Penerbit
: Saira Publisher
Genre
: Romance, Fiksi
Kategori
: Adult, Erotica, Passionate ofLove #3
Terbit : Desember 2012
Tebal : 244 hlm
Harga : Rp. 60.000
Elena hidup sebatang kara
setelah ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dan kemudian ibunya
menyusul. Walaupun begitu, Elena punya hidup yang cukup mudah. Dia dengan
nyaman tinggal di sebuah asrama, dengan beasiswa penuh untuk pendidikannya.
Kemudian, setelah dia lulus, tiba-tiba saja dia ditawari pekerjaan di sebuah
perusahaan bonafit.
“Hai malaikat pelindungku. Kau pasti
sudah bekerja sangat keras. Bernegosiasi dengan Tuhan untuk membuat hidupku
begitu mudah…” –
Elena – hlm. 10
Elena tak pernah tahu,
ada sosok dibalik kenyamanannya itu. Rafael Alexander, pria yang sudah membunuh
ayahnya. Dia berusaha membayar kesalahannya dengan menjadi guardian angel bagi Elena. Masalahnya adalah, Rafael jatuh cinta
pada Elena. Dia begitu terobsesi pada gadis itu. Hingga dia berusaha membuat
sebuah jalan agar Elena berjalan ke arahnya. Kemudian, dia akan membuat Elena
jatuh ke tangannya.
Bukan hal sulit untuk
mewujudkannya. Namun, bagaimana kalau Elena tahu bahwa Rafael adalah pria muda
yang dulu tampak sombong datang ke rumahnya untuk sekedar mengatakan maaf atas
perbuatannya, pria muda yang tak akan pernah Elena maafkan sampai kapanpun?
“Ini bukan tentang pemberian dan rasa
terima kasih. Ini tentang hutang yang dibayar, Victoria. Dan tidak pernah ada
orang yang wajib berterima kasihatas hutangnya yang dibayarkan. Yang ada, yang berhutang
itulah yang wajib mengucapkan terima kasih.” – Rafael – hlm. 14
Unforgiven Hero, novel Santhy Agatha ketiga yang aku baca dengan karakter
tokoh pria bukan pria gelap yang awalnya membenci pasangannya. Kesannya, sejak
awal mereka sudah begitu mencintai tokoh perempuannya dengan sepenuh hati.
Rafael yang dulu memang
pria yang menyebalkan. Dia hidup dengan semau dia. Namun, kejadian itu sudah
merubah Rafael 180 derajat. Meski begitu, bagaimana cara Rafael membuat Elena
jatuh ke tangannya benar-benar khas Santhy Agatha. Cara-cara liciknya memang
terkesan arogan, namun malah membuat Rafael tampak begitu menggoda.
Karakter Elena yang lugu
sepertinya tak bisa menebak, bahkan mungkin tak menduga kalau kemudahan yang
dia miliki bukan sebuah kebetulan. Saking lugunya, akal licik Rafael bisa
berjalan dengan mulus.
Pada awalnya, konflik
novel ini memang berjalan secara nalar. Namun, ada beberapa yang terasa kurang
pas. Menurutku dibuat terlalu mudah agar konflik ini gampang diselesaikan.
Seperti Alice yang dengan mudah mengaku pada Edo bahwa kejadian malam itu
memang diprakarsai oleh Rafael. Lalu, fakta-fakta tentang kecelakaan itu juga
terlalu mudah di dapat oleh Edo.
Yang aku suka, meski Edo
mengatakan kenyataan tentang Rafael pada Elena, namun Elena tidak mengambil
tindakan untuk bergerak ke arah Edo.
Meskipun aku bisa menebak
dengan apa konflik ini akan dituntaskan, namun endingnya cukup bagus. Sayangnya,
aku tetap merasa, konflik untuk novel ini agak membosankan. Rasanya, konfliknya
berjalan di tempat. Kurang ada twice-twice
yang menggiring pembaca untuk selalu up.
Ratingnya 2,6 dari 5
bintang.
No comments:
Post a Comment