Penulis : Sunmi Lee
Penerjemah : Claudia Yuliani Kurnia
dan Dwita Rizki Nientyas
Penerbit : Qanita (Mizan)
Terbit : November 2012
Tebal : 440 hlm
ISBN : 978 – 602 – 9225 – 60 – 0
Harga : Rp. 55.000
“Aku merasa sangat senang melihat pelanggan
yang puas saat menikmati kopinya. Khususnya pada hari Senin pagi, aku sangat
bangga melihat para pelanggan yang lelah karena harus mengantre mulai santai
menyapa dan tersenyum. Aku bangga karena aku merasa telah melakukan sesuatu
yang baik.” – Go Eun
Chan – hlm. 362
Coffee Prince adalah
sebuah kedai kopi yang cukup terkenal. Di sana hanya mempekerjakan laki-laki
dengan tampan menawan.
Tunggu, tapi kenapa ada seorang perempuan?
Go Eun Chan, si pelayan
yang semua orang kira adalah seorang laki-laki berwajah cantik. Padahal, dia
adalah perempuan yang berpura-pura menjadi laki-laki agar dia bisa bekerja di
kedai Coffee Prince. Eun Chan tidak
bermaksud jahat. Dia terpaksa melakukannya karena dia harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sejak ayahnya meninggal,
Eun Chan lah yang menjadi tulang punggung keluarga. Dia bekerja keras hingga
tanpa sadar penampilannya berubah seperti laki-laki.
“Coba pikirkan...kau masih sering
berbuat salah dan menyesalinya, lalu kenapa kau masih mau jadi pelindung orang
lain?” – Choi Han
Gyeol – hlm. 206
Coffee Prince awalnya
hanya kedai kopi biasa milik Tuan Hong yang hampir bangkrut. Namun, Choi Han
Gyeol membeli kedai kopi ini untuk memenangkan taruhan dengan neneknya. Dia
bertekat akan menaikkan pendapatan Coffee Prince sebanyak tiga kali lipat agar
dia mendapatkan kebebasan, agar dia tak perlu masuk ke perusahaan keluarganya.
Ternyata, Coffee Prince
membuat Han Gyeol menemukan keluarga baru, sekaligus cinta yang awalnya
membuatnya pusing. Ya, dia jatuh cinta pada Eun Chan, perempuan yang dia kira
laki-laki.
“Tapi, hidup memang penuh dengan kata
kalau, kan? Jadi aku akan terus berharap.” – Han Yoo Joo – hlm. 257
Begitu juga dengan Eun
Chan, dia juga mulai menyadari, dia mencintai Sajangnim-nya. Tapi, Eun Chan sudah patah hati lebih dulu saat mengetahui
siapa Choi Han Gyeol. Dia tahu, sejak awa dia tak pantas mencintai orang
seperti Han Gyeol karena dia hanya seorang Go Eun Chan.
“Aku begini karena malu. Malu karena
selama ini selalu memandangi pohon yang tidak bisa kupanjat. Orang sepertiku
tidak punya kesempatan dengan orang seperti Sajangnim. Dia
mungkin hanya menganggapku noda di lantai, kan?” – Go Eun Chan – hlm. 389
Coffee Prince, novel terjemahan Korea karya Sunmi Lee yang pernah di
angkat menjadi Drama Korea dan berhasil memenangkan berbagai penghargaan.
Sebelum membaca novel
ini, aku lebih dulu menonton Drama Koreanya. Dan aku sangat…sangat…sangat
menyukai cerita sekaligus karakter tokoh-tokohnya. Nah, bisa dibilang, karena
itu aku memutuskan membaca novelnya.
Novel Coffee Prince punya
beberapa bagian yang tidak ada di Dramanya, dan ada beberapa bagian yang
berbeda. Dan, pembukaan novel ini agak membuatku bosan. Untung saja, di bab selanjutnya
semakin asyik, meskipun cara penerjemahannya di beberapa bagian masih harus
diperbaiki agar lebih enak dibaca.
Saat membaca, aku jadi
teringat Drama-nya. Membuat aku seperti menonton adegan-adegan itu di tempurung
kepalaku. Ini benar-benar mengasyikan, membuatku jatuh cinta lagi pada karakter
Han Gyeol.
Adegan-adegan di kedai
kopi ini terkadang terasa konyol hingga membuat tertawa. Namun, terkadang ada
bagian yang membuat kita belajar tentang kehidupan, tentang kasih sayang, dan
cinta yang dituturkan dengan halus, tapi sangat menyentuh.
Kehadiran Na Kyun, Jin Ha
Rim, dan Noh Sun Ki memperkaya kisah di kedai Coffee Prince. Mereka mempunya
bagian tersendiri saat bercerita tentang perjuangan hidup mereka yang tak kalah
sulit. Ya, hidup memang sangat sulit dijalani. Tapi, mereka mengajarkan pada
kita, sesulit apapun hidup, kita tetap harus berjuang untuk hidup.
Ending novel ini berbeda
dengan di Drama. Tapi, tak kalah pas, kok. Malah, menurutku lebih meninggalkan
kesan saat aku membaca novelnya.
So, rating novel ini 3,4
dari 5 bintang.
sama aku juga lihat drama koreanya dulu baru baca novelnya :))
ReplyDeleteyang pengin baca juga tapi susah nyari, silakan lihat di https://www.tokopedia.com/diankp buku bekas tp masih okee, dijamin aman :)
Iya, lebih asyik nonton dulu. :D
ReplyDelete