Wednesday, December 31, 2014

MALAM TAHUN BARU 2015 DAN SEGELAS KOPI SUSU



Baiklah, sejenak mari kita tinggalkan angka berderet-deret yang mengantri untuk di masukkan dalam laporan. Aduh, malam tahun baru masih saja harus lembur ditemani segelas susus kopi. Tapi, untungnya siang tadi masih ada jatah traktiran ulang tahun-nya si gembul dan main sebentar ke Monumen Kresek di daerah Wungu Madiun.
Lumayan juga, lah. Walaupun tahun baru besok – kayaknya – aku tetap mendekam di rumah saja. Setidaknya, hari terakhir di tahun 2014 sudah sempat refreshing meski ala kadarnya.
Lagian, aku paling malas main di hari pas tahun baru. Emang mau ngapain? Dari jalanan, tempat hiburan, sampai mal pasti ramai banget. Masak orang mau lihat orang? Idih, mending lihat film di rumah, baca buku, lanjut lebur, atau tidur aja seharian.
Tadi sempat membuka postinganku tepat satu tahun yang lalu, GOODBYE 2013, WELCOME 2014 Membaca sesaat apa saja targetku di tahun 2014 yang sudah aku lalui ini. Ada yang sudah berhasil aku capai, ada yang masih proses, ada yang gagal.
Tidak apa-apa, lah. Bukannya hidup memang begitu? Ada saatnya berhasil, dalam proses akan berhasil, dan mungkin juga harus kecewa. Biar seimbang, biar kita tahu berhasil itu begitu nikmat saat sudah melalui kegagalan.
Rencana yang berhasil aku capai di tahun 2014 ini diantaranya aku berhasil menaikkan berat badanku hampir 8 kg, teratur sarapan, dan jam tidur jarang sampai tengah malam.
Yang sedang menuju proses berhasil, adalah akan terbit 2 atau 3 cerpenku dalam 2 atau 3 buku antologi. Kenapa masih ada ataunya? Karena yang satu belum ada jawaban apakah aku berhasil diterima atau tidak. Namun, 2 cerpenku sudah pasti – insyallah – akan terbit. Salah satunya malah tanpa proses revisi.
Sekarang yang gagal. Kemarin sempat mengirimkan naskah novel ke salah satu penerbit. Namun, naskahku berpulang kepadaku. Artinya? Ya di tolak! Namun, aku ingin mengeditnya lagi dan mengirimnya. Semoga yang ini bisa diterima. Aamiin.
Tahun ini aku juga sudah nggak terlalu aktif untuk ikutan giveaway. Kadang memang masih ikut. Tapi, ikutnya juga milih-milih. Nggak kayak dulu. Jadi, nggak banyak buku gratisan yang datang ke rumah. Paling, yang banyak datang buku untuk stok jualan dan belanja buku second.
Ngomongin jualan, tahun ini aku aktif banget jadi penjual buku second. Nggak usah ngomongin untung. Untung yang kerasa banget ya untung dapat bacaan gratis sebelum dijual. Namun, kegiatan ini menyenangkan juga. Karena berhubungan sama hobi kali ya. Jadinya, meski nggak untung tetap senang-senang saja.
So, buat kamu yang hobi baca buku, kamu bisa main ke Instagram @booklaza, ada facebooknya juga, pake nickname Booklaza. Atau main ke blognya  http://booklazashop.blogspot.com
Tahun ini aku terlibat dalam 3 blog tour yang diadakan Penerbit Haru (Blog Tour Novel Girls in the Dark) dan Penerbit Gagasmedia (Blog Tour Novel Interlude dan Novel Walking After You). Mereka juga menjadi sponsor untuk giveaway di blog aku. Widih, acara beginian sungguh menyenangkan. Sering-sering ajak aku di acara beginian, deh. Aku nggak bakalan nolak pokonya.
Oh iya, 2014 aku juga dinobatkan jadi Alumni Kampus Fiksi Angkatan ke delapan yang diadakan Divapress. Kegiatannya di Yogyakarta selama 3 hari. Kegiatan ini gratis-tis-tis tapi kita dapat banyak sekali ilmu, pengalaman, dan juga teman baru.
Jadi kangen, kan, sama mereka.

Karena aku ini traveler juga, di tahun ini aku berhasil mengeksplor Gunung Kelud, Gunung Merapi, Yogyakarta, Surabaya, Pacitan, Hutan Ketonggo, dan yang terakhir Madura. Beberapa sudah aku buat postingannya, beberapa aku biarkan menguap karena malas nulis, dan rencananya yang Madura baru mau dibuat. Sekarang masih males, karena harus mengutamakan pekerjaan dulu.
Keren ya kayaknya hidupku di tahun 2014. *Pasang muka pede
Sebenarnya, 2014 nggak begitu bersinar menurutku. Bukan karena beberapa target tak terlaksana. Ada yang lainnya. Sebuah masalah kecil, masalah yang sebenarnya sebisa mungkin aku hindari. Ternyata, masalah itu memang nggak bisa dihindari. Hah, ‘Gank Boedhoeh’-ku.
“Apakah kamu rela melepaskan ini? Benar-benar rela? Hohoho… really? Hampir 4 tahun ternyata nggak ada artinya buat kamu? Hanya demi – “
Sudahlah!!! Tinggalkan tentang itu.
2015 hanya menunggu beberapa jam saja. Seperti tahun-tahun yang lalu, di tahun yang baru aku tentu punya harapan baru. Target-target yang ingin aku capai. Dan ini list-nya :
1.      Mencoba mengirimkan lagi naskah novelku.
2.      Menulis novel baru
3.      Mencoba mengikuti challenge cerpen. Kali saja bisa lahir buku antologi lagi
4.      Semakin cermat menggunakan uang. Ingat, ada beberapa destinasi yang budget-nya wao dan ada beberapa hal yang sedang kepingin aku beli, contohnya mengganti baterai ponselku yang mulai ngedrop.
5.      Tahun ini aku berhasil membaca buku sebanyak 65 buku. Untuk tahun depan minimal sama dengan tahun lalu.
6.      Umurku tahun depan 26 tahun. Wah…aku makin tua!!! Harus jadi sosok yang lebih baik, dong, ya!
7.      Meskipun sudah naik hampir 8 kg. Akan lebih baik jika naik 3 kg lagi. Minimal aku harus bisa mempertahankan berat badanku yang sekarang.
8.      Makin rajin dan mutu ibadahku semakin baik.

Cukup, deh!
Sudah jam sepuluh lebih. Tinggal dua jam lagi.
Namun sekarang, aku mau mengucapkan, “Selamat tahun baru 2015!!! Semoga tahun ini mimpi-mimpi kita, harapan kita, keinginan, dan doa-doa kita bisa terkabul. Semoga kesalahan yang pernah kita buat di tahun lalu bisa kita perbaiki di tahun ini.”
Bismillah, mulai jam 00.00 WIB nanti aku akan memasuki babak baru dengan harapan baru. Semoga Allah selalu menerangi setiap langkahku. Aamiin.

[Wrap Up] Dinoy’s Books Review Challenge




Ini adalah reading challenge yang seru abis. Meskipun bisa dibilang, ini challenge yang benar-benar ditentukan oleh keberuntungan. Kalau challenge lain, kita cuma dituntut untuk rajin membaca buku sebanyak-banyaknya dengan ketentuan yang mencakup jenis buku yang lebih luas.
Nah, ini kenapa aku sebut keberuntungan? Karena nggak semua buku yang Mbak Dinoy punya, aku juga punya. Dan, kalau harus beli, aku kadang nggak tertarik sama buku yang selesai direview Mbak Dinoy. Padahal, challenge ini punya aturan untuk menyerahkan review buku yang juga direview Mbak Dinoy di blog-nya pada tahun 2014.
Tapi itulah serunya. Jadi, pas nemu review Mbak Dinoy yang bukunya aku punya, atau udah aku review, aku berasa menemukan uang seratus ribu di dalam saku bajuku sendiri – entah sejak kapan uang itu di sana, aku udah lupa. Bahagia banget!!!
Dan inilah list novel yang aku ikutkan dalam Dinoy’s Books Review Challenge
Makasih buat Mbak Dinoy udah bikin challenge ini. Bikin lagi dong untuk tahun 2015-nya. Aku pasti ikutan, deh.


[Wrap Up] Indonesia Romance Reading Challenge 2014



Akhirnya, challenge ini berakhir juga. Senang sekali menjadi salah satu bagian yang menyemarakannya. Dan semakin senang karena levelku naik.
Waktu daftar kemarin, aku mencantumkan Engaged (membaca 21-30 buku romance karya penulis lokal). Dan, akhirnya aku bisa naik level ke level teratas, Married (membaca 31+ buku romance karya penulis lokal).
Dan, inilah list buku yang aku ikutkan dalam Indonesian Romance Reading Challenge :
Bulan Januari 2014
2.         Ai – Winna Efendi
Bulan Februari 2014
4.         Montase – Windry Ramadhina
Bulan Maret
8.         Forever Mine – Cherry Zhang
Bulan April 2014
Bulan Mei 2014
Bulan Juni 2014
Bulan Juli 2014
Bulan Agustus 2014
Bulan September 2014
Bulan Oktober 2014
Bulan Nopember 2014
Bulan Desember 2014

Waktu baca Wrap Up dari Host IRRC 2014, lagi-lagi sang host angkat tangan untuk menjadi host tahun depan. Sama seperti host IRRC 2013 kemarin, Mbak Yuska, yang angkat tangan untuk IRRC 2014.
Padahal IRRC ini seru banget. Semoga saja, ada seseorang yang bersedia menggantikan Mbak Sulis biar IRRC 2015 tetap bisa digelar seperti tahun-tahun yang sudah berlalu. Karena, IRRC termasuk pendorongku untuk aktif melakukan rutinitas satu ini.
Oke, itulah tadi buku-buku romance karya Penulis Indonesia yang sudah aku baca. Semoga, tahun depan bisa lebih aktif lagi.
Terima kasih sudah menggelar IRRC 2014. Di tunggu kembali IRRC 2015-nya.

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos