Penulis : Windry Ramadhina
Penerbit : Gagasmedia
Genre : Romance
Kategori : Drama, Kuliner
Terbit : 2014
Tebal : viii + 320 hlm
ISBN : 979 – 780 – 772 – X
Harga : Rp.50.000
“Kue adalah keajaiban, bahwa ada sesuatu – entah apa – dalam
sepotong tar, sepiring pai, atau segelas granita yang mampu membuat seseorang
tersenyum.” – Arlet – hlm. 38
An, gadis yang sangat mencintai
masakan Italia. Dia memilih Le Cordon Bleu, sebuah sekolah memasak yang
terkenal di Sydney untuk memperdalam kemampuannya meracik bumbu agar impiannya
mendirikan Trattoria
bisa terkabul suatu saat nanti. Impiannya, dan impian Arlet, saudara kembarnya.
Ya, An terlahir tidak sendirian.
Dia memiliki saudara kembar bernama Arleta. Namun, mereka yang terlihat begitu
mirip, bahkan hampir sama, memiliki kesukaan yang berbeda. Jika An menyukai
masakan Italia, Arlet lebih mencintai dunia kue Prancis.
“Sesungguhnya masa lalu tidak bisa dihapus, sebesar apapun
keinginanku untuk melakukan itu.” – An – hlm.
293
Tapi, kenyataannya An malah
bekerja di Afternoon Tea, sebuah toko kue milik sepupunya. Dia ingin mewujudkan
impian Arlet sebagai bayaran untuk kesalahannya di masa lalu. An telah membuat
kesalahan besar dalam hidupnya. Sampai-sampai dia tak bisa memaafkan dirinya
sendiri.
“Terkadang, seperti kata Arlet, satu sendok krim bisa
menyelamatkan hari-hariku yang kelabu. Namun, sayang satu sendok krim tidak
pernah bisa mengembalikan hari-hari kami yang telah berlalu.” – An – hlm. 38
ini semua demi Arlet. An harus
tabah menghadapi Julian, si koki yang amat-terlalu-kelewat-serius, si
menyebalkan yang tergila-gila pada kesempurnaan, dan si pemalu yang
menggemaskan.
Sejak pertama kemunculan An di
Afternoon Tea, Julian sudah tak menyukainya. Bagi Ju, tangan An bukan tangan
koki kue. Dia hanya menjadi pengacau di dapurnya. Jadilah mereka dua orang yang
lebih sering bersitegang dari pada mengobrol akrab.
“Afternoon Tea bukan pelarian, Anise. Aku tidak akan membiarkan
toko tempat aku mencurahkan seluruh hasrat dan kemampuanku selama
bertahun-tahun dijadikan pelarian. Jadi, tolong pergi. Hormati aku dan apa yang
kumiliki di sini.” – Julian – hlm. 253
An terus berusaha untuk lepas dari
masa lalu. Namun, sebelum dia berhasil, laki-laki beraroma laut musim panas,
Jinendra, pemilik restoran Prancis bernama La Spezia, tempat An dan Arlet
pernah bekerja di sana – tiba-tiba menampakkan dirinya lagi. Dia yang menjadi
awal dari kesalahan terbesarnya.
“Kami masih berbagi mimpi yang sama, membuka restoran sendiri.
Kami belajar memasak di sekolah yang sama. Le Cordon Bleu. Kami bekerja di
dapur yang sama, La Spezia. Dan, kami jatuh cinta kepada lelaki yang sama,
dia" – An – hlm. 79
Laki-laki itu masih mencintainya.
An pun masih menemukan sisa rasa itu di hatinya. Namun, An juga mulai
menyadari, ada sesuatu yang lain untuk Julian.
Hanya saja An tak yakin,
perasaannya untuk Julian sekedar rasa pelarian, atau memang sebuah cinta yang
baru. Julian begitu mirip Arlet, itulah sebabnya.
Tapi, Jinendra juga tak membuat An
yakin bisa kembali padanya. Bersama Jinendra akan membuat An semakin merasa
bersalah.
“Jinendra dan Julian sama-sama mengingatkanku pada Arlet. Bedanya,
aku selalu merasa bersalah setiap berada di dekat Jinendra sementara Julian
membawaku ke masa lalu saat semua masih baik-baik saja.” – An – hlm. 262
Impiannya yang sangat ingin dia
capai, kesalahannya pada Arlet, cintanya pada Jinendra, dan pertanyaan dimana
letak Julian di hatinya, membuat An semakin terombang-ambing.
Mampukan dia menghadapi hidupnya?
Bisakah dia bangun dan menyadari apa yang dia inginkan sebenarnya? Salah, mampukah
An mengartikan apa yang sebenarnya Arlet inginkan untuk hidupnya?
“Lagian, hanya karena dia berkata membencimu, bukan berarti dia
sungguh-sungguh membencimu.” – Julian –
hlm. 275
Walking After You, sebuah novel yang berkisah tentang masa lalu yang begitu kuat
menjerat hidup seorang perempuan. Hingga dia harus terkurung dalam impian
saudaranya, sekedar untuk membayar kesalahannya.
Kali ini Windry Ramadhina
menyajikan berbagai cita rasa dalam sebuah cerita. Tidak sekedar sendu dan
pahit yang lumayan agak pekat seperti di novel Interlude. Walking After You begitu
kaya rasa, ada manisnya, ada asamnya, dan tentu saja ada pahitnya, serta rasa
sendu yang tak pernah ketinggalan di dalam novel-novel karya Windry Ramadhina
yang pernah aku baca.
An, si tokoh utama yang sebenarnya
berkarakter ceria sekaligus keras kepala, juga menyebalkan. Dia mempunyai tawa
yang renyah. An sangat berperan dalam menyajikan berbagai rasa ini. Dia
sesekali akan menampilkan sisi menyenangkan dan menyebalkan saat berhadapan
dengan Julian. Dan, dia akan kembali begitu sendu dengan rasa pahit yang pekat
saat mengenang masa lalunya atau saat bertemu dengan Jinendra.
Karakter Julian yang tertutup,
pemarah, perfeksionis, namun begitu mudah malu dan tersipu membuat aku gemas
bukan main. Ju adalah tokoh favoritku di novel ini. Dan, aku menyukai
panggilannya, Ju.
“Kau bertolak belakang dengan kue-kue buatanmu, ya. Kau tidak
manis sama sekali.” – An
“Terima kasih. Aku tidak minta disukai. Kalau kue-kue buatanku
bisa menyelamatkan hari seseorang, buatku itu sudah cukup.” – Julian – hlm. 57
Arlet yang menurut An begitu mirip
Julian. Sebenarnya, menurutku mereka berbeda. Arlet tipe perempuan
menyenangkan, halus, dan sama sekali bukan perempuan pemalu yang gampang
tersipu. Dia malah lebih terkesan perempuan yang ekspresif. Yang sama antara
Arlet dan Julian adalah sifat perfeksionis, cermat dan sama-sama mencintai
dunia kue.
Yang khas dari karya-karya Windry
Ramadhina adalah penggambaran setting yang
sangat medetail, dengan alur yang begitu lembut, dan pilihan diksi yang
menyentuh hati. Di novel ini tentu saja aku menemukan hal tersebut.
Setting toko kue Afternoon Tea begitu
jelas digambarkan. Sehingga, dia tampak nyata dan membuat aku ingin memasuki
tempat itu dan memesan, em..mungkin soufflé yang
selalu di pesan Ayu. Atau, tiramisu kesukaan An. Tapi sayangnya – kata
penulisnya – di Afternoon Tea tak menjual kopi. Di sana hanya menyajikan teh.
Sayang sekali.
Ah, Ayu!
Masih ingat kisah Gilang di novel
London “Angle”? Mereka melanjutkan kisahnya di sini. Meskipun cerita hanya dari
sisi Ayu, namun setidaknya kita diberi bonus bagaimana selanjutnya kisah
mereka.
Sebenarnya, An terkesan terlalu
ikut campur dengan urusan Ayu. Padahal, Ayu sama sekali tidak ada hubungan
dengan An. Dia hanya salah satu pelanggan setia Afternoon Tea. Pelanggan yang
aneh lebih tepatnya.
Ayu selalu memesan soufflé, namun tak
pernah dia makan. Dia selalu datang tepat saat hujan tiba dan dia selalu
menggunakan payung berwarna merah. Kedatangan Ayu yang misterius membuat aku
mengingat Goldilocks, si malaikat yang juga selalu muncul di hadapan Gilang
saat hujan.
“Barang kali, aku dan Ayu menunggu kesempatan, celah waktu yang
bisa membawa kami kembali agar bisa mengulang segalanya dari awal dan tidak
melakukan kesalahan.” – An – hlm. 228
Alur di novel ini menggunakan alur
maju mundur. Di awal cerita, kita disuguhi kisah masa kecil An dan Arlet.
Kemudian di lanjut dengan kehidupan An di masa kini, saat An akan memulai
hari-harinya di Afternoon Tea.
Meskipun alurnya maju mundur, aku
jamin tak ada yang membuat bingung. Semua rapi. Bagian masa lalu dan masa
sekarang tetap terlihat jelas meskipun tak ada perbedaan dalam pengaturan font-nya. Hanya
dengan membacanya, kita sudah tahu kemana kita sedang dibawa.
Karena novel ini berbau kuliner,
kita akan bertemu banyak sekali istilah-istilah dalam dunia per-kue-an, dan
juga dalam dunia masakan Italia.
Aku sangat salut pada Windry
Ramadhina. Dia pasti melakukan riset dengan sangat mendalam. Karena dia seperti
benar-benar mengenal seluk beluk dunia kuliner yang dia pilih untuk latar
belakang kisahnya.
Rating untuk novel ini 4 dari 5
bintang.
Saatnya Giveaway!
Ada 1 eksempler Novel Walking
After You untuk 1 orang beruntung.
Bagaimana cara mendapatkannya?
Simak rules-nya di bawah ini.
1. Kamu diharap follow blog aku.
2. Kamu dianjurkan untuk follow twitter @dianputuamijaya
@WindryRamadhina dan @Gagasmedia
3. Ajak 3 teman kamu untuk ikutan
giveaway ini. Mention @dianputuamijaya dan jangan lupa kasih hestag
#3CeritaCinta #WalkingAfterYou . Selain di twitter, kamu bisa juga share lewat
sosmed lainnya.
4. Bikin quote dengan
tema “Walking After You” di kolom komentar.
5. Sertakan username twitter, dan
link share kamu di akhir komentar.
6. Giveaway ini di tutup malam ini
jam 22.00 WIB.
7. Selamat berkarya.
Don't be afraid, there's not a hard thing if we can do it together. Don't be afraid, the past will not be haunting if you could accept it. Don't be afraid, the future will not be scary if you could deal with it. Don't be afraid, I'll be with you together. Because I will, I will walking after you
ReplyDeletehttps://twitter.com/asysyifaahs/status/549760537303605250
Aku berjalan di belakangmu, melihat punggungmu yang tegak lurus mengarah pada impianmu. Aku berjalan di belakangmu, menatap penuh harap kamu mau menoleh padaku. Aku berjalan di belakangmu, tapi tak sedih ketika kau menghilang dari hadapanku. Karena aku telah belajar dari berjalan di belakangmu. Segala tantangan dalam kehidupan itu ada, menjegal setiap langkah yang berusaha untuk jadi yang utama. Tuhan tahu mana yang terbaik, dan suatu saat pasti diberi jalan terang yang mengarahkan ke tujuanku, entah sebelumnya melewati cobaan manis atau pahit terlebih dahulu.
ReplyDeletetwitter: @argalitha
link share: https://mobile.twitter.com/argalitha/status/549767051359694848?p=p
Kamu akan slalu jadi pemenangnya. Karena aku takkan mungkin menobatkan dua atau lebih. Meski dalam waktu yang berbeda sekalipun jua dalam hal yang sama.
ReplyDelete“Bertahan adalah pertanda kau siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi. Slalu jelas bahwa ‘kemungkinan’ terkandung kata bahagia atau jatuh kemudian.”
Twitter: @adedelinaputri
Link share: https://twitter.com/adedelinaputri/status/549773195432054784
"If you walk out on me, i'm walking after you."
ReplyDeletehttps://mobile.twitter.com/Diniadndapr?p=s
Twitter: @Diniadndapr
The past will remain a past. That you need is someone who will 'walking after you' and keeping you in the future!
ReplyDelete♡ -@agnssaxu-
https://mobile.twitter.com/agnssaxu/status/549810518421016576?p=v
Terlalu simple sekali quote aku ^^ semoga ngena ya! :)
Karena masa lalu hanyalah bagian dari kehidupan. Untuk dikenang. Untuk diingat sekaligus dilupakan. Agar saat kita telah melangkah jauh ada hal yang menguatkan bahwa ternyata kita mampu melewatinya. Tinggalkan saja di belakang karena masa lalu bukanlah masa depan yang masih bisa kita usahakan.
ReplyDelete@miftanovikasari
Share link : https://twitter.com/miftanovikasari/status/549835142592614400
"Kamu tak perlu takut untuk mengambil langkah lebih jauh untuk mengejar impianmu, karena aku akan selalu mengiringi langkahmu. Bahkan ketika kau telah berlari jauh di depanku, hatimu akan tahu kalau aku tetap mendukungmu. Menyemangatimu dari tempatku."
ReplyDeleteTwitter: @ariansyahABO
Link share: https://twitter.com/ariansyahABO/status/549849124548251649
Izinkan kaki untuk memulai dari awal dengan sebuah langkah kecil.
ReplyDeleteDan kau akan terbang, melayang bersama kenangan yang usang. Bersandinglah dengan kenangan itu, jangan biarkan ia menghalang.
Lepaskan semua angan dan biarkan ia terbang tak tentu arah
Hidup terus berjalan, membawamu yang dulu pernah terluka
Twitter: @JeruknipisAnget
Share Link: https://twitter.com/JeruknipisAnget/status/549858870739210241
"You could break my heart into tiny little pieces and I'd still pick them up and put them back in your hands. The pieces of our memories. It's because I cannot live without you. So, every step you take to walk away, you never know that I'm walking after you."
ReplyDeleteTwitter: @murniaya
Link share: https://twitter.com/murniaya/status/549862017062821888
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete"Semuram dan sekotor apapun masa lalu mu, berdamailah dengannya dan teruslah melangkah, karena kamu masih punya masa depan yang cerah dan suci."
ReplyDelete>>> Maksud dari quote diatas adalah, semuram, sesakit atau sesedih apapun pengalaman masa lalumu dengan seseorang, entah itu dengan kekasih, suami, istri, teman, atau sahabat... karena suatu hal/kejadian yang tidak diharapkan, jangan jadikan hambatan untuk terus melangkah menemukan kebahagianmu selanjutnya.
Begitu juga jika kamu melakukan suatu kesalahan di masa lalu. Jangan isi hari-harimu kini dan nanti dengan rasa bersalah dan penyesalan. Jadikan itu sebagai pelajaran untuk melakukan yang lebih baik lagi di hari-hari esokmu yang masih bersih dan suci.
Twitter : @wiiidiani
Link share : https://twitter.com/wiiidiani/status/549890125895712769
Tahukah kamu, sayang?
ReplyDeleteBahwa temanku selalu berkata "kamu dungu, ya?"
Tahukah kamu, sayang?
Bahwa orangtua dan adikku juga berkata demikian.
Tahukah kamu, sayang?
Itu semua murni karna kamu.
Ya mau bagaimana lagi?
Meski kamu datang dan pergi seenak dengkulmu, meski orang-orang di sekitarku bersikeras menjauhkanku darimu, dan meski aku telah berulang kali berkata jangan mengekor hidupmu... setiap jalan yang aku ambil akan selalu berakhir kepadamu.
— quotes yang lebih mirip puisi karya Linda yg lagi kepedesan makan boncabe
Terima kasih giveawaynya!
Twitter: @lindemort
Link share: https://twitter.com/lindemort/status/549905313952825345
"Aku akan selalu mendampingimu. Bukan untuk disampingmu, tapi untuk berjalan perlahan di belakangmu. Menjagamu untuk terhindar dari pahitnya kegagalan. Mendukungmu menggapai mimpi yang selama ini tersimpan dalam lelap tidurmu. Menghangatkanmu dari dingin dan kerasnya dunia ini. Ya, hanya dari belakang punggungmu yang tidak pernah sekalipun menengok ke belakang. Kamu mungkin tidak akan sadar, tapi aku rela. Mengapa? Karena ada kalanya, cinta bukan sekedar diketahui tapi tentang sebuah aksi tanpa reaksi." ~@PriscillaDK
ReplyDeletehttps://mobile.twitter.com/PriscillaDK/status/549905356848001024?p=v
"Ketika kamu mencintai seseorang, maka kehilangan itu semacam kabut. Ia ada tetapi tidak tersentuh. Kamu bisa merasakan dingin dan lembapnya. Dan kamu juga bisa berpura-pura tidak melihatnya."
ReplyDelete"Semanis apapun dan sepahit apapun kenangan, ia adanya tetap dibelakang. Biarkan ia tetap disana. Ketika masa depan datang, kamu akan tetap merasakannya dan ia menjadi bukti bahwa masa lalu, manis, dan pahit itu nyata."
Twitter: @egatyas
Share: https://twitter.com/egatyas/status/549895950747967489
Email: fetyas.sharfina@gamil.com
aku menaruh masa lalu di belakang langkahku, melepas apa yang memang harus aku lepas, dan membawa apa yang memang harus kubawa. Sepotong pelajaran aku taruh di saku baju, bersamanya akan membuatku kuat untuk berjalan menghadapi hari esok, hingga akhirnya kutemukan seseorang di ujung jalan sana yang akan menawarkan masa depan untukku...
ReplyDeleteKarena langkah kecil yang aku buat hanyalah berdamai dengan masa lalu, memaafkan diriku sendiri, dan kemudian berjalan...
@IloveGunantariA
Share : https://twitter.com/IloveGunantariA/status
Ini bukan tentang aku yang tidak mampu hidup tanpamu, ini tentang aku yang merasakan bahwa hidup tak lagi sama tanpamu. Ini bukan tentang aku yang tidak sanggup menjalani hari-hari tanpamu, ini hanya tentang aku dan segala hal yang tak lagi mampu berjalan dengan baik tanpa kehadiranmu. Izinkan aku, untuk selalu berjalan di belakangmu. Kehadiranmu hanya terlalu berharga bagiku, hingga tanpa ragu, aku akan terus berjalan di belakangmu; menopangmu, meski kau pergi meninggalkanku. Seperti lagu yang liriknya pernah begitu kita sukai, "If you walk out on me, I'm walking after you". I apologize, I just don't know how to live without you.
ReplyDeleteTwitter: @dhiniASR
https://twitter.com/dhiniASR/status/549914926144167937
You can never replace anyone. What is lost is lost. Maybe that period give you bitter taste. But all you have to do is be brave, say hello to goodbye, keep on moving ahead and enjoy the new story in present. Life goes on.
ReplyDeleteAcc twitter : @dyounglady
Link share : https://mobile.twitter.com/dyounglady/status/549904058362773504?p=v
"Soal kenangan --persetan dengannya, sesungguhnya aku tak ingin menyebutnya-- kita tak dapat memakamkannya, mereka abadi, tak dapat diulan, namun selalu berputar dalam fikiran"
ReplyDelete"Jika kebahagiaan cinta bagaikan coklat yang manis, dan selalu diimpikan setiap orang. Maka kenangan layaknya kopi, pahit namun selalu ada orang yang sedang menikmatinya."
"Kita tidak dapat menggantikan ia yang pergi. Kit ahanya perlu menerima dia yang baru dan merelakan dia yang pergi."
"Please, don't let me alone. If you still want to walk away, let me walking after you. Though it will be painful for me."
@aditaken
Link share : https://mobile.twitter.com/aditaken/status/549931985498415104?p=v
Kaupatahkan hatiku, lalu memintaku mengerti. Kau tetap pada keputusanmu dan memintaku untuk menjauh. Tetapi, bolehkah aku meminta satu hal? Aku tak ingin dihantui oleh bayang-bayangmu. Maka, izinkanlah aku berjalan disampingmu. Tanpa perlu kau lihat, tanpa perlu kau acuhkan. Anggap saja aku layaknya pengagum rahasia mu saat sekolah dulu. Anggap saja aku seperti pungguk yang merindukan bulan. Aku meminta kau untuk paham satu hal, bahwa itu lah caraku untuk memenuhi keinginanmu--melupakanmu.
ReplyDelete@fazidaa_
https://mobile.twitter.com/fazidaa_/status/549942783499194371
Maaf link nya salah kak ^^ https://mobile.twitter.com/fazidaa_/status/54994363329452441
DeleteOkay!!!
ReplyDeleteJam 22.00 WIB tadi GA ditutup ya!
Sekarang saatnya memilih 1 quote yang menurutku paling 'nyess'
Dan aku memilih agnessa gee sebagai pemenangnya.
Ini bunyi quote : The past will remain a past. That you need is someone who will 'walking after you' and keeping you in the future! ♡ -@agnssaxu-
Selamat, ya!!!
Yang belum beruntung, coba lagi kapan2.
Selamat malam....