Genre : Romance, Fantasy, Fiksi
Kategori : Young Adult, Family Drama,
Friendzone, Legenda
Terbit : 2016
Tebal : 232 halaman
ISBN : 978 – 602 – 03 – 2676 – 4
Harga : Rp. 58.000
Arlesta adalah keturunan
Dewa Dionysus. Namun, meski dia keturunan dewa, Arlesta tetap hidup seperti
manusia biasa. Dia tetap jatuh cinta, dan merasa kehilangan saat Roger pergi
meninggalkannya, dia merasa hancur ketika sang ayah pergi selamanya, dan
Arlesta bisa begitu bahagia karena ada Tante Teresa yang menggantikan peran
ibunya yang tak pernah dia jumpai.
Arlesta juga tak bisa
mengatur perasaannya. Tak seharusnya dia jatuh cinta pada Nick, seorang cowok
yang sangat dicintai sahabat baiknya. Kelebihan Arlesta sebagi keturunan dewa
hanya satu, kekuatan Victer, sebuah kekuatan yang bisa membangkitkan jiwa-jiwa
yang sudah mati.
Lalu, disaat orang yang
sangat dia cintai tiba-tiba pergi, bisakan Arlesta membangkitkannya lagi?
Karena tak semua jiwa bisa dia kembalikan dengan begitu mudah, dan ada imbalan
yang harus dia bayar untuk sebuah keajaiban yang dia tiupkan.
“Apapun yang terjadi dalam hidup,
teruslah berjalan ke depan, bahkan dengan melawan arus sekalipun.” – Richard – hlm. 53
Two Souls, sebuah novel romance yang beraroma fantasi. Bercerita tentang Arlesta
yang harus hidup sendiri tanpa kedua orang tuanya. Namun, dia bisa tegar
menerima takdirnya. Arlesta yang kuat dan punya hati yang lembut memang pantas
mendapatkan kekuatan sebagai victer.
Sosok Nick diciptakan
sebagai cowok yang asyik, dengan kemampuan bermain piano di atas rata-rata.
Konfliknya dengan keluarga membuat jati dirinya yang mandiri tereksplor keluar.
Cowok kayak Nick begini memang pantas untuk merebut banyak hati di sekitarnya.
Di novel ini juga berbau
friendzone. Namun, penulis tidak membuatnya rumit. Friendzone yang sederhana
ini malah menjadikan ceritanya terasa soft dan nggak maksa. Cara masing-masing
tokohnya – Nick, Arlesta dan Sandra – menghadapi problem ini juga perlu
dicontoh jika kamu punya masalah serupa. Jangan menjauh saat cinta itu tidak
bertaut, jangan egois meskipun kamu tahu hati itu untukmu jika harus
mengorbankan persahabatan, dan terima apa yang akan terjadi jika Tuhan memang
menakdirkan cinta itu untuk orang lain.
Ada beberapa adegan dari
masa lalu yang diceritakan kembali. Adegan-adegan itu malah terkesan sweet dan
penuh makna. Aku juga suka konsep A Sweet Treats – Kafe baru yang dirintis
Teresa dan Arlesta. Juga AMI, sekolah musik tempat kerja Arlesta dan Nick.
Konsep AMI terasa seperti istana para dewa.
Banyak misteri di novel
ini. Pertama, aku dibuat bertanya kenapa Arlesta tidak bisa membangkitkan jiwa
ayahnya? Kedua, sebenarnya ke mana ibu Arlesta? Ketiga, kenapa Nick mencari
keberadaan ayah Arlesta – Richard Swann? Keempat, sebenarnya siapa sebenarnya ayah
Arlesta? Kelima, pasti ada sebuah hubungan yang mengikat Arlesta dan Nick. Dan,
masih ada beberapa pertanyaan lainnya.
Beberapa sudah terjawab.
Namun, karena novel ini ada kelanjutannya, tidak semua pertanyaan bisa dijawab.
Ending yang menyertai novel ini malah menimbulkan pertanyaan baru, dan bikin
penasaran. Berharap, penulis bisa segera menyelesaikan seri keduanya. Aku
yakin, jawaban atas pertanyaanku ada di sana.
***
Saatnya GIVEAWAY
Mau novel
TWO SOULS gratis? Nah, silahkan simak rules di bawah ini :
1.
Follow
twitter @dianputuamijaya dan @elpignutt
2.
Follow
Blog ini via GFC (Bukan Google+)
3.
Ajak
3 temanmu untuk ikutan GA ini. Cantumkan link-nya dan kasih #GA2SOULS
4.
Jawab
pertanyaan ini, “Seandainya kamu mendapatkan kesempatan untuk memiliki
kekuatan, kekuatan apa yang ingin kamu miliki? Kasih alasannya, nggak usah
panjang-panjang.
5.
Tulis
komentar di bawah ini dengan format
Nama
:
Twitter
:
Follow
GFC :
Link Share :
Jawaban
:
6.
Pemenang
akan diundi menggunakan aplikasi Random Number.
7.
GA
ini berakhir pada tanggal 1 Mei 2016 jam 24.00 WIB. Dan, pengumuman pemenang
diumumkan secepatnya.
8.
Jika
kamu belum beruntung masih ada 4 blog lagi yang akan memberimu kesempatan
mendapatkan 1 eksempler novel Two Souls karya Elvira Natali.
9.
Semangat,
semoga beruntung.