Tuesday, June 18, 2013

Resensi - THE REVETER "Kenangan Indah akan selalu Menyelamatkanmu dari Mimpi Buruk"

Pemenang Resensi Pilihan
Penerbit Elfbooks
  Penulis                        : Frida Kurniawati 
Tebal                          : 236 hlm
Penerbit                      : Elfbooks
ISBN                           : 978-602-19335-9-6
Harga                         : Rp 40.000

  Mimpi bagiku adalah awal dari lahirnya harapan. Lalu, bagaimana kalau mimpi itu bisa dimasukki oleh seseorang, bahkan bisa diatur sedemikian rupa? Jelas itu akan sangat berpengaruh pada hidup pemilik mimpi itu. Dia bisa memutar arah hidupnya sesuai dengan mimpi yang dikamuflase pihak lain. Jika, pengamuflase adalah orang dengan hati baik, dia akan ditunjukkan jalan yang terang. Tapi, jika orang itu berhati jahat, bisa kau tebak sendiri apa yang akan terjadi.
Dan, itulah kemampuan yang dimiliki oleh Hydra dan kawan-kawannya yang tergabung menjadi kelompok Reveinan yang memiliki kekuatan yang biasa disebut dengan Reveter, pengelola mimpi.
Keganjilan hidup Hydra dimulai saat ditemukannya sebutir strobilus yang ditemukannya di kaus kaki yang digantungkannya saat hari natal. Lalu, hadiah kalung dari kakek dan neneknya. Dan, yang paling mengejutkan adalah cara kematian kakek dan neneknya yang terkesan tak masuk akal.
Kemudian, munculah dua orang yang tiba-tiba menculiknya, Radon dan Calsina. Mereka ternyata orang-orang yang juga memiliki kekuatan Reveter. Dan dari merelakah, Hydra mengenal lebih banyak tentang dunia Reveinan dan dia mulai memperdalam ilmu Reveternya.
Saat dia belum menguasai kekuatannya, Hydra sudah harus berhadapan dengan sebuah misi, yaitu menghentikan sebuah perang yang telah terjadi sejak bertahun-tahun lamanya, karena dia adalah keturunan ke-2562. Jika Hydra bertemu dengan pemilik pasangan kalungnya dan menyatukannya, maka peperangan benar-benar akan berakhir.
Namun, semua itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena, mereka para keturunan Argonto siap untuk mengacaukan usaha mereka. Sayangnya, kekuatan kalung Convoera terlalu kuat untuk mereka lawan.
Dengan kekuatan telepati antara pemilik kalung, Hydra bertemu Zinco, sang pemilik pasangan kalung. Dan, mereka akhirnya bertemu di dunia mimpi. Lalu, bagaimana mereka bisa mengehentikan peperangan ini? Kalian wajib baca sendiri!
Novel Elfbooks kali ini bergendre fiksi fantasi yang didalamnya dilumuri kisah cinta walaupun tidak ditabur di seluruh halaman. Dan, aku merasa itu sangat pas. Karena, memang penulis memusatkan ceritanya pada perjuangan menyatukan kalung Convoera.
Ide cerita dari penulis aku rasa sangat matang, imajinasinya tinggi dan menarik. Bahkan, beberapa istilah yang digunakannya terdengar masuk akal. Sayangnya, novel ini yang di setting di luar negeri tetap terasa di Indonesia, walaupun penulis menggambarkan musim yang berbeda dan tatanan rumah yang layaknya di eropa. Juga pada penggunaan kalimat yang sedikit sulit dipahami, membuatku harus mengulang beberapa paragraf untuk tahu maksud tulisannya. Satu lagi, aku kurang suka dengan bagian pembukanya, kurang nendang dan kurang membuat pembaca penasaran. Yang membuatku salut, novel ini anti typo. Good!!!
Aku juga kurang menangkap rasa mengerikan dan menakutkannya bahaya-bahaya yang bisa dilakukan oleh pihak-pihak keturunan Argonto, mungkin karena penulis kurang bisa mengeksplor penggambaran peperangan atau ancaman-ancaman yang lebih dahsyat.
Namun, novel ini bisa menggambarkan dengan gamblang tentang arti pengorbanan. Penulis dengan lihai menyampaikan sebuah pesan lewat ayah Radon yang memilih menjadi jahat untuk keselamatan kedua anak yang disayanginya.
Penulis juga mengingatkan pembaca tentang apa bahayanya memiliki rasa iri dan punya ambisi yang tidak menggunakan hati, seperti Daniel dan Andrew. Juga, pentingnya selalu menumbuhkan rasa senang dengan selalu mengenang kenangan-kenangan yang mengembirakan ternyata dapat mengeluarkan kita dari ruangan mengerikan semacam Vainsalle sekalipun.
selama beberapa hari melahap lembaran-lembarannya, aku cukup puas dan menikmati ceritanya. Bagi, penyuka Fanfic wajib baca ini, deh!
Untuk karakter dan pengambaran tokoh aku suka tokoh Radon. Yah, kayaknya penulis memang menciptakan seorang Radon yang sempurna. Dia begitu manis saat memperlihatkan cintanya pada Hydra. Bikin meleleh.
Akhirnya, aku memutuskan memberikan 3 bintang dari 5 bintang kepada  Frida Kurniawati sang penulis The Reveter, karena dia mampu membuatku penasaran bagaimana peperangan ini dihentikan, dan ternyata ending cukup sukses membuatku puas.

5 comments:

  1. Good review mbak.. jangan lupa visit balik blogku yah mbak.. :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, Terima kasih sudah berkunjung dan koment! Langsung meluncur deh, :D

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Waahh ternyata kak Frida nulis buku, baru tau, hehe.
    Tertarik dengan ceritanya, fantasi kan? Ingin tau seperti apa imajinasi2 liar dari novel ini.Selain itu aku penasaran dengan setting luar negeri tapi masih berasa seperti di Indonesia. Kira2 kenapa ya bisa seperti itu?
    Overall, reviewnya bagus. Banyak menuliskan pula tentang pelajaran yang bisa diambil dari buku tersebut.

    ReplyDelete
  4. Aku sudah baca buku ini, entah kenapa adem banget bacanya, ceritanya juga bagus, terus masih muda lagi, jadi pengin bikin buku juga! Iya anti typo, seger banget ini mata :D

    ReplyDelete