Penerbit : Gramedia
Genre : Romance, Fiksi
Kategori : Adult, Metropop
Terbit : September 2013 (Cetakan
Kedua)
Tebal : 280 hlm
ISBN : 978 – 979 – 22 – 9835 – 2
Harga : Rp. 50.000
Dunia Pipit berubah. Dia kehilangan
kakak sekaligus kakak iparnya karena bencana Yogya. Pipit harus menerima takdir
untuk menjadi orang tua dari keponakannya, Lio – anak dari kakaknya. Dan, Pipit
juga harus berusaha berdamai dengan musuh adu mulutnya, Aries.
“...Berdamai. menganggap semua musibah ini sebagai berkah.
Sebab hanya orangorang kuat saja yang diberi kepercayaan untuk menghadapi
cobaan. Begitulah inti dari pemandangan menakjubkan yang aku lihat.” – Pipit – hlm. 133
Jujur, hidup Pipit memang jungkir
balik, sebab terbesarnya karena Lio. Namun, Pipit ikhlas. Dia berusaha menjadi
ibu yang baik untuk Lio. Tapi, kenapa begitu sulit? Keadaannya semakin sulit
karena kehadiran Aries. Dia harus berdamai dengan musuh bebuyutannya demi Lio.
Karena hanya Aries yang bisa mendampinginya menghadapi Lio.
Perlahan, perasaan benci itu berubah
jadi sesuatu. Pipit semakin bingung dengan situasinya. Kehadiran Amy semakin
menegaskan perasaan Pipit untuk Aries. Tapi, tidak mudah untuk mengakui rasa
itu.
Bagaimana Pipit mengadapi segala
problem di hidupnya? Dia wajib tetap tegar. Dia harus bisa. Tapi, Pipit hanya
manusia biasa.
Cinta Paket Hemat, entah karya keberapa dari Retni SB yang aku baca. Sepertinya, karya
mbak satu ini selalu bisa membangkitkan gairah membacaku lagi.
Beberapa hari ini aku seperti
kehabisan bacaan, padahal di rak buku masih banyak buku yang masih dianggurin.
Namun, rasanya seperti nggak yakin untuk membukanya, takut nggak pas. Untung,
novel ini benar-benar renyah, punya konflik umum namun bisa dibawakan dengan
sangat baik, alurnya pun cukup cepat dengan narasi dan pilihan diksi enak
dicerna.
Waktu baca judulnya, aku pikir tokoh
utamanya itu janda anak satu. Ternyata diluar dugaan. Pipit bukan janda, dia
seorang tante yang harus menerima tanggung jawab membesarkan dan merawat
keponakannya yang ditinggal orang tuanya pergi untuk selamanya karena gempa
Yogyakarta.
Lio – keponakan Pipit ini bukan anak
biasa, dia pengidap autisme infantil. Jadi, bisa
dipahami kalau Pipit jadi kelabakan nggak karuan.
Pipit masih muda, banyak impian yang
ingin dia capai. Cewek dengan karakter super ramai ini bisa berubah jadi nggak
karu-karuan. Bahkan, keadaan batiniyahnya ini mempengaruhi dunia kerjanya,
dunia persahabatannya, sampai dunia cintanya.
Pipit juga punya karakter labil,
mudah menyimpulkan segala hal, dan suasana hati gampang berubah karena hal-hal
kecil. Pipit sangat manusiawi. Dibanyaknya kelemahan yang dia punya, Pipit juga
punya banyak nilai positif. Dia bisa ikhlas menerima tanggung jawab sebagai
orang tua pengganti untuk keponakannya, itu salah satunya. Tidak semua orang
bisa begini kan?
Di sini aku belajar bahwa
keterpurukan yang tak bisa ditanggulangi itu bisa jadi boom atom yang
menghancurkan semua, seperti yang terjadi pada Pipit.
Aries, cowok selengean yang lebih
sering jadi musuh adu mulut Pipit malah menjadi patner terbaiknya untuk
mengurus Lio. Cowok ini penggambarannya memang amburadul, namanya juga
reporter. Tapi, sikap Aries beneran bikin suka. Aries yang tenang dan bisa
menguasai keadaan benar-benar tipe suami idaman.
Mereka yang bukan pasangan dipaksa
kompak seperti suami istri demi kepunakan mereka, Lio. Oh, iya. Aries ini adik
dari kakak ipar Pipit. Jadi, Lio ini juga keponakan Aries, sama seperti posisi
Pipit.
Sepertinya, Retni SB ini hobi
traveling deh. Travelingnya nggak nanggung-nanggung. Tempat yang jadi setting
petualangan beneran serem-serem sedap. Kayak di Novel His Wedding Organizer,
dia mengajak pembaca ke Hutan Belantara. Di novel Mencarimu ke pulau apalah
itu, pakai nyelam pula. Bikin pernyataan cinta yang sweet di dasar laut.
Sekarang, di Novel Cinta Paket Hemat kita diajakin ke Yogyakarta, tepatnya ke
Gunung Kidul untuk mengeksekusi gua yang ekstrim.
Nah, saat di dalam gua itu, Pipit
seperti menemukan berbagai pencerahan demi pencerahan dari semua masalahnya.
Memang itu maksud Aries memaksa Pipit untuk ikut serta masuk gua bersama dia
dan beberapa teman lainnya.
Kemunculan Amy bisa dengan mudah
dekat dengan Lio, membuat Pipit jadi iri. Perlahan, kehadiran Amy membuat
sebuah konflik yang membuka jalan keluar. Lalu, Pak Sabta, dia juga jadi
pembuat konflik, sekaligus cara menyelesaikan masalah.
Meskipun, hubungan Pak Sabta dan
Pipit ini kayak gimmik aja gitu. Cerita terlalu singkat, tiba-tiba, hanya untuk
membuka jalan menuju penyelesaian masalah.
Oh iya, Pipit Astuti lebih pas untuk
nama orang jawa dari pada nama orang Kalimantan. Apalagi, semua keluarga Pipit
tidak ada yang keturunan Jawa sama sekali
itu seingatku.
Aku suka saat di akhir bab, Aries
muncul dengan membawa cerita dari sudut pandangnya. Meski sedikit, namun isi
hati Aries benar-benar selalu aku tunggu.
Endingnya cukup manis, boleh deh.
Ratingnya, 3,2 dari 5 bintang.
Amy itu siapa?
ReplyDeleteMemang betul, gaya bercerita penulis Retni S.B. tuh lugas dan mengalir. Saya juga menyukai cara dia membawa pembaca mengenali karakter-karakter yang diciptakannya.
Oh ya, Lio itu digambarkan anak yang bagaimana ya? penasaran..
Nggak asyik, ah, kalo diceritakan. Hahahaha
Delete