Penerbit : Titik Media
Genre : Romance, Fiksi
Kategori : Young Adult, Royal Drama,
Drama Family, Seri My Baby Bride
Terbit : 2013
Tebal : 423 halaman
ISBN : 978 – 602 – 7765 – 24 – 5
Harga : Rp. 65.000
Princess Odellia Radner
Mc Carney “Odellia” – jatuh cinta pada suaminya sendiri. Tak ada yang aneh
memang, itu jika kau tak tahu seperti apa hubungan di antara mereka – Odellia dan
Prince Drake Albern Erling Mc Carney “Drake” – suaminya.
“Aku…sepertinya..sudah jatuh cinta
pada suamiku sendiri. Tapi…tapi…walaupun dia itu berstatus sebagai suamiku… dan
aku… dan aku jatuh cinta padanya… aku…aku tidak bisa mengungkapkan perasanku
karena dia sama sekali tidak menganggapku sebagai istrinya. Dia…hanya
menganggapku anak kecil.” – Odellia – hlm 87
Setelah kembali ke
Quinland, meninggalkan kakek dan neneknya di Korea, Odellia harus tinggal di
kediaman suaminya. Baginya, hidup sebagai Princess bukan hal yang mudah. Banyak
aturan dan dia dituntut untuk banyak belajar. Apalagi dengan menanggung cinta
yang mati-matian Odellia simpan, ini semua semakin berat. Dia tak ingin
siapapun tahu isi hatinya. Bahkan, dia ingin membunuh cinta itu, karena Odellia
tahu, cinta Drake bukan untuknya, tapi untuk Amanda.
“…aku… akan memilih jalan Camellia. Gadis
itu biar menjadi Lady Diana. Toh pada akhirnya… Charles berakhir bersama
Camellia.” – Amanda –
hlm. 157
Drake sendiri merasakan
hal yang aneh dengannya. Odellia mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi
hidupnya. Namun, dia seperti ingin membohongi dirinya sendiri. Belum lagi
Amanda yang menuntutnya untuk tak meninggalkannya, membuat Drake semakin
bimbang dengan hatinya.
“Kau menjaga Eun Hee dengan baik
selama ini. Maksud hati…kakek tahun dan berterima kasih atas hal itu. Tidak ada
teman sebaik dirimu. Tapi ada kalanya…jika bukan milikmu… maka selamanya tidak
akan jadi milikmu. Karena itu… lepaskan saja.” – Kakek Lee – hlm. 82
Dae Jung – sahabat baik
Odellia di Korea yang diam-diam mencintainya – benar-benar hancur saat Odellia
pergi ke Quinland. Dia berusaha mati-matian mencari Andromeda Tears – benda pusaka
kerajaan Quinland yang dicuri ayah Odellia agar dia bisa membebaskan Odellia
dari Drake. Namun, itu bukan sesuatu yang gampang. Dae Jung harus menghadapi
orang-orang berbahaya yang bisa saja membunuhnya.
Mampukah Dae Jung
menemukan Andromeda Tears? Dan, bisakah Odellia menanggung beban hatinya yang
makin lama makin berat karena rasa cintanya pada Drake terluka akibat cinta
lain suaminya?
“Tidak apa-apa. Saya yang memilih
jalan ini. Maka saya harus siap dengan segalanya. Saya tahu… jalan yang saya
pilih ini… hanya akan berakhir dalam kesedihan. Tapi saya tetap memilihnya. Jika
waktu diputar ulang… maka saya akan tetap memilih jalan ini.” – Odellia – hl,. 414
My Baby Bride Vol. 2 : Good Bye Korea, semakin seru saja. Konfliknya tidak
hanya tentang Drake dan Odellia, juga Amanda. Namun, ditambah dengan pencarian
Andromeda Tears yang sangat berbahaya. Ah, ada juga konflik dalam keluarga Dae
Jung, tentang hubungan Dae Jung dan ayahnya. Termasuk, seperti apa kisah cinta
ayah Dae Jung dan ibunya. Semua sangat menarik, membuat aku tak bisa berhenti
untuk membacanya dan tak sabar untuk menyambar buku seri selanjutnya.
Drake samakin membuatku
jatuh cinta. Memang, sikapnya pada Odellia tidak romantis. Namun, aku suka
caranya bersikap pada Odellia. Interaksi mereka kadang terasa sweet.
Odellia di seri ini
semakin dewasa. Memang, terkadang muncul childish-nya.
Namun, aku merasa Odellia bukan lagi Lee Eun Hee – gadis SMU yang suka membolos
dan sesuka hatinya. Mungkin, karena cinta, cinta yang membuat Odellia tampak
berbeda.
Aku sangat gemas dengan
hubungan Odellia dan Drake. Mereka itu saling mencintai. Namun, kenapa sulit
sekali untuk mengakuinya. Oke, Odellia mengakuinya. Tapi, Drake, dia tampak
kesulitan untuk jujur pada dirinya sendiri. Arg… kenapa hal segampang ini jadi
begitu rumit? Memang kenapa kalau pria seusia Drake jatuh cinta pada gadis usia
18 tahun?
Aku juga geregetan dengan
Amanda. Dia ini perempuan pintar, namun bisa punya pikiran sesempit itu kalau
sudah jatuh cinta. Termasuk Drake. Kesannya, Drake begitu lemah di hadapan
Amanda.
Dalam seri ini, ada kisah
yang sangat dramatis antara ibu Dae Jung dan ayahnya. Aku pikir ayah Dae Jung
memang suka berselingkuh. Ternyata, ada fakta yang begitu menyakitkan di balik
kisahnya.
Pencarian benda pusaka
negeri Quinland juga membuat novel ini semakin seru. Sebegitu berharganya benda
itu sampai-sampai mereka mau menempuh jalan apa saja untuk mendapatkannya.
Padahal, benda itu punya kutukan.
Aku sudah tak peduli lagi
pada typo, tata bahasa yang nggak karuan, tanda baca yang amburadul lagi. Cerita
ini sangat mengalir. Penulisnya benar-benar pintar menulis narasinya. Yang
kurang ya itu, editing yang harus diulangi lagi. Ya ampun, lagi-lagi aku harus
menggerutu, kenapa novel sebagus ini, editingnya nggak karuan. Sayang banget! *Ternyata, aku tetep mengungkapkannya…maaf,
nggak bisa nggak mengungkitnya, sih*
Jangan berharap, di seri
kedua ini kamu ketemu ending yang melegakan. Belum, masih ada dua seri lagi.
Aku benar-benar nggak sabar untuk membaca My Baby Bride Vol. 3. Setelah menulis
review ini, aku pasti langsung membaca lanjutannya. Lupakan novel yang lainnya,
aku ingin menyelesaikan novel seri ini segera. Aku penasaran banget sama akhir
cerita ini.
Rating 4,5 dari 5
bintang.
No comments:
Post a Comment