Penerbit : Bentang Pustaka
Genre : Romance, Fiksi
Kategori : Adult, Royal Drama, Novel
Wattpad
Terbit : September 2015
Tebal : x + 366 hlm
ISBN : 978 – 602 – 291 – 120 – 3
Harga : Rp. 69.000
Apa keputusanmu jika
seorang Pangeran tampan dan kaya melamarmu untuk menjadi istrinya? Menerimanya
tanpa pikir panjang meski kamu tidak mencintainya? Atau, menolaknya dan mencari
cinta sejatimu?
Namun, Annisa tidak bisa
memilih. Dia harus menerima lamaran itu – bukan – namun sebuah kontrak
pernikahan itu dari tuannya, Pangeran Yousoef Akbar El Talal.
“Jauh lebih mudah menikah dengan
wanita yang bisa anda bayar dan tidak akan berharap lebih dari Anda, dari pada
menikahi wanita sederajat yang akan menuntut untuk Anda cintai padahal Anda
tidak yakin bisa memberinya.” – Annisa – hlm. 221
Ternyata, bukan hal yang
mudah untuk menjadi seorang istri pangeran, apalagi latar belakangnya sebagai
seorang pelayan yang diangkat menjadi istri oleh tuannya. Annisa harus
menghadapi tatapan menghina, dan cibiran dari orang-orang di sekitarnya. Tidak
hanya itu, Annisa juga harus mengadapi Putri Muna – mantan tunangan Pangeran
Yousoef yang sudah menikah dengan orang lain.
Putri Muna jelas tidak
terima mantan tunangannya menikahi seorang pembantu. Mungkin, meski Pangeran
Yousoef menikahi putri sekalipun, dia tetap tidak rela karena dia masih
mencintai sang Pangeran.
“Itu adalah hal paling bijak yang
bisa Anda lakukan sekarang. Bukan berarti tindakan tepat harus selalu
mendapatkan reaksi positif. Tentu ada resiko yang tak menyenangkan. Tapi,
jangan takut karena Anda telah melakukan hal yang benar.” – Annisa – hlm. 194
Kehidupan Annisa sedikit
berubah ceria saat dia bertemu Putra, seorang turis Indonesia yang dia temui
saat berada di London. Putra menyenangkan dan suka mengajak Annisa
berjalan-jalan.
Tapi, Pangeran Yousoef
tidak senang. Apakah ini karena perhatian Annisa yang mulai teralih, atau ada
hal khusus di hati Pangeran? Yang jelas, Annisa dan Pangeran Yousoef tidak
menyadari apapun yang mulai berubah di hati masing-masing. Namun, jika akhirnya
mereka menyadarinya, keputusan apa yang akan mereka ambil?
“Jangan mengharapkan cintamu abadi
bagai kisah-kisah itu, Nisa. Kau justru akan mengalami cinta yang menyakitkan
karenanya.” –
Pangeran Yousoef – hlm. 177
Tenaga Kerja Istimewa, ini tulisan kedua Naiqueen yang aku baca. Yang pertama
adalah Pengantin Bunian yang aku baca via Wattpad dan sampai sekarang novel itu
belum selesai. *Ditunggu update-nya*
Aku jatuh cinta dengan
gaya menulis Naiqueen di novel Pengantin Bunian. Jadi, saat aku mendapat
voucher buku, aku langsung memutuskan untuk menukarnya dengan Novel Tenaga
Kerja Istimewa ini.
Meski di novel ini, tema
yang diceritakan cukup klise : cerita ala Cinderella dan pernikahan kontrak –
namun kelincahan penulis membuka cerita sampai alurnya yang cepat benar-benar
sangat menghibur. Sampai-sampai, aku tak bisa lepas dari novel ini.
Annisa bukan tipe
penempuan matrialistis yang bersorak sorai saat mendapatkan sekarung emas
permata. Dia lebih mementingkan kehormatannya di banding apapun. Aku bisa
menangkap bahwa Annisa adalah gadis yang pintar, baik dan lugu. Gadis seperti
ini sangat mudah membuat siapapun tertarik.
Mungkin, karena itulah
Pangeran Yousoef memilih Annisa. Pangeran Yousoef memang tampak dingin, keras,
superior di awalnya. Perlahan, karakternya mulai melembut. Dia tak sedingin dan
sekeras itu. Dia pria yang baik dan bisa dibilang gantleman. Putri Muna bodoh
sekali melepas pria seperti ini.
Buktinya, kalau Pangeran
Yousoef itu pria tak berperasaan, dia sudah pasti mengambil kesempatan sebagai
suami Annisa. Tapi tidak, dia hanya menjadikan Annisa istri di depan
orang-orang, bukan di tempat tidur.
Menurutku, konflik novel
ini kurang ekstrim. Yang menjadi lawan adalah masih keluarga kerajaan dan
orang-orang yang berkuasa. Kenapa nggak sedikit dibuat lebih menantang? Cuma
satu konflik yang benar-benar menantang, saat Putra dan Annisa pergi ke Paris.
Harusnya, saat Putri Muna
kabur dari suaminya, ini bisa dibuat sedikit rumit. Namun, sudahlah, mungkin
penulis nggak ingin pembaca pusing.
Penyelesaiannya aku cukup
suka. Namun, endingnya aku merasa dikecewakan. Kenapa setelah mereka berdua
menyatakan perasaan masing-masing, malah akhirnya seperti itu. Ini kisah fiksi,
memang – malah karena kisah fiksi itulah, penulis harusnya membuat pembaca
bahagia. Benar, kan? Ada yang nggak setuju? *Maaf jadi spoiler*
Aku merasa novel ini
belum saatnya THE END tapi TO BE CONTINUE.
Ayo dong mbak, bikin
sekuelnya. Ditunggu, ya.
Ratingnya 4,5 dari 5
bintang.
Ratingnya tinggi juga. Membaca reviewnya saya penasaran detail hubungan Pangeran Yousoef dan Annisa.
ReplyDeleteCoba baca aja, semoga g mengecewakan.
DeleteKalau untuk aku pribadi sih, novel ini menghibur.
Aku juga kesel sama endingnya ihhhh... Gantung. 😂
ReplyDeletebaru baca novelnya...
ReplyDeleteberharapnya pangeran yousoef mempertahankan annisa setelah pangeran yousoef mengunggapkan perasaannya tapi ternyata justru di luar perkiraan saya.