Penerbit : Elex Media
Genre : Romance, Fksi
Kategori : Adult, Wattpad
Terbit : 2015
Tebal : 257 hlm
ISBN : 978 – 602 – 02 – 5983 – 3
Harga : Rp. 47.800
Dinasty Safrina masih memegang janji
kekasihnya. Dia tetap menunggunya kembali meski hampir setahun tak ada kabar
sama sekali dari Dirga.
Semua orang memina Dinasty melupakan
Dirga, namun tidak mudah, atau mungkin Dinasty memang tidak ingin meninggalkan
Dirga.
Saat di depan matanya, seorang dokter
tampan begitu menggoda hatinya, Dinasty bersih keras untuk tidak jatuh cinta. Dia
bertekat untuk setia pada Dirga. Namun, godaan itu begitu sulit dihindari.
Dinasty mengatakan pada Fabian bahwa
dirinya masih memiliki kekasih dan dia masih mencintainya. Tapi, itu bukan
sesuatu yang mampu membuat Dokter Fabian berhenti berusaha. Dia berniat merebut
Dinasty dari kekasihnya.
“Sampaikan pesan saya buat pacar kamu, kalau dia lengah,
pacarnya bisa berpindah tangan dengan kecepatan cahaya.” – Fabian – hlm. 18
Namun, bagaimana jika kekasih Dinasty
kembali? Dan, apa yang harus Fabian lakukan saat tahu siapa sebenarnya Dirga?
Masihkah dia berniat merebut Dinasty?
Morning Breeze,
setelah membaca novel pertama dan kedua Viera Fitani, aku berusaha mendapatkan
novelnya yang lain. Namun, entah karena aku membacanya dalam waktu lama dan
sepenggal-sepenggal – aku jadi kurang menikmati alur ceritanya.
Sebenarnya, dalam gaya bahasa, aku
masih menyukainya. Namun, masalah dan penyelesaian yang gampang ditebak,
mengurangi nikmatnya. Akan lebih baik kalau Dirga tak punya hubungan apapun
dengan Fabian.
Dan, aku lebih jatuh cinta pada sosok
Dirga dari pada Fabian. Entah, karena belakangan sedang tertarik dengan cowok
bersegaram. Bocoran, nih, Dirga itu TNI dengan jabatan yang cukup oke.
Aku merasa novel ini tidak
semenantang dua novel sebelumnya. Itu saja sih kelemahannya. Untuk lainnya,
masih oke.
Untuk karakter, semua karakter
dibangun dengan baik. Dinasty tetap wanita biasa yang akan bingung jika berada
di posisi seperti itu. Ini dua cowok sama-sama menggiurkan. Tapi, kalo aku
kayanya milih Dirga. Punya suami kayak Fabian yang pesonanya bertebaran
kemana-mana sampai-sampai para pasien nggak sakit pun, dibela-belain datang
padanya sekedar tebar pesona. Aduh, itu beneran mengerikan.
Fabian sih kalem saja. Tapi namanya
manusia, kali aja akhirnya dia khilaf juga. Duh, negatif banget pikiranku!
Fabian memang mempesona, tapi dia
bukan cowok tebar pesona. Juga bukan cowok yang menggunakan ketampanannya untuk
mengantongi cewek-cewek yang naksir padanya. Dia cowok baik sebenarnya, juga
mengasyikan. Jadi, jangan salahkan Dinasty kalau akhirnya dia terjerat juga.
Kalau sampai Dinasty tak kena pesonanya, aku malah merasa dia nggak normal.
Dirga, kepergiannya memang masuk
akal. Tapi, alasan kenapa dia tak bisa menghubungi Dinasty itu yang rada nggak
pas. Kalau ponsel hilang, dia kan masih punya kontak ibunya. Dia tinggal minta
tolong ibunya mencari suster bernama Dinasty di rumah sakit miliknya, lalu
minta ibunya mengabarkan keberadaannya. Gampangkan? Nama Dinasty juga bukan
nama pasaran. Dimana keberadaan Dinasty juga gampang dicari.
Tapi, akhirnya semua indah pada
waktunya, kok. *pasaran banget bahasaku, abaikan*
Rating untuk novel ini 2,6 dari 5
bintang.
ReplyDeleteTulisan bagus kak,Kami dealer motor area Tulungagung, kediri dan Trenggalek. Lihat lihat motor bisa klik disini