Thursday, February 16, 2017

[Traveling] PACITAN LAGI – Pantai Kasap, Kali Cokel, Srau, Watukarung, dan Sruni




Traveling itu bikin kangen. Makanya, pas Pak Jokowi ngasih libur dadakan gara-gara Pemilu, kita gunakan liburan ini buat eksplor Pacitan lagi.
Pacitan lagi...Pacitan lagi...!!!
Jangan salah, Pacitan punya destinasi yang beranak pinak. Ada saja yang baru setiap tahunnya.
Obyek eksplor kali ini bisa dibilang cuma dua tempat. Namun, dalam satu tempat itu, ada beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi langsung tanpa pindah parkiran.

Lokasi pertama yang kita kunjungi adalah Pantai Kasap. Pantai ini lokasinya bisa dibilang jadi satu sama Kali Cokel, Pantai Watukarung, dan Pantai Sruni. Tepatnya berada di Desa Jlubang, Kecamatan Pringkuku, Pacitan.  Kalau mau ke sini dari Pacitan kota ambil jurusan Pantai Srau. Ada pertigaan Dadapan ambil kiri. Terus sampai ketemu pertigaan – ke kiri Srau, ke kanan Watukarung – ambil ke kanan. Setelah masuk ke loket Watukarung, ambil kiri. Kalau ke kanan itu ke Watukarung.
Parkiran Pantai Kasap jadi satu sama Lokasi Kali Cokel
Seperti yang aku bilang tadi, aku nggak perlu pindah parkir untuk mengunjungi empat tempat ini. Cukup parkir di Lokasi Kali Cokel, lalu jalan kaki lewat kebun warga kita udah ketemu Pantai Kasap.
Sayangnya, waktu ke sana jalan becek karena kemarin hujan. Kita harus hati-hati. Pakai alas kaki  yang aman untuk dijalan becek dan licin.

Di Pantai Kasap ini ada tempat yang view-nya mirip di Raja Ampat Irian Jaya. Insting mengatakan tempat itu ada di bukit bagian kanan Pantai Kasap. Kita sudah mulai menaiki bukit tersebut, tapi insting malah mengatakan kita salah pilih bukit. Mungkin tempat itu ada di balik bukit kiri Pantai Kasap.
Ini bukit kanan ya Pantai Kasap, bukit menuju Raja Ampat KW5
Kita sudah jalan menuju bukit di kiri Pantai Kasap. Ternyata, pas tanya mbak-mbak yang camping di sana, tempat yang kita cari tadi ada di balik bukit yang kanan, alias pilihan pertama kita tadi udah benar. Padahal anggota lain udah sampai di Pantai yang letaknya di kiri Pantai Kasap dan sudah heboh foto. Pantai yang ada di kiri Pantai Kasap namanya pantai Sruni. Tapi, aku nggak sampai ke situ karena harus balik ke bukit yang tadi.


Dari pada makan waktu lagi kalau manggil mereka yang sudah sampai di Pantai Sruni, kita – empat lainnya termasuk aku – pilih langsung jalan lagi ke bukit di kanan Pantai Kasap – balik lagi ke bukit pertama.
Ombak Pantai Sruni, nyuss...
Mengikuti jalur setapak yang cuma muat satu orang, dan pinggir sudah laut, fokus harus benar-benar waspada karena jalan licin dan rumput suka nakal – bikin beberapa kali nyangkut kaki.

Naik-naik...pucuk...pucuk

Track ke atas bukit menuju si Raja Ampat KW 5 ini nggak kelihatan. Harus benar-benar cermat banget. Untungnya, ada mas-mas yang turun dari bukit, jadi bisa kita tanya apakah jalan kita benar atau salah. Katanya sih bener, jadi kita langsung semangat menerjang tracking yang ‘super sekali’.
 
Track yang kita hadapi ini naik bukit dengan kemiringan hampir 90 derajat dengan medan yang berbatu dan ilalang yang masih tebal. Kaki dan tangan harus kompak untuk mendakinya. Nggak usah hiraukan panas dan kotor, yang penting sampai ke atas.
Ini perjuangan saat turun
Saat ketemu dua mas-mas lagi, dia bilang track yang kita pilih ini track cowok, mungkin karena medannya yang sulit. Cuma udah dapat setengah, rugi kalau pindah ke track cewek yang katanya lebih landai. Jadi, aku jawab aja, “Tenang mas, kita-kita ini setengah cowok.” Masnya cuma senyum sambil jawab,”Oh, ya udah.”

Sampai di balik bukit, waoo...terpesona sama bukit-bukit kecil yang menyeruak di laut. Beneran KW 5-nya Raja Ampat.

Sebenarnya masih belum puas menikmati Raja Ampatnya Jawa Timur ini, tapi karena udah dipanggil sama rombongan yang menikmati Pantai Sruni – untuk segera balik, mau nggak mau kita harus segera turun. Kali ini, kami turun lewat track cewek. Memang landai dan lebih mudah. Tapi, tetep waspada, pinggil track ini lepas laut. Sekali lengah...blung...nggak usah tanya akhirnya gimana.
Sampai di parkiran, kita istirahat sebentar sambil menikmati es kelapa. Lalu kita lanjut ke Kali Cokel yang letaknya hanya beberapa langkah dari tempat parkir. Sayang banget, karena hujan air Kali Cokel jadi cokelat. Kalau pas nggak hujan, airnya bisa hijau.

Kita menyewa dua perahu untuk 11 orang. Perorang kena tarif  Rp. 15.000. Kalau anggota banyak gini, harus berani nawar. Pasti bisa dapat diskon.
Perahu mulai jalan. Dan, sensasinya enak banget. Bikin otak fresh. Yang punya jiwa cemen, coba nggak usah pikir yang enggak-enggak, kamu wajib coba naik perahu Kali Cokel, nggak boleh enggak. Tenang, di sana sudah dilengkapi fasilitas rompi pelampung. Jadi, aman.
Perahu terus berjalan, tiba-tiba perahu berbelok ke laut. Wah, sensasinya makin asyik. Pemandangan juga keren banget. Laut yang kita lalui menggunakan Perahu ini jadi satu sama Pantai Watukarung. Jadi, bisa dibilang kita juga mengunjungi Watukarung, kan?

 
 
Bayar 15.000 menurutku sangat murah karena apa yang kita dapatkan itu lebih dari harga 15.000. Pengalaman yang ‘nggak bisa dilupakan’. Rasanya, pengin bayar 15.000 lagi buat balik naik perahu mengulang view yang tadi sudah dilewati.
Empat tempat selesai di eksplor, kita lanjut ke Pantai Srau. Pantai ini terletak di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Pacitan. Srau termasuk pantai yang sudah lama dikenal. Meskipun Srau sudah lama di kenal, namun kebersihannya sangat terjaga.
Srau bagian pantai yang ada karang bolongnya
Di sini ada tiga spot. Namun, kita hanya mengambil dua spot saja. Spot paling ujung, dan spot karang bolong. Yang nggak boleh dilewatkan adalah spot karang bolongnya. Kalau mau main air, disini juga lebih aman karena ombak yang tidak terlalu kencang, dan pantainya cukup landai.
Srau pantai paling ujung
Kalau di spot paling ujung, ombaknya cukup kencang dengan pantai yang daratannya kurang landai, duh bingung milih istilahnya. Gitu deh pokoknya, intinya agak bahaya buat main air di sana.
Enaknya main ke Pacitan itu harga makanannya standart banget. Kayak kelapa muda yang utuh harga cuma 6.000 – 8.000. Pop Mie 7.000. Dan, bayar kamar mandi juga masih 2.000. Harga tiket juga nggak mahal, cuma 5.000 aja. Jadi, kalo mau traveling yang pas di dompet, bisa coba ke Pacitan.
Ini foto-foto kita saat eksplor Pacitan. Semoga menginspirasi.
Pantai Kasap

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

View Raja Ampat Pantai Kasap






Pantai Sruni




Kali Cokel dan Watukarung















Pantai Srau














Narasi : Dian S Putu Amijaya (Ig @dianputu26)
Dokumentasi :
Ari P. Putu Amijaya (Ig @ariputuamijaya)
Fauziah Amanada PS (Ig @mandandaaa)
Reny Kusuma W (Ig @renykusuma)
Alin Amijaya


10 comments:

  1. Aku baru sekali ke pantai di PAcitan, mba. Tapi memang ombaknya ganas-ganas. Hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau di Kasap masih aman mbak. Airnya juga cernih karena bawahnya bebatuan dan ombak udah diredam sama karang2 tinggi. Jadi, enak buat main-main

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Raja Ampat KW 5 😅 Udah pernah ke Raja Ampat ga kak? Kalau belum, mending cepet2 deh dtg ke Raja Ampat. Daripada pergi ke KWan. Dijamin ga bakal rugi 😋

    ReplyDelete
  4. wah m,b dian ini hobi traveling ya, mbnyarumah asli mana kok mainnya ke pacitan. heheh, klo pantai kasapnya sii belum pernah mb aku. kalo srau emnag beneran kece badai. tapi coba besok besok mb mampir ke pantai klayar mb. asli bikin betah dan gk mau balik. tepatya dr pacitan kota ke arah barta (kalao gk salah). lumayan jauh mb, tp klo udh smpe sana ndk bakal kerasa deh capeknya. hehehe selalu post kisah hangout ny mb. siapa tau bisa buat destinasi wisata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sudah ke klayar di saat pantai itu masih sepi dan belum kayak sekarang. Sekarang saya udah g mau kesana, hahaa... terlalu ramai. Saya nyarinya pantai yang masih sepi, mbak.

      Mbak nya, Pacitan ya?

      Delete
  5. wa sumpah tempatnya keren dan lengkap
    mimpi belum terwujud nih jalan2 ke Pacitan sama nyoba JLD
    salam kenal mbak

    ReplyDelete
  6. Kalau bawa mobil, bisa ya sampai di parkiran Kali Cokel? Terus ada penginapan kah di pantai-pantai situ? Kalau ada penginapannya, berarti ada warung yg jual makanan ya, mbak (bukan sekedar popmie & es teh maksud saya). Rencananya tgl 17 ini saya mau ke sana dengan suami & anak pakai mobil dari Surabaya. Maaf, pertanyaannya banyak karena saya bawa 2 anak yg masih SD. Thx before

    ReplyDelete

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos