Traveling itu
bikin kangen. Makanya, pas Pak Jokowi ngasih libur dadakan gara-gara Pemilu,
kita gunakan liburan ini buat eksplor Pacitan lagi.
Pacitan lagi...Pacitan lagi...!!!
Jangan salah, Pacitan punya destinasi
yang beranak pinak. Ada saja yang baru setiap tahunnya.
Obyek eksplor kali ini bisa dibilang
cuma dua tempat. Namun, dalam satu tempat itu, ada beberapa obyek wisata yang
bisa dikunjungi langsung tanpa pindah parkiran.
Lokasi pertama yang kita kunjungi
adalah Pantai Kasap. Pantai ini lokasinya bisa dibilang jadi satu sama Kali Cokel,
Pantai Watukarung, dan Pantai Sruni. Tepatnya berada di Desa Jlubang, Kecamatan
Pringkuku, Pacitan. Kalau mau ke sini
dari Pacitan kota ambil jurusan Pantai Srau. Ada pertigaan Dadapan ambil kiri.
Terus sampai ketemu pertigaan – ke kiri Srau, ke kanan Watukarung – ambil ke
kanan. Setelah masuk ke loket Watukarung, ambil kiri. Kalau ke kanan itu ke
Watukarung.
Parkiran Pantai Kasap jadi satu sama Lokasi Kali Cokel |
Seperti yang aku bilang tadi, aku
nggak perlu pindah parkir untuk mengunjungi empat tempat ini. Cukup parkir di
Lokasi Kali Cokel, lalu jalan kaki lewat kebun warga kita udah ketemu Pantai
Kasap.
Sayangnya, waktu ke sana jalan becek
karena kemarin hujan. Kita harus hati-hati. Pakai alas kaki yang aman untuk dijalan becek dan licin.
Di Pantai Kasap ini ada tempat yang view-nya mirip di Raja Ampat Irian Jaya.
Insting mengatakan tempat itu ada di bukit bagian kanan Pantai Kasap. Kita sudah
mulai menaiki bukit tersebut, tapi insting malah mengatakan kita salah pilih
bukit. Mungkin tempat itu ada di balik bukit kiri Pantai Kasap.
Ini bukit kanan ya Pantai Kasap, bukit menuju Raja Ampat KW5 |
Kita sudah jalan menuju bukit di kiri
Pantai Kasap. Ternyata, pas tanya mbak-mbak yang camping di sana, tempat yang kita cari tadi ada di balik bukit yang
kanan, alias pilihan pertama kita tadi udah benar. Padahal anggota lain udah
sampai di Pantai yang letaknya di kiri Pantai Kasap dan sudah heboh foto.
Pantai yang ada di kiri Pantai Kasap namanya pantai Sruni. Tapi, aku nggak
sampai ke situ karena harus balik ke bukit yang tadi.
Dari pada makan waktu lagi kalau
manggil mereka yang sudah sampai di Pantai Sruni, kita – empat lainnya termasuk
aku – pilih langsung jalan lagi ke bukit di kanan Pantai Kasap – balik lagi ke
bukit pertama.
Ombak Pantai Sruni, nyuss... |
Mengikuti jalur setapak yang cuma
muat satu orang, dan pinggir sudah laut, fokus harus benar-benar waspada karena
jalan licin dan rumput suka nakal – bikin beberapa kali nyangkut kaki.
Naik-naik...pucuk...pucuk |
Track ke atas
bukit menuju si Raja Ampat KW 5 ini nggak kelihatan. Harus benar-benar cermat
banget. Untungnya, ada mas-mas yang turun dari bukit, jadi bisa kita tanya
apakah jalan kita benar atau salah. Katanya sih bener, jadi kita langsung
semangat menerjang tracking yang ‘super
sekali’.
Track yang kita hadapi ini naik bukit
dengan kemiringan hampir 90 derajat dengan medan yang berbatu dan ilalang yang
masih tebal. Kaki dan tangan harus kompak untuk mendakinya. Nggak usah hiraukan
panas dan kotor, yang penting sampai ke atas.
Ini perjuangan saat turun |
Saat ketemu dua mas-mas lagi, dia
bilang track yang kita pilih ini track cowok, mungkin karena medannya
yang sulit. Cuma udah dapat setengah, rugi kalau pindah ke track cewek yang katanya lebih landai. Jadi, aku jawab aja, “Tenang mas, kita-kita ini setengah cowok.”
Masnya cuma senyum sambil jawab,”Oh, ya
udah.”
Sampai di balik bukit,
waoo...terpesona sama bukit-bukit kecil yang menyeruak di laut. Beneran KW
5-nya Raja Ampat.
Sebenarnya masih belum puas menikmati
Raja Ampatnya Jawa Timur ini, tapi karena udah dipanggil sama rombongan yang
menikmati Pantai Sruni – untuk segera balik, mau nggak mau kita harus segera
turun. Kali ini, kami turun lewat track cewek.
Memang landai dan lebih mudah. Tapi, tetep waspada, pinggil track ini lepas laut. Sekali lengah...blung...nggak
usah tanya akhirnya gimana.
Sampai di parkiran, kita istirahat
sebentar sambil menikmati es kelapa. Lalu kita lanjut ke Kali Cokel yang
letaknya hanya beberapa langkah dari tempat parkir. Sayang banget, karena hujan
air Kali Cokel jadi cokelat. Kalau pas nggak hujan, airnya bisa hijau.
Kita menyewa dua perahu untuk 11
orang. Perorang kena tarif Rp. 15.000.
Kalau anggota banyak gini, harus berani nawar. Pasti bisa dapat diskon.
Perahu mulai jalan. Dan, sensasinya
enak banget. Bikin otak fresh. Yang punya
jiwa cemen, coba nggak usah pikir yang enggak-enggak, kamu wajib coba naik
perahu Kali Cokel, nggak boleh enggak. Tenang, di sana sudah dilengkapi
fasilitas rompi pelampung. Jadi, aman.
Perahu terus berjalan, tiba-tiba
perahu berbelok ke laut. Wah, sensasinya makin asyik. Pemandangan juga keren
banget. Laut yang kita lalui menggunakan Perahu ini jadi satu sama Pantai
Watukarung. Jadi, bisa dibilang kita juga mengunjungi Watukarung, kan?
Empat tempat selesai di eksplor, kita
lanjut ke Pantai Srau. Pantai ini terletak di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku,
Pacitan. Srau termasuk pantai yang sudah lama dikenal. Meskipun Srau sudah lama
di kenal, namun kebersihannya sangat terjaga.
Srau bagian pantai yang ada karang bolongnya |
Di sini ada tiga spot. Namun, kita
hanya mengambil dua spot saja. Spot paling ujung, dan spot karang bolong. Yang
nggak boleh dilewatkan adalah spot karang bolongnya. Kalau mau main air, disini
juga lebih aman karena ombak yang tidak terlalu kencang, dan pantainya cukup
landai.
Srau pantai paling ujung |
Kalau di spot paling ujung, ombaknya
cukup kencang dengan pantai yang daratannya kurang landai, duh bingung milih
istilahnya. Gitu deh pokoknya, intinya agak bahaya buat main air di sana.
Enaknya main ke Pacitan itu harga
makanannya standart banget. Kayak kelapa muda yang utuh harga cuma 6.000 – 8.000.
Pop Mie 7.000. Dan, bayar kamar mandi juga masih 2.000. Harga tiket juga nggak
mahal, cuma 5.000 aja. Jadi, kalo mau traveling
yang pas di dompet, bisa coba ke Pacitan.
Ini foto-foto kita saat eksplor
Pacitan. Semoga menginspirasi.
Pantai Kasap
View Raja Ampat Pantai Kasap
Pantai Sruni
Kali Cokel dan
Watukarung
Pantai Srau
Narasi : Dian S Putu Amijaya (Ig
@dianputu26)
Dokumentasi :
Ari P. Putu Amijaya (Ig
@ariputuamijaya)
Fauziah Amanada PS (Ig @mandandaaa)
Reny Kusuma W (Ig @renykusuma)
Alin Amijaya
Alin Amijaya
Aku baru sekali ke pantai di PAcitan, mba. Tapi memang ombaknya ganas-ganas. Hihihi
ReplyDeleteKalau di Kasap masih aman mbak. Airnya juga cernih karena bawahnya bebatuan dan ombak udah diredam sama karang2 tinggi. Jadi, enak buat main-main
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteRaja Ampat KW 5 😅 Udah pernah ke Raja Ampat ga kak? Kalau belum, mending cepet2 deh dtg ke Raja Ampat. Daripada pergi ke KWan. Dijamin ga bakal rugi 😋
ReplyDeletewah m,b dian ini hobi traveling ya, mbnyarumah asli mana kok mainnya ke pacitan. heheh, klo pantai kasapnya sii belum pernah mb aku. kalo srau emnag beneran kece badai. tapi coba besok besok mb mampir ke pantai klayar mb. asli bikin betah dan gk mau balik. tepatya dr pacitan kota ke arah barta (kalao gk salah). lumayan jauh mb, tp klo udh smpe sana ndk bakal kerasa deh capeknya. hehehe selalu post kisah hangout ny mb. siapa tau bisa buat destinasi wisata.
ReplyDeleteSaya sudah ke klayar di saat pantai itu masih sepi dan belum kayak sekarang. Sekarang saya udah g mau kesana, hahaa... terlalu ramai. Saya nyarinya pantai yang masih sepi, mbak.
DeleteMbak nya, Pacitan ya?
wa sumpah tempatnya keren dan lengkap
ReplyDeletemimpi belum terwujud nih jalan2 ke Pacitan sama nyoba JLD
salam kenal mbak
Kalau bawa mobil, bisa ya sampai di parkiran Kali Cokel? Terus ada penginapan kah di pantai-pantai situ? Kalau ada penginapannya, berarti ada warung yg jual makanan ya, mbak (bukan sekedar popmie & es teh maksud saya). Rencananya tgl 17 ini saya mau ke sana dengan suami & anak pakai mobil dari Surabaya. Maaf, pertanyaannya banyak karena saya bawa 2 anak yg masih SD. Thx before
ReplyDeletenice review
ReplyDelete
ReplyDeleteTulisan bagus kak,Kami dealer motor area Tulungagung, kediri dan Trenggalek. Lihat lihat motor bisa klik disini