Penerbit : Elex Media
Genre : Romance, Fiksi
Kategori : Adult, Taaruf, Wattpad, Le
Mariage
Terbit : April 2015
Tebal : 254 hlm
ISBN : 978 – 602 – 02 – 6348 – 9
Harga : Rp. 48.800
Naina baru saja berusia 22 tahun. Dia
masih ingin menikmati pekerjaannya sebagai guru TK dan mengurus ayahnya. Ibu
Naina sudah lama meninggal, dan semua kakaknya sudah menikah. Sehingga, hanya
dia yang tersisa di rumahnya.
"Tak ada waktu yang terlalu cepat atau
terlalu lambat untuk masalah jodoh. Dia akan datang kapan pun dia mau. Karena
Allah telah menuliskannya dalam garis takdirmu."
Namun, sang ayah menginginkan dia
menikah dengan seorang pria yang dianggapnya baik untuk Naina. Rizal, anak Haji
Ghozali, orang terpandang di kampungnya, dan usia mereka terpaut sepuluh tahun.
Naina gamang, bukan karena usia
mereka yang terlampau jauh, namun karena masa lalu calon suaminya. Naina pernah
mendengar, dulu, dulu sekali, Rizal pernah diarak keliling kampung karena berdua-duaan
dengan seorang wanita di dalam kamar, dan wanita itu sudah bersuami. Itulah
sebabnya, keluarga Haji Ghozali pindah ke Surabaya, karena mereka terlalu malu
dengan perbuatan anak mereka.
Lalu, jika Rizal pernah berbuat hal
hina seperti itu, kenapa ayahnya masih mau menjodohkan dia dengan Rizal?
Ayahnya bukan orang matrialistis, Naina tahu itu dengan pasti. Yang bisa Naina
lakukan hanyalah menjalankan apa yang diinginkan beliau. Dia ingin percaya
dengan pilihan ayahnya.
Dengan keraguan yang menggelayuti
pikirannya, Naina menjalankan pernikahannya. Lalu, seperti apa pernikahan itu
akan berlangsung? Bisakah Naina bahagia bersama Rizal?
“Manusia tidak berhak menilai apakah manusia lain itu pantas
atau tidak pantas untuk bertobat. Kalau kamu takut akan kecewa, itu karena kamu
hanya berharap pada manusia. Ingat, serahkan segala sesuatunya hanya pada Allah.
Percayalah segala ketentuan-Nya. Kalau kamu melakukan semuanya karena Tuhanmu,
pasti tidak akan ada kekecewaan nantinya.” – Ayah Naina – hlm. 81
Jodoh untuk Naina, sebuah novel romance Islam yang bercerita tentang taaruf dengan sangat
manis dan seksi, meskipun tak ada adegan hot-nya. Namun, penulis bisa
menceritakan secara emplisit dan membuat, aku – secara pribadi – terbuai oleh
ceritanya. Tidak hanya terbuai, tapi beberapa adegan Rizal dan Naina
benar-benar membuatku baper parah.
Naina yang masih lugu, tak pernah
bersinggungan dengan pria selain kakak, ayah dan saudaranya – harus mengahadapi
Rizal yang sejak awal dia tahu, Rizal punya masa lalu yang tidak baik. Jadi,
jangan salahkan Naina jika dia tidak bisa percaya pada suaminya sendiri.
Mungkin, jika itu aku, aku akan
menolak Rizal sejak aku tahu dengan siapa aku dijodohkan, meskipun dia tampan.
Namun, dengan kepatuhan seorang anak yang percaya, ayahnya tidak mungkin
memberinya seorang suami yang salah dan tidak ingin membuat ayahnya kecewa –
Naina tetap meneruskan langkahnya, menerima Rizal sebagai suaminya.
Sosok Rizal benar-benar sosok suami
idaman semua perempuan. Tidak hanya tampan dan mapan. Rizal diberkahi sifat
yang begitu manis pada istrinya. Sikapnya pada Naina benar-benar membuat aku –erg
– sulit diucapkan dengan kata-kata. Kalau diibaratkan es krim, lumer ke mana-mana,
deh.
Meskipun dia seorang pria, Rizal tak
segan untuk memegang pekerjaan wanita. Cara dia menghadapi Naina yang tampak
belum siap dengan pernikahan benar-benar gentleman sekali. Dia tidak memaksa,
dia sabar, dan aah... yang jelas, Rizal itu sesuatu.
Saat membaca novel ini, aku tidak
hanya terbuai oleh ceritanya, namun banyak ilmu yang aku dapat. Seperti saat
Rizal bercerita tentang dia yang tetap memberikan uang bulanan untuk ibunya,
padahal dia tahu, ibunya sama sekali tidak membutuhkan bantuan finansial
darinya. Mungkin, uang yang dia berikan seperti uang receh untuk ibunya. Namun,
Rizal tetap memberi ibunya uang bulanan karena dia tak tahu lagi cara membalas
budi kedua orang tuanya. Bagi dia, memberi uang bulanan adalah bentuk
kepeduliannya pada orang tuanya. Kira-kira, berapa orang yang punya pikiran
sebriliant ini?
Lagi, tentang pengalaman Naina
menjadi pengantin baru. Naina agak mencemaskan tentang seks yang terlalu
sering. Dia mencoba berkonsultasi pada kakaknya, dan ini seperti memberikan
kita pengetahuan juga.
Yang paling jadi garis besar
menurutku, tentang masa lalu Rizal. Untuk sebagian besar orang, mengetahui
calon suami kita mempunyai masa lalu kelam – pasti kita memilih mundur teratur.
Namun, Naina tetap melangkah demi tidak mengecewakan ayahnya. Nah, disinilah
kita diajak belajar bahwa kita harus berpikir positif pada semua orang,
termasuk mereka yang pernah berbuat salah. Bisa saja, orang tersebut sudah
berubah baik. Jadi, marilah kita mempercayainya dulu. Apalagi, jika seseorang
itu memang sudah terlihat sangat baik, seperti Rizal. Tak ada alasan untuk
tidak percaya padanya lagi.
Dan, yang teristimewa dari novel ini
ada pada epilognya. Dimana Rizal menceritakan tentang kisahnya yang ditulis
Tuhan dengan sangat manis. Memang hanya Dia yang bisa menulis kisah se-sweet ini – meskipun yang ini fiksi, aku
percaya pasti ada kisah nyata yang persis seperti ini. Sebuah keinginan, yang
diucapkan dalam doa yang khitmat, dan akhirnya Tuhan benar-benar mengabulkan
dengan sangat indah. Tak ada yang tahu rencana-Nya. Semoga Tuhan juga
menggariskan kisah cinta yang manis untukku. Aamiin. *Arg,, jadi ngarep**
Ini novel pertama Nima Mumtaz yang
aku baca, dan aku sangat memuji cara berceritanya. Dia punya teknik menulis
yang oke punya. Narasinya juga sangat enak. Dan, dia memberiku satu trik
menulis yang menarik, bahwa jangan ceritakan semua yang ingin kamu ceritakan.
Bikin pembaca bertanya-tanya di akhir bab. Kemudian, jawab pertanyaan itu di
bab selanjutnya.
Aku tipe pembaca yang mementingkan
bagaimana penulis menyelesaikan konfliknya, dan aku suka dengan cara
penyelesaiannya. Endingnya juga oke banget. Bisa dibilang, aku puas dengan
novel ini, sangat puas. Sampai-sampai aku berpikir, sepertinya melakukan taaruf
itu sangat menarik.
Rating untuk novel ini 4,8 dari 5
bintang. Kasih 5 di goodread, deh.
WOW banget ratingnya. Yang bikin pensaran adalah masa lalu Rizal yang kelam. Sebenarnya ada apa dulu tuh? POV orang pertama atau ketiga ya?
ReplyDeletePOV orang ketiga. Rekom ini. Beneran mantap
Delete
ReplyDeleteTulisan bagus kak,Kami dealer motor area Tulungagung, kediri dan Trenggalek. Lihat lihat motor bisa klik disini