Penerbit : Saira Publishing
Genre : Romance, Fiksi
Kategori : Adult, Coloring of Love #4
Terbit : 2013
Tebal : 138 hlm
Harga : Rp. 33.000
Terkadang, cinta tak
butuh waktu lama untuk tumbuh dan berkembang. Hingga kita tak ragu lagi untuk
menasbihkan jalinan sempurna berupa pernikahan meskipun cinta itu baru dikenal
dalam waktu singkat. Itulah yang terjadi pada Saira. Dia menerima begitu saja
lamaran Leo padahal mereka baru saja menyatakan cinta.
Kejutan besar muncul
setelah pernikahan itu terjadi. Leo berubah, sangat berubah. Sampai-sampai
Saira tak mengenali suaminya lagi. Leo yang dulu begitu perhatian, begitu
mencintainya, begitu lembut. Namun, Leo yang sekarang begitu dingin, kasar, dan
selalu menyakitinya.
Ada rahasia yang masih
disembunyikan Leo. Rahasia yang menyebabkan Leo ingin menikahi Saira hanya
untuk balas dendam. Tapi, diam-diam Leo mulai benar-benar jatuh cinta pada
Saira. Leo merasa terjebak dengan tindakannya sendiri. Hingga dia bingung harus
memilih yang mana, mencintai Saira seperti kata hatinya, atau menuntaskan balas
dendam demi orang yang sangat dia sayangi?
“Teh hijau memang penuh rahasia, dia
tidak seperti aroma yang ditampilkannya, bahkan menyediakan kepahitan ada
kontak pertama. Kau harus sedikit demi sedikit menyibak lapisan demi lapisan rasanya hingga menemukan
kenikmatan sejati di dalam minuman ini.” – Albert – hlm. 16
Pembunuh Cahaya, novel ini punya misteri dibalik ceritanya, hingga aku terus
merasa penasaran, sebenarnya apa yang menyebabkan Leo melakukan tindakan balas
dendam itu? Belakangan, rasa penasaran itu semakin pekat saat rumah kaca Saira
terbakar, padahal aku merasa memang bukan Leo penyebabnya. Dan, saat aku tahu
siapa pelakunya, aku malah semakin penasaran, sebenarnya seperti apa hubungan
antar tokoh di novel ini.
Karakter Leo yang
harusnya tampak kejam, belum benar-benar kejam. Namun, aku bisa menangkap rasa
bingung di benak Leo, juga rasa pedihnya karena masa lalu juga karena nasib
Leanna.
Saira sendiri terasa
seperti wanita tegar yang pekerja keras, begitu lemah lembut, dan penyayang.
Aku suka keteguhan hati Saira untuk kuat menghadapi Leo.
Konflik semakin seru saat
Saira mengandung. Perasaan Leo benar-benar dimainkan di sana. Lalu, peran Andre
– sahabat Saira – semakin membuat novel ini punya lika-liku konflik yang
semakin panas. Penggambaran Leanna yang tidak sempurna juga oke punya.
Karena ini novel seri
terakhir di seri Coloring of Love, aku ingin menyimpulkan tema seri ini.
Coloring of Love merupakan novel yang didasari oleh rasa minuman. Perjanjian
Hati tentang cokelat panas, Sweet Enemy tentang Milkshake Oreo, You’ve Got Me
From Hello tentang anggur, terakhir Pembunuh Cahaya tentang teh hijau.
Ke empatnya mempunyai
setting tempat yang sama saat ingin menikmati minuman favorit mereka, Garden
Kafe. Dan, di sana mereka akan bertemu Albert, seorang pelayan café yang
menyenangkan. Dia seringkali mencetuskan filosofi yang menarik berkaitan dengan
minuman yang mereka pesan.
Dari ke empat novel itu,
rata-rata mempunyai daya tarik yang hampir sama bagusnya. Rasanya sulit untuk
menyebutkan mana yang paling menarik.
Seri Coloring of Love ini
lebih kalem dari pada seri Passionate of Love. Namun, aku lebih cocok sama seri
Passionate of Love karena lebih menantang.
Epilog di novel Pembunuh
Cahaya ini mempertemukan empat pasangan dalam seri Coloring of Love ini. Jadi,
kita dikasih bonus untuk tahu seperti apa kelanjutan hubungan pasangan-pasangan
bikin iri ini.
Rating untuk novel
Pembunuh Cahaya adalah 2,8 dari 5 bintang
No comments:
Post a Comment