Penulis : Lisa Kleypas
Penerjemah : Anggraini Novitasari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
(GPU)
Genre : Romance
Kategori : Adult, Historical Romance, Family
Drama, Terjemahan, The Hathaways #4
Terbit : November 2010
Tebal : 440 halaman
ISBN : 978 – 979 – 22 – 6466 – 1
Harga : Rp. 55.000
Catherine Marks – wanita pendamping
gadis-gadis Hathaway – sangat membenci Leo Hathaway – Lord Ramsay – yang
sebenarnya adalah tuannya, majikannya. Dia membenci Leo karena masa lalu pria
ini.
Cath tak pernah bisa
membiarkan Leo menang dalam perdebatan. Mereka sudah dikenal sebagai musuh
bebuyutan sepanjang masa. Namun, siapa yang sangka, perdebatan mendekatkan hati
masing-masing, meskipun dikedua belah pihak memilih menentang rasa yang mereka
rasakan.
“Aku tidak ingin membutuhkanmu, Leo,
aku berjuang sangat keras agar tetap berdiri di tepi hidupku sendiri… saat
seharusnya punya keberanian untuk berjalan masuk ke dalam hidupmu.” – Catherine Marks – hlm. 388
Suatu hari, muncul sebuah
masalah, ternyata rumah beserta estet Ramsay bukan sepenuhnya diwariskan pada
Leo, namun beberapa diwariskan pada Janda Ramsay terdahulu, termasuk rumah yang
sekarang mereka tempati, rumah yang dibangun susah payah oleh Merippen – adik ipar
Leo. Rumah itu juga mempunyai banyak kenangan untuk keluarga Hathaway. Rasanya,
sayang sekali jika menyerahkan rumah itu pada Janda Ramsay sebelumnya.
Satu-satunya hal yang
bisa Leo lakukan untuk menyelamatkan rumah itu adalah menikah dan mempunyai
seorang anak laki-laki sebelum melewati usia 30 tahun. Namun, dengan siapa dia
harus menikah? Leo sama sekali tidak punya cita-cita untuk menikahi siapapun,
meskipun dia memiliki hasrat terpendam pada Catherine.
“Saya menyangkal kehendak rasional seseorang
bia dikalahkan oleh sensasi fisik. Otak selalu memegang kendali.” – Catherine Marks – hlm. 145
Sama seperti Leo, Cath
lebih memilih menyembunyikan perasaannya pada Leo karena masa lalunya yang
kelam. Dia tidak bisa percaya pada pria yang mempunyai pengalaman mengerikan
tentang petualangannya dengan banyak wanita dan hal-hal kriminal di masanya
yang sudah berlalu.
Apalagi, hubungan Leo dan
Cath tak pernah bisa dibilang baik. Rasanya, hubungan cinta di antara mereka
sangat konyol. Apalagi untuk menikah, itu sebuah ide gila.
“Kita semua punya penyesalan. Itu sebabnya
aku bertahan melakukan kebiasaan burukku. Orang tidak perlu mulai menyesali
sesuatu kecuali orang itu berhenti melakukannya” – Leo Hathaway – hlm. 34
Namun, Leo sadar, dia
sangat menginginkan Cath. Wanita manapun tampak tak bisa mengalihkan
perasaannya, dan Leo tak tahan. Dia berusaha membuat Cath takluk. Namun, Cath
terlalu takut pada apa yang membayanginya.
Bagaimana ini? Apakah
Cath tak akan pernah bisa menyerah pada cinta Leo? Benarkah dia akan memilih
menjauh dan tersiksa karena merindukan Leo?
“Kadang-kadang kau harus membuat
kesalahan untuk menghindari membuat kesalahan lain yang lebih buruk.” – Cam Rohan – hlm. 163
Married by Morning, novel kedua Lisa Kleypas yang aku baca setelah
menyelesaikan Seduce Me at Sunrise – Seri Hathaway #2. Aku memang membaca seri
ini tak berurutan, karena novel seri ini belum lengkap, sekarang aku sedang
mencari Mine Till Midnight – Seri Hathaway #1.
Novel ini dimulai dengan
konflik saling benci, lalu berubah saling cinta – sedikit pasaran, memang. Namun,
hubungan Leo dan Cath sangat seru.
Leo punya karakter badboy
yang suka-suka dia, namun dia selalu tahu apa yang harus dia lakukan untuk
keluarganya. Dia tipe orang yang tidak serius, padahal dia punya cara sendiri
untuk menunjukkan keseriusan itu. Bersama Leo, segala hal sulit rasanya bisa
dibuat sedikit ringan.
Sedangkan Cath, dia
sangat sibuk menyembunyikan dirinya yang sebenarnya untuk menghindar dari masa
lalunya, dari orang-orang yang akan menemukannya dan mengatakan siapa
sebenarnya dirinya. Karena itu, Cath tampak terkurung dan tidak bisa menjadi
dirinya sendiri.
Sebenarnya, Cath wanita
yang cerdas, dengan pemikiran luas, dan sangat rasional. Dia juga penyayang,
meskipun Cath lebih cenderung pendiam.
Aku suka permainan test
logika antara Cath dan Leo, ini agak konyol. Kalau mau tahu seperti apa
permainan ini, baca saja. Aku nggak mau cerita.
Masa lalu Cath memang
bisa dibilang sangat kelam, sebelas-dua belas dengan masa lalu Merripen. Namun,
Cath cukup beruntung karena tidak sampai harus melakoni perbuatan kotor itu.
Aku selalu menikmati awal
dan tengah cerita, tapi setiap sampai hampir akhir, aku malah merasa sedikit
bosan dan ingin segera selesai. Itu yang aku rasakan dengan dua buku seri ini. Jika
dibandingkan, secara keseluhan, aku lebih suka Seduce Me at Sunrice.
Rating 3,0 dari 5 bintang
No comments:
Post a Comment