Sunday, June 5, 2016

[Review] UNFORGIVEN HERO – Santhy Agatha




Penerbit : Saira Publisher
Genre : Romance, Fiksi
Kategori : Adult, Erotica, Passionate ofLove #3
Terbit : Desember 2012
Tebal : 244 hlm
Harga : Rp. 60.000

Elena hidup sebatang kara setelah ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dan kemudian ibunya menyusul. Walaupun begitu, Elena punya hidup yang cukup mudah. Dia dengan nyaman tinggal di sebuah asrama, dengan beasiswa penuh untuk pendidikannya. Kemudian, setelah dia lulus, tiba-tiba saja dia ditawari pekerjaan di sebuah perusahaan bonafit.
“Hai malaikat pelindungku. Kau pasti sudah bekerja sangat keras. Bernegosiasi dengan Tuhan untuk membuat hidupku begitu mudah…” – Elena – hlm. 10

Elena tak pernah tahu, ada sosok dibalik kenyamanannya itu. Rafael Alexander, pria yang sudah membunuh ayahnya. Dia berusaha membayar kesalahannya dengan menjadi guardian angel bagi Elena. Masalahnya adalah, Rafael jatuh cinta pada Elena. Dia begitu terobsesi pada gadis itu. Hingga dia berusaha membuat sebuah jalan agar Elena berjalan ke arahnya. Kemudian, dia akan membuat Elena jatuh ke tangannya.
Bukan hal sulit untuk mewujudkannya. Namun, bagaimana kalau Elena tahu bahwa Rafael adalah pria muda yang dulu tampak sombong datang ke rumahnya untuk sekedar mengatakan maaf atas perbuatannya, pria muda yang tak akan pernah Elena maafkan sampai kapanpun?
“Ini bukan tentang pemberian dan rasa terima kasih. Ini tentang hutang yang dibayar, Victoria. Dan tidak pernah ada orang yang wajib berterima kasihatas hutangnya yang dibayarkan. Yang ada, yang berhutang itulah yang wajib mengucapkan terima kasih.” – Rafael – hlm. 14


Unforgiven Hero, novel Santhy Agatha ketiga yang aku baca dengan karakter tokoh pria bukan pria gelap yang awalnya membenci pasangannya. Kesannya, sejak awal mereka sudah begitu mencintai tokoh perempuannya dengan sepenuh hati.
Rafael yang dulu memang pria yang menyebalkan. Dia hidup dengan semau dia. Namun, kejadian itu sudah merubah Rafael 180 derajat. Meski begitu, bagaimana cara Rafael membuat Elena jatuh ke tangannya benar-benar khas Santhy Agatha. Cara-cara liciknya memang terkesan arogan, namun malah membuat Rafael tampak begitu menggoda.
Karakter Elena yang lugu sepertinya tak bisa menebak, bahkan mungkin tak menduga kalau kemudahan yang dia miliki bukan sebuah kebetulan. Saking lugunya, akal licik Rafael bisa berjalan dengan mulus.
Pada awalnya, konflik novel ini memang berjalan secara nalar. Namun, ada beberapa yang terasa kurang pas. Menurutku dibuat terlalu mudah agar konflik ini gampang diselesaikan. Seperti Alice yang dengan mudah mengaku pada Edo bahwa kejadian malam itu memang diprakarsai oleh Rafael. Lalu, fakta-fakta tentang kecelakaan itu juga terlalu mudah di dapat oleh Edo.
Yang aku suka, meski Edo mengatakan kenyataan tentang Rafael pada Elena, namun Elena tidak mengambil tindakan untuk bergerak ke arah Edo.
Meskipun aku bisa menebak dengan apa konflik ini akan dituntaskan, namun endingnya cukup bagus. Sayangnya, aku tetap merasa, konflik untuk novel ini agak membosankan. Rasanya, konfliknya berjalan di tempat. Kurang ada twice-twice yang menggiring pembaca untuk selalu up.
Ratingnya 2,6 dari 5 bintang.

No comments:

Post a Comment

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos