Penulis : Winna Efendi
Penerbit : Gagasmedia
Genre : Teenlit
Seri : Glam Girls
Terbit : 2010 (Cetakan pertama 2009)
Tebal : vi + 262
ISBN : 979 – 780 – 379 – 1
Harga : Rp. 37.000
“Because
we’re what people see, and what people she is how they treat you. Kalau kita nggak popular, kita akan jadi outcast, dan nggak dipedulikan. As simple as
that.” – Maybella – Hlm. 211
Pemikiran itulah yang
membentuk sebuah kasta dalam dunia kecil bernama Voltaire Internasional School
aka VIS. Kasta mereka ditentukan oleh apa yang mereka kenakan, seberapa keren
dan popular mereka. Jadi, bisa dibilang, kita bisa menyaksikan peragaan busana
di VIS setiap hari, terutama hari jum’at saat mereka bebas mengenakan baju bebas,
dan nggak dituntut pakai seragam.
“Kami sama-sama berpendapat retail therapy is the next best after Manolo Blahnik Shoes, dan kami juga hanya berteman dengan
orang-orang yang statusnya kewl.”
–Maybella – Hlm. 40
Di VIS ada sebuah
perkumpulan yang terdiri dari empat cewek popular dan paling hawk, dan mereka menyebut diri mereka
clique.
Rashi, bisa dibilang dia leader di group ini. Dia punya kemampuan
menghancurkan siapa saja yang tidak dia sukai. Rashi ini jenius banget di
bidang fashion. Sampai-sampai dia
punya blog fashion bernama Ragashii!
Bahkan punya fashion line sendiri
berlabel IshshI (Baca Is She).
Beberapa saat lalu,
seorang anggota clique ada yang dia depak. Namanya Marion. Karena dia
berani-beraninya pacaran sama mantan Rashi. Tapi, belakangan Rashi malah menerima
Marion lagi. Sepertinya, Marion digunakan Rashi untuk melawan Dico dan
Anti-Rashi blog.
Marion ini selalu meniru
cara berpakaian, bahkan cara ngomongnya Rashi. Bisa dibilang, Marion adalah
Rashi-Wannabe.
“Gue yakin lo pasti bertanya-tanya sama diri
lo sendiri, kenapa lo nggak bisa kayak gue… Karena lo nggak bisa bikin
orang-orang respek dan takut sama lo. And I pity you, because you’re
nothing than a wannabe who can think of nothing else but backstabbing her way
to fame.” – Rashi – Hlm. 179
Lalu ada juga Adrianna,
anggota terakhir yang hobi main bola, dan mulai belajar fashion. Kadang kala,
cara berpakaian Ad masih mengundang komentar teman-temannya. Tapi, perkembangan
Ad di dunia fashion cukup
mengesankan. Ini jelas karena pengaruh besar clique.
Dan nggak ketinggalan ada
si model Maybella, cewek bule yang terpaksa pindah sekolah ke Indonesia karena
mengikuti orang tuanya. Dia ini penyuka kucing sejati. Dan, dialah yang punya
kisah di seri The Glam Girls kali ini.
Kisah Unbelievable dimulai
dari Maybella yang memutuskan Ziko, padahal mereka baru saja pacaran. Kemudian,
kembalinya Marion di clique. Namun, Marion ini memang ular. Dia menggunakan
kesalahan di masa lalu Maybella untuk memerasnya.
Maybella mencoba
melepaskan diri dari Marion, tapi cewek ular ini selalu menekannya. Dia selalu
mengancam akan membeberkan rahasianya pada Rashi. Dan, Maybella benar-benar
ketakutan. Dia nggak siap dikeluarkan dari clique dan menjadi nobody. Apalagi harus kehilangan
popularitasnya di VIS.
Seperti apa usaha
Maybella membalas Marion? Sebenarnya apa yang Maybella sembunyikan dari Rashi?
Dan, apakah rahasia itu tetap terkubur untuk selama-lamanya?
Unbelievable salah satu seri dalam The Glam Girs Novel yang ditulis oleh
Winna Efendi.
Aku menemukan gaya
menulis yang berbeda dari seorang Winna. Ini lebih menghentak. Lebih berwarna
meskipun di awal bab-nya. Nggak seperti novel-novel Winna yang lain, yang
biasanya lebih datar di awal bab pertamanya.
Karakter yang dibangun
sangat pas dengan jalan cerita, dan juga stabil. Di sini, meskipun Maybella
yang menjadi pencerita, namun sosok Rashi lebih menonjol.
Aku memenukan sebuah
struktur penokohan yang belakangan jarang digunakan. Yaitu, adanya tokoh
antagonis.
Marion berhasil menjadi
bagian yang jahat di sini. Sedangkan Adrianna terasa kurang sekali menonjol.
Dia seperti hanya sebagai pelengkap cerita.
Dalam novel ini, ada
cowok bernama Mario. Dia satu kelompok dengan Maybella saat kelas Biologi. Dan
aku juga menyukai karakter cowok ini. Dia terkesan bad boy yang suka tidur di kelas. Meskipun sering nggak
memperhatikan pelajaran, ternyata dia tetap bisa mengerjakan soal-soal dengan
hasil yang memuaskan. Awesome!
Bagiku, Mario bagian
pemanis kisah Maybella. Memang banyak sekali cowok-cowok di hidupnya, karena
Maybella diciptakan untuk menjadi seorang playgirl.
Dan aku rasa, Mario-lah satu-satunya penakluk hati Maybella yang sebenarnya.
“But I’m just a boy,
standing in front of a girl, asking her to love him.” – Mario – Hlm 254
Aku sangat salut sama
Winna Efendi dalam hal riset di dunia fashion-nya.
Kenapa? Karena saat kamu membaca novel ini, kamu kayak membaca majalah fashion
yang bertebaran merk-merk branded,
dengan detail busana yang dikenakan para tokohnya. Mulai dari sepatu apa yang
mereka pakai, tasnya, dan tentu segala sesuatu yang melekat di tubuh para
tokohnya.
Aku sama sekali nggak
tahu tentang fashion, jadi kadang
nggak ‘ngeh’ sama istilah-istilahnya.
Tapi, terserahlah, yang penting ceritanya cukup membuatku tertarik.
Novel ini hampir
seperempat bagian didominasi dengan Bahasa Inggris. Sebenarnya agak berlebihan,
ya, untuk porsi novel Indonesia. Tapi, okelah, mengingat yang bercerita seorang
bule, dengan kehidupan metropolis macam begini.
Endingnya cukup keren. Meskipun malah membuat aku penasaran seperti apa kelanjutan
hubungan Mario dan Maybella.
Ratingnya 2,7 dari 5
bintang.
Buku ini bisa langsung kalian order ke aku dengan harga Rp. 30.000 saja (Exc ongkir). Minat? Langsung kontak BBM 74D81B01 atau Whatsapp : 085736100626.
Buku ini bisa langsung kalian order ke aku dengan harga Rp. 30.000 saja (Exc ongkir). Minat? Langsung kontak BBM 74D81B01 atau Whatsapp : 085736100626.
Wah, penasaran ama buku ini tiap ada yang ngereview ;)
ReplyDeleteHohoho... buku langka ini mbak :D
ReplyDelete