Penulis : Akiyoshi Rikako
Penerbit : Haru
Penerjemah : Andri Setiawan
Terbit : Mei 2014
Tebal : 279 hlm
Genre : Thriller
ISBN : 978 – 602 – 7742 – 31 – 4
Harga : Rp. 52.000
Sadarkah kita, setiap
manusia memakai topeng. Yang membedakannya hanya seberapa tebal topeng itu
dibuat. Ada yang samar, ada yang sangat-sangat tebal. Semua ditentukan dari
seberapa banyak rahasia yang disebunyikan manusia itu dari manusia lain.
Dan topeng-topeng yang
dikenakan anggota Klub Sastra SMA Putri Santa Maria mulai dibuka lewat sebuah
acara yang sangat spesial, Yami-nabe.
Anggota klub yang terdiri
dari Shiraishi Itsumi, Ketua Klub
yang sangat disegani. Memiliki kecantikan yang sangat bersinar sampai-sampai
membuat siapapun yang melihat seperti merasa silau. Sumikawa Sayuri, wakil Ketua Klub yang akhirnya menjabat sebagai
ketua setelah kematian Itsumi. Sumikawa Sayuri dan Shiraishi Itsumi memiliki
aura yang berbeda, namun tampak saling mendukung.
“Itsumi memang memiliki karisma
seorang pemimpin, tetapi dia tidak memiliki ketelatenan dan perencanaan seperti
Sayuri. Itsumi bisa bergerak dengan bebas karena ada Sayuri. Karena inilah,
Shiraishi Itsumi dan Sumikawa Sayurin disebut
BBF – Best Friend Forever dan dikagumi banyak orang.” – Kominame Akane – Hlm.85
Anggota lainnya adalah Nitani Mirei, siswi Kelas 1-A yang
masuk ke SMA Putri Santa Maria karena beasiswa; Kaminami Akane Kelas 2-B, anggota klub yang hobi memasak kudapan
barat, dia bercita-cita ingin membuka restoran barat; Diana Detcheva, murid internasional dari Balkan; Koga Sonoko, Kelas 3-B, anak jurusan
IPA dan bercita-cita menjadi dokter; dan terakhir Takaoka Shiyo, Kelas 2-C, satu-satunya anggota klub yang sudah
menerbitkan novel. Novelnya berjudul Kami-kage
Sou.
“Nitani-san… kau… pernah berpikir ingin membunuh seseorang? Aku ada. Orang yang
ingin aku bunuh.” – Shiraishi Itsumi – Hlm. 54
Ketua Klub Sastra,
Shirashi Itsumi, meninggal dengan tiba-tiba dan sangat misterius. Belum bisa
dipastikan apakah dia meninggal karena dibunuh atau bunuh diri.
Sehingga, dalam pertemua
rutin ke-16 Sastra SMA Putri Santa Maria–yang disebut Yami-nabe–punya tema tertentu, yaitu mengenang sang ketua lewat
pembacaan cerita pendek yang ditulis oleh masing-masing anggota klub.
Ternyata, naskah yang ditulis oleh anggota
klub adalah cerita bagaimana mereka bisa masuk ke dalam klub sastra tersebut,
perasaan masing-masing pada Itsumi, kesan mereka saat pertama kali masuk dalam
klub itu, motif mereka masuk dalam klub tersebut dan juga analisis tentang
kematian sang ketua.
“Tetapi, bentuk Itsumi terlalu
mendetail seolah sudah dihitung dengan cermat dan diatur terlalu teratur dan
tidak ada yang tidak sempurna. Benda yang sempurna itu tidak cantik. Vulgar. – Kominame Akane – Hlm. 69
Setiap orang di klub
tersebut saling menuduh. Memaparkan bagaimana sang ketua bisa ditemukan tewas
di kompleks sekolah, tengkurap di dekat pot bunga di bawah teras dan memegang
bunga lili.
Secara tidak langsung,
mereka membuka setiap rahasia yang dulu mereka tutupi, atau membuat alibi untuk
membenarkan dirinya sendiri. Seperti, perasaan Diana, siswa internasional yang
ternyata tidak menganggap Itsumi sekedar sahabatnya. Atau, bagaimana Kominami
Akane menganggap Itsumi pertama kali.
Banyak hal yang seperti
mulai dibuka. Namun, clue-clue itu
malah semakin menyesatkan. Dan, pertanyaan semakin terkumpul, memaksa ingin
diuraikan dan dijawab.
Benarkah Shirashi Itsumi
meninggal karena dibunuh oleh salah satu anggota klub sastra? Atau dia bunuh
diri?
Novel ini diceritakan
dengan POV 1 di setiap pergantian bab. Hanya Sumikawa Sayuri yang selalu hadir
di akhir bab, karena dia bertugas sebagai moderator dalam acara pembacaan
naskah. Sehingga, jika dicermati, konsep novel ini seperti kumpulan cerpen yang
saling berkaitan.
Novel ini lebih didominasi
dengan monolog dari tokoh-tokohnya yang saat itu mendapatkan giliran membacakan
naskahnya. Karena memang cerita yang mereka sampaikan lebih terkesan paparan.
Seperti menulis buku diary. Namun,
kesan novel ini malah terasa berbeda, klasik, tapi tetap berwarna dan menantang
di setiap bagian.
“Manusia bukan hidup karena adanya
jiwa. Manusia hidup karena menarik napas, mengalirkan oksigen di sekujur tubuh,
mengeluarkan hormone, mengalirkan daah, melakukan reaksi kimia di dalam tubuh. Lewat
pembedahan, aku sadar bahwa hidup hanyalah sebuah proses fisika.” – Koga Sonoko – Hlm. 159
Detail setting salon (tempat klub sastra berkumpul disebut salon),
sampai barang-barang dan tata cara permainan yami-nabe sangat detail dijelaskan oleh Sayuri.
Karakter masing-masing
tokoh juga jelas terasa perbedaannya di setiap bab. Sehingga, saat berpindah
dari satu cerita ke cerita yang berikutnya, kita akan menemukan suasana yang
berbeda, dengan cirri khas tokoh yang berbeda pula. Ini adalah bagian
menariknya, karena tak semua penulis bisa membangun karakter yang berbeda dalam
satu buku dengan POV 1 yang berubah-ubah di setiap bagian. Dan, bagian yang aku
sukai adalah bagian klimaksnya, bagian Shiraishi Itsumi, yang dibacakan oleh Sumikawa
Sayuri.
“Kalau kau ingin menggerakkan orang
sesuai dengan kehendakmu, genggamlah rahasianya.” – Shiraishi Itsumi – Hlm. 237
Sejujurnya, aku bukan
penggemar novel thriller. Namun, di
novel ini aku merasa ditantang. Setiap bagian membawakanku misteri hingga aku
tak kuasa untuk terus membacanya. Aku benar-benar dibuat penasaran bagiamana Shiraishi
Itsumi meninggal.
Saat mendekati bab
terakhir, saat Sayuri membacakan naskah milik Itsumi, aku dibuat terkejut.
Jawaban dari semua pertanyaan mulai dijawab di sini. Pembelajaran tentang hidup
juga mulai dipaparkan dengan cara yang menyindir halus.
Ternyata, hidup terlalu
banyak rahasia. Membuat siapapun harus mengenakan topengnya. Termasuk Shiraishi
Itsumi yang terkenal sangat baik, dan disukai semua orang.
Cover novel ini memang
simple. Namun, ekspresi wajah yang menjadi fokus cover novel ini mampu
menyisipkan apa yang ingin di sampaikan lewat ceritanya. Benar-benar cocok.
Nanti, tanggal 27 Juni 2014 ada Blog tour & GA Novel Girls
in the Dark yang disponsori langsung oleh Penerbit Haru di blog ini. Ada 2
novel terbitan Haru dan 2 Sampul buku dari EmGreenLabel untuk 2 orang
pemenang.
1. Tanggal 16 Juni 2014, Bimo Rafandha di embertumpah
2. Tanggal 17 Juni 2014, Riri Hanafi di My Heaven on Earth
3. Tanggal 18 Juni 2014, Cut Lilis Rusnata di Purple Bookish
4. Tanggal 19 Juni 2014, Linda Zunialvi di Reading with Archuleta
5. Tanggal 20 Juni 2014, Yoeliana A. A. (Non Inge) di Bacaan Inge
6. Tanggal 23 Juni 2014, Tammy Rahmasari di Tea Time and Books
7. Tanggal 24 Juni 2014, Annisa Miftakhul Z. di Markica
8. Tanggal 25 Juni 2014, Stefani Sugia di The Bookie Looker
9. Tanggal 26 Juni 2014, Ratri Anugrah Sari di Awesome Nerd
10. Tanggal 27 Juni 2014, Dian Putu di Jejak Langkahku
11. Tanggal 31 Juni 2014, Sri Sulistyowati (Peri Hutan) di Kubikel Romance
12. Tanggal 1 Juli 2014, Ni Made Sapta Resita Putri di My Little Kingdom
13. Tanggal 2 Juli 2014, Alvina Ayuningtyas di Mari Ngomongin Buku
14. Tanggal 3 Juli 2014, Luckty di Luckty si Pustakawin
15. Tanggal 4 Juli 2014, Siti Robiah A'dawiyah di Review Siro
16. Tanggal 7 Juli 2014, Oky Septya B di Oky dan Buku
17. Tanggal 8 Juli 2014, Zelie Petronella di Book Admirer
18. Tanggal 9 Juli 2014, Atria Dewi Sartika di My Little Library
19. Tanggal 10 Juli 2014, Andrea Ika Hapsari di Kayla on Books
20. Tanggal 11 Juli 2014, Fenny Herawati di The Read Things
So, don’t missed!
Jadwal Blog Tour Novel Girls in the
Dark
2. Tanggal 17 Juni 2014, Riri Hanafi di My Heaven on Earth
3. Tanggal 18 Juni 2014, Cut Lilis Rusnata di Purple Bookish
4. Tanggal 19 Juni 2014, Linda Zunialvi di Reading with Archuleta
5. Tanggal 20 Juni 2014, Yoeliana A. A. (Non Inge) di Bacaan Inge
6. Tanggal 23 Juni 2014, Tammy Rahmasari di Tea Time and Books
7. Tanggal 24 Juni 2014, Annisa Miftakhul Z. di Markica
8. Tanggal 25 Juni 2014, Stefani Sugia di The Bookie Looker
9. Tanggal 26 Juni 2014, Ratri Anugrah Sari di Awesome Nerd
10. Tanggal 27 Juni 2014, Dian Putu di Jejak Langkahku
11. Tanggal 31 Juni 2014, Sri Sulistyowati (Peri Hutan) di Kubikel Romance
12. Tanggal 1 Juli 2014, Ni Made Sapta Resita Putri di My Little Kingdom
13. Tanggal 2 Juli 2014, Alvina Ayuningtyas di Mari Ngomongin Buku
14. Tanggal 3 Juli 2014, Luckty di Luckty si Pustakawin
15. Tanggal 4 Juli 2014, Siti Robiah A'dawiyah di Review Siro
16. Tanggal 7 Juli 2014, Oky Septya B di Oky dan Buku
17. Tanggal 8 Juli 2014, Zelie Petronella di Book Admirer
18. Tanggal 9 Juli 2014, Atria Dewi Sartika di My Little Library
19. Tanggal 10 Juli 2014, Andrea Ika Hapsari di Kayla on Books
20. Tanggal 11 Juli 2014, Fenny Herawati di The Read Things
So, don’t missed!
Baru sadar tentang jadwal blogtournya. Emang tanggal 31 Juni itu ada ya?
ReplyDeleteHahaha... iya, baru sadar juga. Itu dari Mas Miminnya yang bikin jadwal :D
ReplyDeleteHello aku mau tanya deh karena masih bingung oleh novel ini (sedikit)
ReplyDeleteDiakhir cerita memang sudah jelas semuanya dengan naskah yabg dikirim itsumi. Tapi pada saat penutupan ada yang mengganjal, yaitu pernyataan dari sayuri yang bilang bahwa, seperti naskah itsumi, keluargajya akan mengira itsumi kawin lari. Dan sensei akan mengira itsumi diambil oleh keluarganya. Terus kata kata sayuri yang bilang "dengan tanganku ini itsumi bisa pergi dari dunia ini dengan menjaga keindahannya." Kata kata itu yang bikin aku malah tambah bingung.
Sebenarnya itsumi sudah mati atau belum ya? Apa itu hanya sebuah pernyataan yang dibuat buat oleh sayuri?
Malah aku sekarang berpikir sayuri lah yang membunuh itsumi dan naskah itu hanya karangan dia saja, gara gara kalimat itu tuh.
Mohon jawabannya ya min :)
Thanks~
jadi karangan yang dibaca itu emang itsumi yang nulis. tpi waktu itsumi ngebacain karangannya ke sayuri sambil minum teh disana itsumi diracuni sama sayuri. jadi itsumi emang udah beneran mati tapi dibunuhnya karena diracuni sama sayuri bukannya karena jatuh. soalnya sayuri pengen jadi pemeran utama jadi dia harus nyingkirin itsumi yang menjadi pemeran utama di novel. CMIIW :)
DeleteHai Rizky. Yap, memang Sayuri yang mmbunuh Itsumi (Hahaha...spoiler deh skarang) Artinya, Itsumi benar2 sudah meninggal. Dan saat dia menghilang.
ReplyDeleteIya nih maaf ya spoiler banget comment ku :)
ReplyDeleteAnyway aku jd penasaran dimana mayat Itsumi disembunyikan hehe
Trims untuk jawabannya~
Semengerti saya potongan2 mayat Itsumi itu sengaja dimasukan Sayuri kedalam Yami Nabe, mangkannya ada yg nemuin jam tangan Itsumi waktu makan Yami Nabe...
ReplyDeleteNgeri yo bacanya... Pengen bgt bc novelnya, tapi gak mw punya novelnya... Kebayang gmn syeremnya tu novel nangkring di rak buku... Hiiiyyy
ReplyDeletenovelnya lo gak serem kok 😂
ReplyDeletemaaf numpang nanya,sebelumnya mau ngasih tau klo komen ini mengandung spoiler, jd bagi yg ga mau tau boleh dilewatin aja.
ReplyDeletejadi Saya mau nanya,ada teks dalam novel tersebut yang salah satunya juga terpampang dibagian sinopsis : "apakah kau pernah berpikir untuk membunuh seseorang ?"
kurang lebih spt itu teksnya, nah saya mau nanya, setelah saya selesai membaca novel tsb, Saya mendapat maknanya tapi diakhir kata saya sampe sekarang masih bingung, apa yang yg dimaksud dgn kata2 "apakah kau pernah berpikir untuk membunuh seseorang ?"
Saya benar2 bingung, saya bingung sebenarnya kata2 tsb dilontarkan untuk siapa? dan apa maknanya?
Mohon bantuannyaaa dan terimakasih sebelumnyaa :)
Itu kan kata2 Itsumi waktu curhat ke mirei ttg koga yg 'menggoda' tuan shiraishi. Dia bilang gitu saking bencinya sama koga (ada di hal 54)
DeleteKalo boleh tau inti dari bab pertama yang salam pertMa dan penjelasan yami nabe oleh sumikawa sayuri (ketua club) apa ya?
ReplyDelete