
Tahun kemarin aku berhasil mengeskplor beberapa tempat yang deket-deket aja, sih. Biar nggak terlalu menguras dompet.

Di Bulan Juli aku mengeksplore Trenggalek. Aku berhasil mengunjungi dua pantai. Salah satunya masih alami banget karena saking tersembunyinya. Baca ulasannya di Menengok Sempurnanya Alam Trenggalek – Jawa Timur.
Lanjut di Bulan Agustus, Tulungagung jadi sasaran berikutnya. Wah, pantainya mantap. Meskipun perlu perjuangan untuk mencapai tempat-tempat eksotis ini. Bahkan, di salah satu pantainya kita bisa melihat pelangi yang tercipta dari semburan air laut dari batu karangnya. Baca ulasannya di Berburu Pantai dan Pelangi di Tulungagung.

Iseng-iseng cek lokal, Bulan Nopember aku mengunjungi sebuah air terjun yang tekstur bebatuannya keren banget. Air terjun ini masih alami, jarang yang tahu. Baru terkenal di sosmed doang. Baca ulasannya di Air Terjun Mlaten Ponorogo, Sisi Lain yang Belum Tersentuh.
Serunya, nggak nyangka di Bulan Nopember juga, aku bisa mengunjungi salah satu destinasi yang keren banget. Gili Labak, Madura. Wah, ini tempat memang ajib banget, walaupun harus rela naik perahu nelayan dua jam, PP empat jam. Baca keseruannya di Gili LabakMadura, Pulau Mini Berpasir Putih.

Dan, di Bulan Desember aku dua kali ke Malang – Jawa Timur. Dua-duanya belum sempat di bikin postingannya. Juga Cerita-cerita pas ke Kediri – Jawa Timur, mengunjungi Gunung Kelud di Bulan Juni. Yang ini juga belum – dan kayaknya nggak dibikin postingan.
Ke Malang kemarin, aku Rumah Pohon dan Paralayangnya yang menyajikan suasana hutan pinus dan view kota Malang dari ketinggian. Dilanjut ke Selecta melihat dan berfoto dengan bunga-bunga. Tapi tenang, kita tertib, kok. Nggak ada acara menginjak dan merusak bunga. Terakhir ke Museum Angkut. Di sini nggak puas banget, karena pengunjungnya buanyaknya.
Oke, aku sudah buka postingan di tahun 2014 yang berjudul Malam Tahun Baru 2015 dan Segelas Kopi Susu. Di sana aku menulis targetku di tahun 2015. Hasilnya memang nggak semua berhasil diraih. Ada beberapa yang meleset dari target yang seharusnya. Dan, ada yang gatot – gagal total juga.
2015 bisa dibilang aku mengalami penurunan di bidang kepenulisan. Nggak ada karya yang terpublikasikan. Aku lebih sibuk jualan online, baca buku, dan resensi di blog. Hampir nggak pernah ikut giveaway nulis. Beberapa ikut Giveaway hadiah buku, dan Alhamdulillah ada beberapa yang menang. Berat badan bukannya naik, atau bisa tetap kayak di tahun 2014, ini malah turun. Entah sekarang tinggal berapa kg. Ibadah, yah… beginilah… nggak tahu ini naik atau turun atau begini-begini saja. Yang jelas, diluar dugaanku, bahkan tahun 2015 kemarin aku nggak berani menargetkannya. Apa itu? Berhijab. Bukan hijab yang syai sih. Masih begini, pelan-pelan dulu, deh. Makanya, kalau buka postingan trevelingku, ada satu tuh yang foto-fotonya aku pas belum berjilbab. Tapi, lainnya Alhamdulillah sudah.
Untuk target tahun 2016 ini, jujur aku agak bingung apa yang ingin aku capai. Isi kepalaku agak nggak jelas soalnya. Tapi, ada sih beberapa yang sudah bercokol di otak
1.   Berhasil masukin cerpen di antologi Kampus Fiksi Emas 3. Nggak menang nggak papa, yang penting cerpenku terpilih aja sudah bagus banget.
2.  Masih sama seperti poin pertama, semoga cerpenku masuk di antologi yang diadakan Asmanadia. Ini nggak menang juga nggak papa, yang penting masuk.
3.  Mari kita lebih berani menaruh target. Sudah dua cerpen yang ditargetkan, aku mau mencoba menarget untuk mengirim novelku. Aku nggak yakin bisa bikin novel baru. Tapi, menyelesaikan yang ada dulu, deh. Meskipun aku pesimis bisa diterima penerbit.
4.  Mengunjungi destinasi wisata minimal satu tempat. Yang deket sini juga nggak apa-apa, sih. Yang penting tempatnya keren.
5.  Baca novel 40 buku. Memang aku turunin, nih. Kemarin berhasil selesai 65 buku. Tapi, takut tahun ini ada sesuatu, jadi target turun jadi 40 saja.
6.  Mau lebih baik lagi karena tahun ini aku 27 tahun. Oh, Ya Allah… 27 tahun itu krusial banget… hiks…hiks… tapi kok aku masih takut nulis target nikah ini. Yah, aku nggak akan nulis target nikah. Tapi, kalau harus nikah, mari kita menikah. Ini buat kamu yang berani melamarku. *alah*
7.  Makin serius jualan. Ayo semangat Booklaza. Ngomongin Booklaza, nggak nyangka sekarang followers instagramnya sudah 2K. Yeewww… makasih buat yang sudah percaya pada Booklaza. Aku akan berusaha lebih baik dalam melayani.
8.  Makin rajin ibadah.
Sudah, deh… sudah banyak, nih. Kalau kebanyakan, pasti jadi malas bacanya.
Dan, Bismillahirohman nirohim, semoga 2016 jadi tahun yang mengawali kesuksesanku di dunia dan di akhirat. Aamiin.

1 comment:

  1. Perjalanan di tahun 2015-nya seru-seru, ya, mba. Turut berduka cita juga untuk Pakpuh, semoga beliau dapat diterima di sisi-Nya dan diterima amal ibadahnya. :')

    Oh ya, saya juga doain supaya segera dipertemukan dengan jodoh pilihan Allah yang sudah siap mengajak nikah. Aaamiin. :D

    Salam kenal, mba. :)
    Penjaja Kata

    ReplyDelete