Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : DAR ! Mizan
Genre : Romance
Kategori : Young Adult
Terbit : 2014
Tebal : 332 hlm
ISBN : 978 – 602 – 7870 – 41 – 3
Harga : Rp. 59.000
Cinta, meskipun sudah
berlalu sekian lama, tetap saja, saat dikenang begitu manis.
Milea, dia kembali ke
tahun 1990 untuk menceritakan seorang cowok yang pernah sangat dia cintai,
Dilan. Cowok yang mendekatinya bukan dengan seikat bunga atau kata-kata manis
untuk menarik peratiannya. Tapi, melalui ramalan.
“Aku ramal, nanti kita bertemu di
kantin.” – Dilan –
hlm. 20
Sayang sekali, ramalannya
salah. Hari itu, Milea tidak ke kantin karena harus membicarakan urusan kelas
dengan teman-temannya.
Sebuah trik sederhana
tapi bikin senyum dipilih Dilan untuk kembali menarik perhatian Milea. Dia
mengirim Piyan untuk menyampaikan suratnya yang berisi :
“Milea, ramalanku, kita akan bertemu
di kantin, ternyata salah. Maaf. Tapi aku mau meramal lagi : Besok, kita akan
ketemu.” – Dilan –
hlm. 22
Tunggu, besok yang
dimaksud Dilan itu hari minggu. Nggak mungkin, kan mereka bertemu? Tapi,
ternyata kali ini benar. Dilan datang ke rumah Milea untuk menyampaikan surat
undangan yang berisi :
“Bismillahirrahmanirrahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan ini, dengan
penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada : Hari Senin, Selasa,
Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.” – Dilan – hlm. 27
Hal-hal iseng yang
sederhana itu nyatanya bisa membuat Milea tersenyum, dan perlahan mulai menaruh
perhatiannya pada Dilan. Sampai-sampai, sejenak dia lupa, ada Beni – pacarnya –
di Jakarta.
Milea tak ingin
kehilangan Dilan. Baginya, Dilan seperti sesuatu yang bisa membuat hari-harinya
berwarna. Namun, dia tampak sangat jahat pada Dilan, karena dia mau menerima
perhatian Dilan, padahal dia sudah ada yang punya.
Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990, sebuah novel yang diceritakan
seperti seseorang yang mengisahkan masa lalunya pada sahabat.
Novel ini menyajikan
romantisme sederhana tapi begitu menyentuh. Dilan, cowok gank motor yang punya
otak cerdas untuk menciptakan penemuan baru cara flirting yang nggak biasa. Ulahnya sering kali membuat aku
terpingkal-pingkal sambil geleng-geleng kepala, lalu istiqfar. Ya Allah… Si Dilan, gendeng
pisan!
Kalau aku jadi Milea,
jelaslah aku melintir nggak karu-karuan. Ini aja, aku yang cuma di kasih cerita
Milea aja bisa kesengsem sama Dilan, apalagi Milea yang jadi tokohnya.
Dari semua kutipan yang
aku sampaikan di atas, ada satu lagi nih yang manis banget. Waktu Milea ulang
tahun. Mau tahu apa yang dikasih Dilan untuk Milea? TTS yang depannya ada
gambar cewek jepangnnya. Trus di wajah cewek itu dikasih kumis dan jenggot. Di
atasnya di kasih balon kata kayak di komik. Yang tulisannya : “Milea, ada titipan ucapan ulang tahun, nih,
dari Dilan. Panjang umur katanya, dia sayang.”
Lucunya lagi, TTS itu
sudah selesai diisi. Dan ada sebuah kertas yang tulisannya :
“Selamat ulang tahun Milea. Ini
hadiah untukmu, cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak
mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan!” – Dilan – hlm 72
Aduh, mantap, dah!
Sekaligus ngakak!
Aku juga suka baca
percakapan antara Milea dan Dilan. Memang, lagi-lagi isinya nggak penting,
ngawur pula. Cuman, kengawuran dan keabstrakan Dilan itu sesuatu banget! Jadi,
kalau ketemu satu halaman pul isinya cuma percakapan mereka berdua, aku kayak ketemu
kucing, gemes! Pengin aku uyel-uyel.
Di novel ini banyak
sekali tokoh pendampingnya. Serunya, ada ilustrasi para tokoh di halaman depan.
Juga ada ilustrasi adegan di beberapa halamannya, bikin novel ini berasa
berbeda dari novel roman pada umumnya.
Yang agak menganggu itu beberapa
kalimatnya terasa aneh. Kadang malah kayak nggak nyambung. Apa ini karena latar
waktunya tahun 1990? Karena pas narasi Milea di saat sekarang, kalimatnya bagus,
kok.
Eksekusi dari novel ini
nggak bikin bosan. Dari awal sampai akhir pun oke punya. Dan, Dilan… ya ampun,
aku pengin ketemu cowok kayak begini, dong! Sekelebat, karakter Dilan agak
mirip Ari di Jingga dan Senja karya Esti Kinasih. Tapi, aku lebih suka Dilan,
kok. Dilan ini lebut banget sih kalau sama Milea.
Baca novel ini terasa
cepet banget. Berasa kuraaaangggg!!!! Pengin banget ada sekuelnya. (Padahal,
aku sebel kalau ada novel bersekuel-sekuel). Untuk novel ini, aku malah
menantikannya. Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1991. Katanya, ini seri Dilan kedua.
Rating novel ini 4,5 dari
5 bintang. Ntar, di Goodreads bisa jadi 5 bintang nih, biar sempurna.
Gue baru denger ini novel, tapi sunggu lucunya bikin penasaran.
ReplyDeletemasuk list most wanted nih haha
Gue baru denger ini novel, tapi sunggu lucunya bikin penasaran.
ReplyDeletemasuk list most wanted nih haha
Nama: Wika Agustina
ReplyDeleteHanya baru baca resensi saya sudah berhasil senyim-senyum sendiri sambil mengimajinasikan piliran saya mengenai Dilan. Novel ini sukses buat penasaran. Dilan, adakah dia dikehidupan nyata?^^
Ahh, baca reviewnya jadi pengin baca buku ini segera + buku sebelumnya. Romantisme khas anak SMA, tema yg aku sukai banget x)
ReplyDeletedari resensinya keliatan ceritanya menarik dan memberi kesan yang berbeda, apalagi mengenai anak sekolahan tahun 90an, dan karakter dilan yang bikin penasaran jadi pengen baca bukunya...
ReplyDeleteDilan menjadi salah satu novel favoritnya aku! Dibikin melting sendiri sama Dilan hahaha. Pengen jadi Milea nya deh
ReplyDeleteAwalnya agak skeptis sama buku ini. Lihat, sampulnya aja udah majang cowok abege berseragam abu-abu, pasti teenlit banget (genre yang sejak lebih dari lima tahun lalu kutinggalin) dan sekarang, kuberanikan diri baca review ini...
ReplyDeletedan ngakak setelah baca kalimat ini:
“Selamat ulang tahun Milea. Ini hadiah untukmu, cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan!” – Dilan – hlm 72
Pengen deh punya pacar kaya Dilan. <3
Masukin wishlist dulu deh...
Novel ini, Bahasanya anak muda banget. Mantap resensinya
ReplyDeleteTerima kasih :D
DeleteAaak! Kenapa bikin resensinya? Ntar makin banyak orang yg jatuh cinta pada Dilan, terus Milea jadi banyak saingan kak!
ReplyDeleteKeren nih novel udah baca tapi blom tamat hehe
ReplyDeleteGara-gara baca Novel Dilan adalah dilanku tahun 1990 jadi pengen kayak milea dan pengen ketemu cowok yang kyak dilan <3 <3
ReplyDeleteBaca resensi nya bikin senyum senyum sendiri,,,, Ingat jaman masih muda,,,
ReplyDeleteprasyarat sewa motor di yogyakarta
ReplyDeleteuntuk kriteria dalam menyewa motor kami tidak serumit yang lain, cukup 3 kriteria yang kami wajibkan yakni :
kerjakan pesanan persewaan minimum 1 minggu lebih dahulu hari H
waktu hari H tiba, hubungi sekali lagi CS kami untuk lakukan pengiriman armada atau datang ke tempat kami untuk ambil armada
lebih dahulu serah terima armada, anda di wajibkan memerlihatkan 2 jati diri yang berlainan (SIM, serta KTP atau jati diri yang lain)
yakin masalah transportasi ayng irit serta ekonomis cuma denagn kami sewa motor di jogja, tetapi apabila anda memerlukan armada yang cukup untuk transportasi keluarga silahkan hubungi sewa mobil murah di jogja malioboro
Ulasan yang cakep... :)
ReplyDeleteAku sendiri sudah nggak sabar nungguin filmnya. Apalagi setelah lihat Profil Ayah Pidi Baiq ini: https://www.youtube.com/watch?v=Br9rV1Brnp8