Monday, December 15, 2014

Resensi – MY PARTNER “Terjatuh itu ternyata awal Bahagia”



Penulis : Retni SB
Penerbit : Gramedia
Genre : Adult, Metropop
Terbit : Februari 2012
Tebal : 288 hlm
ISBN : 978 – 979 – 22 – 8017 – 3
Harga : Rp. 43.000
Siapa yang tahu seperti apa hidup kita esok hari? Hanya Tuhan yang tahu.
Begitulah hidup Tita. Dia yang awalnya hidup bergelimang harta, tiba-tiba menjadi orang yang nggak punya apa-apa. Papanya masuk penjara karena tuduhan korupsi. Mamanya harus di rawat di rumah sakit jiwa karena depresi. Adiknya melarikan diri ke rumah neneknya karena tak kuat menghadapi keadaan.  Rumah, mobil, tabungan juga semua aset keluarganya sudah disita pemerintah.
Tita benar-benar nol besar.
Untung masih ada Oom Anton yang berdiri di belakangnya, dan ada Sani juga Butet yang menemaninya. Sebenarnya, juga ada Jodik si arsitek yang pernah merenovasi taman rumahnya. Si Jodik yang karyanya pernah dihina Tita. Dia malah memberi Tita pekerjaan.
Sebenarnya Tita nggak menyukai sosok Jodik yang menurutnya kayak preman pasar, omongannya sinis, dan nggak pernah ramah dengannya. Namun, mengingat dia masih punya hutang pembayaran renovasi taman pada Jodik, Tita menerima pekerjaan itu.
“Bukankah cinta bisa tumbuh di hati siapa saja, tanpa peduli soal predikat dan situasi perang? Siapa bisa mengatur supaya cinta memilih tempat tumbuh?” – hlm. 101

Sosok Dido muncul. Dia adalah anak pimpinan papa Tita. Jelas, mengingat siapa Dido, si anak orang yang ikut andil dalam kehancuran keluarganya, Tita merasa enggan berhadapan dengan cowok ini. Tapi, Dido selalu hadir membawa angin segar bagi Tita. Termasuk saat Tita keluar dari kantor Jodik karena pekerjaannya merasa tak dihargai, Dodi-lah yang menyediakan Tita pekerjaan baru.
Terkadang, yang terasa lezat belum tentu berakhir menyenangkan. Dan, yang sebaliknya, bisa jadi membuat terkejut. Dia yang tampak tak membuat berselera, ternyata sesuatu yang akhirnya membawa kabar gembira. Ya, itulah yang akhirnya Tita temui dalam hidupnya.
“Tak bijak berlaku keras pada orang yang berusaha bersikap baik pada kita, bukan?” – hlm. 129  

Jodik bukan seperti yang Tita kira. Banyak hal yang tidak Tita tahu tentang masa lalu Jodik dan Papanya. Masa lalu itulah yang awalnya membuat Tita marah. Tapi, Jodik selalu bisa mengatasi semuanya. Termasuk mengatasi Tita.
 
My Partner, novel Retni SB yang bikin hatiku terpelintir nggak karuan. Serius aja nggak cukup. Tapi, seribu-rius, deh! Aku benar-benar suka dengan novel ini.
Penulis menyajikan sebuah cerita yang membangun jiwa untuk tetap tegar menghadapi apapun yang menghadang kita. Dan, kita juga diajari, jangan cepat menyepelakan hal yang terlihat tampak remeh. Karena, terkadang hal remeh itu bisa begitu mendobrak dan membuat kita tak bisa lepas darinya. Itu yang aku dapat dari sikap Tita pada Jodik.
Aku sangat suka sama karakter Jodik. Penulis benar-benar matang menciptakan tokohnya. Jodik terasa menonjol. Meskipun sikapnya memang nggak ramah, namun aku tetap merasa begitu melayang membayangkan gimana cara Jodik memperlakukan Tita. Memang nggak manis, tapi itu malah terasa awesome.
Omongannya yang ceplas-ceplos dan kadang bikin tersinggung, membuat Jodik menjadi karakter yang kuat dan maskulin. Ehm, gimana, ya? Pokoknya, rasanya enak banget bersandar pada cowok model Jodik gini.
Aduh, jadi bahas Jodik doang! *Beneran terpesona, sih*
Alur ceritanya mengalir dan sama sekali nggak membosankan. Yang terpenting, cerita terasa masuk akal dan mengena banget di hati pembaca.
Sedangkan karakter Tita, dia cukup kuat. Bukan tipe cewek cengeng dan gampang menyerah meskipun dia sensitif dan gampang tersinggung. Tita ini memang cocok banget jadi mantan anak orang kaya. Sisa-sisa gaya borjunya terkadang muncul meskipun dia sudah hidup susah. Kayak, pas dia agak nggak yakin sama es teh yang diberikan Jodik hanya karena Jodik bilang tadi kemasukan seledri dan entah apalagi.
Rasanya, aku nggak tahu lagi mau ngomong apa. Ya, meskipun di novel ini aku nggak terlalu banyak menemukan quote-quote cantik yang mendayu. Mungkin karena gaya bahasa Mbak Retni emang langsung der..der… tanpa perlu a-i-u-e-o dulu.
Dia mau ngasih gambaran nyata lewat cerita untuk menyampaikan pesannya. Bukan sekedar pakai kata-kata doang.
Untuk ending, ending-nya lebih halus dari pada dua novel Mbak Retni yang kemarin aku baca. (Pink Project dan His Wedding Organizer) Tapi, romantisnya masih kerasa, kok. Malah, lumayan bikin aku makin kebat-kebit.
Yang jelas, My Partner adalah tipe novel yang ngasih kesan lekat banget di hati aku.
Ratingnya, 4,9 dari 5 bintang.

5 comments:

  1. Pengen beli, banyak pesan-pesan yang membuat gue jadi lebih baik :)

    ReplyDelete
  2. sepertinya menarik bukunya, ratingnya 4.9, btw yang ngasih rating siapa sob??
    salam kunjungan, salam perkenalan ya sob

    ReplyDelete
  3. Fikri : Beneran bagus, lho

    Buret : Kalo rating disini aku yang memberi. Berdasarkan bagus tidaknya penilian aku :D

    ReplyDelete
  4. Suka banget sama novel ini, btw masihdijual g novel ini? Aku cr di toko buku di malang g ada

    ReplyDelete
  5. Kalo toko buku sih jarang lihat. Kemarin aku sempat jual second. Baru bentar, udah langsung sold. hehehehe...
    Aku juga suka banget novel ini. Keren banget tuh si Jodik :D

    ReplyDelete