Penulis : Orizuka & Lia Indra Andriana
Penerbit : Haru
Genre : Teen Romance
Kategori : Family Drama, Korea
Terbit : Desember 2012
Tebal : 220 hlm
ISBN : 978 – 602 – 7742 – 09 – 3
Harga : Rp. 35.000
Jae In dan Jae Kwon, mereka saudara kembar yang sedang
menghadapi masalah keluarga, sekaligus masalah cinta.
Ayah mereka sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah. Jae
Kwon semakin panik saat dia menerima pesan singkat dari ayahnya yang meminta
Jae Kwon untuk menjaga adik dan ibunya.
Jae Kwon sangat tahu, ayahnya bukan tipe orang yang mengirim
pesan seperti itu jika tak ada yang penting. Mereka juga sangat cemas melihat
keadaan ibu mereka. Meskipun ibu mereka berusaha keras menyembunyikan
kesedihannya, tetap saja mereka tahu seperti apa yang sebenarnya terjadi.
“Ayahku sedah
beberapa hari ini tidak pulang ke rumah, sementara ibuku selalu menangis
diam-diam atau memaksakan senyum. Tawa dan wajah bahagia yang kau lihat kemarin
di rumahku? Itu palsu.” – Jae Kwon – hlm. 79
Belum cukup dipusingkan dengan masalah keluarga, Jae Kwon
juga harus menghadapi kekecewaannya karena semua pesan yang dia kirimkan pada
Hyo Rin tidak dibalas. Dia menyukai Hyo Rin, kakak kelasnya yang sudah berhasil
menjadi seleb dan sekarang sedang membintangi sebuah drama berjudul When I Meet You
bersama Seung Won.
“Setiap orang punya
kebebasan menyukai seseorang, juga menolak seseorang kan? Ia harus menghargai
keputusan Hye Rin.” – hlm. 41
Perasaannya yang sedang kacau sangat berpengaruh pada
pekerjaan Jae Kwon. Dia yang bekerja sebagai dubber harus rela
dimarahi sutradara karena dia kurang menjiwai perannya.
“…kenapa selama ini
ia takut jika tampil tak sempurna dan hebat di depan Hye Rin. Semua orang punya
sisi lemah, sisi yang tak sempurna. Semua orang bisa melakukan kesalahan,
termasuk Hye Rin.” – hlm. 86
Di saat seperti itu, sahabat Jae Kwon juga Jae In
merencanakan sebuah perjodohan. Ha Neul, sahabat Jae In, dia jatuh cinta pada
Jae Kwon. Dan, mereka menggunakan kesempatan itu untuk mendekatkan Jae Kwon dan
Ha Neul.
Saat Ha Neul – yang selalu mendapat jatah menulis artikel untuk
JANGMI, nama majalah sekolah mereka – tak bisa mewawancara Seung Won, dia
mendapat ide untuk mewawancarai Jae Kwon. Situasi mulai mendukung mereka untuk
semakin dekat dan dekat. Tapi, apakah Jae Kwon bisa melupakan Hye Rin dan
menerima perasaannya yang mulai tumbuh untuk Ha Neul?
Sedangkan Jae In, dia harus mengadapi si seleb narsis bernama
Seung Won. Cowok yang selalu duduk di depannya saat berada di kelas yang
diam-diam selalu dirindukannya. Namun, saat Jae In bertemu Seung Won, mereka
malah sibuk bertengkar.
Walaupun Jae In sering kesal pada Seung Won, diam-diam dia
selalu menggambar sketsa wajah cowok ini. Jantungnya juga sempat berdebar saat
Seung Won tiba-tiba menyatakan perasaannya, yang ternyata itu hanya latihan
akting saja.
“Kadang, orang berakting
untuk membuat orang lain merasa lebih baik. Supaya orang lain merasa lebih
tenang.” – Seung Won – hlm. 135
Walaupun Seung Won selalu menyebalkan, ternyata ada saatnya
Jae In bisa begitu tersentuh pada kata-katanya. Bahkan, Jae In hampir
menceritakan masalahnya pada Seung Won yang tidak dia ceritakan pada kedua
sahabatnya sekalipun.
Ya, Jae In sampai sekarang belum bisa mempercayakan isi
hatinya pada kedua sahabatnya. Padahal, mereka selalu berusaha memperlihatkan
ketulusannya.
“…tapi mungkin ini saat
yang tepat untuk mempercayai orang lain. Coba percaya pada teman-temanmu juga.
Sa Ra da Ha Neul benar-benar tulus ingin berteman denganmu.” – Jae Kwon
hlm. 99
Jae In, apakah hatinya akan selalu tampak tertutup untuk
Seung Won? Lalu, bisakah Jae In percaya pada orang lain?
Kehidupan memang penuh dengan cobaan. Dan, mereka tahu,
mereka harus melaluinya karena semua hal selalu bertemu akhir. Namun, bisakah
akhir perjuangan mereka berakhir manis?
“Kalau kau tidak
pernah menyampaikan apa yang ada di dalam hatimu, orang lain tidak akan pernah
tahu. Kau bisa mengatakan pada mereka kalau kau bisa dipercaya. Kalau mereka
bisa membagi beban mereka denganmu.” – Seung Won – hlm. 136
Oppa
& I : Love Mission, seri kedua dari novel Oppa & I. Namun, aku agak
keluar jalur. Bukannya baca Oppa & I yang seri pertama, ini tiba-tiba udah
baca yang seri kedua. Ya, mau bagaimana, yang ada itu di rak buku. Tapi tenang,
aku sudah order yang seri pertama, kok.
Meskipun nggak baca seri pertamanya dulu, aku tetap bisa
mengikuti ceritanya. Walaupun, aku nggak tahu bagaimana konflik di awalnya.
Novel ini cukup seru. Tapi, di awal aku sedikit merasa kurang
tertarik. Untung saja, kemunculan Seung Won dan interaksinya dengan Jae In
berhasil membuat aku merasakan keasyikannya. Lalu, perlahan aku mulai mengenal
karakter Jae Kwon, juga tokoh lainnya, serta mulai memahami konflik yang
terjadi di antara mereka. Aku benar-benar dibuat larut dalam arus ceritanya.
Karakter Jae In bisa dibilang berkebalikan dengan saudara
kembarnya, Jae Kwon. Jae In terlahir sebagai cewek yang tertutup, dan tidak
banyak bicara. Masalah keluarganya membuat Jae In sulit percaya pada orang
lain, dan terkesan ketus.
Jae Kwon lebih bisa menghadapi masalah keluarganya. Dia tetap
terlihat happy
dan tegar. Karena pada dasarnya, Jae Kwon terlahir menjadi cowok periang dengan
tingkat narsis yang cukup akut, juga kadang-kadang jadi sangat konyol
Satu lagi cowok narsis di novel ini, Seung Won. Sayangnya,
aku kurang bisa menangkap dengan jelas karakter dia di seri ini. Mungkin, di
seri pertama karakter dia lebih banyak digalih. Jadi, penulis merasa tak
terlalu perlu memperjelas karakternya. Namun, sedikit yang bisa aku rasakan,
selain narsis, Seung Won ini tipe usil, periang, dan misterius.
Ada lagi seorang cewek yang menarik perhatianku, Ha Neul. Dia
tipe cewek lemah lebut, perhatian dan pemalu. Dia cocok sekali di sandingkan
dengan Jae Kwon yang begitu berwarna.
Dari kisah Oppa & I : Love Missions ini, aku belajar
banyak tentang arti cinta, persahabatan dan keluarga. Orizuka dan Lia Indra
Andriana benar-benar berhasil merangkup sebuah kisah dunia remaja dengan segala
konflik kehidupannya, sekaligus begitu mantap menyampaikan quote-quote yang
mengena.
Bagian mendekati akhir benar-benar menyentuhku. Misteri
sebenarnya apa yang membuat ayah Jae In dan Jae Kwon memutuskan tidak pulang
berhasil membuat aku bertanya-tanya.
Untuk ending-nya cukup
mengesankan.
Rating 3,2 dari 5 bintang.
wah, korea banget ya... :)
ReplyDeleteHahaha... Iya, Banget Korea. Kita berasa nonton KDrama deh
ReplyDelete