Penulis : Mia Arsjad
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 368 hlm
Terbit : Juli 2013
Harga : Rp. 58.000
ISBN : 978-979-22-6000-7
“Orang-orang menyebutnya takdir, yang sebenarnya merupakan
gabungan dari kesalahan tiap individu.” – Oliver Herford.
Dan, kesalahan-kesalahan
itu mampu merubah hidup seseorang menjadi 180 derajat berbeda dari hidupnya semula.
Kemudian, mereka dipaksa meninggalkan dirinya, dan mencari dirinya yang baru
untuk terus bertahan hidup. Sama seperti apa yang terjadi pada Katrina Citra
Cahaya “Katrin”, dan Jaya Firman Ranadi “J.F. Ran”
Katrin, si manja yang
maunya hidup enak sesuka udelnya sendiri. Harus menghadapi kenyataan yang
memaksanya keluar dari comford zonenya,
demi bisa memuaskan hobi belanjanya. Yap, saat tahu ayahnya nggak lagi jadi
direktur, Katrin jadi heboh cari kerja. Saat itulah Alya, sahabatnya membawa
kabar paling ditunggu Katrin, lowongan kerjaan yang dia banget.
“Dicari asisten komikus untuk asisten Jaya
Firman Ranadi (J.F. Ran), penulis 4 Hero No Zero. Bertugas membantu J.F. Ran
dalam proses menulis naskah komiknya. Kriteria pria/wanita maks. 30 thn, bisa
kerja part-time 3 sore s/d maksimal jam 10 malam. Diutamakan yang bisa/hobi
menggambar.”
Setelah mengikuti
interview, terpilihlah Katrin sebagai asisten J.F Ran yang baru.
Komik yang dibikin Ran adalah
komik yang kocak dan menyenangkan. Namun, kenyataan membuktikan rasa yang
tertuang lewat karyanya tak mesti sama dengan karakter penulisnya. Ran bukanlah
cowok lucu yang suka tebar humor seperti komiknya. Dia kebalikan dari itu
semua. Ran adalah cowok kaku yang nggak bisa senyum, galak dan mulutnya pedes.
"...dan kamu harus terbiasa
dengan gue yang kayak gini. Gue yang kamu lihat di Gelas Kaca, itu hanya untuk
menghadapi fans atau orang lain
pada umumnya. Kamu bukan fans
dan bukan orang lain pada umumnya. Kamu
asisten gue, gue yang ini yang harus kamu hadapi setiap hari."
Namun, diam-diam Katrin
menangkap karakter lain dari Ran. Ran bukan seganas itu, dia sebenarnya baik
dan perhatian. Buktinya Ran selalu bilang hati-hati saat Katrin pulang kerja,
nggak bangunin Katrin saat dia ketiduran, dan bangunin pas jam pulang plus udah memesankan taksi untuk Katrin.
Baik banget ‘kan?
Sikap Ran yang awalnya
bikin Katrin kaget bukanlah sebuah gangguan berarti. Yang paling mengganggu
adalah kehadiran Viana, pacar Ran. Cewek ini selalu datang dengan dandanan
menor yang bikin sakit mata, mulut pedasnya dan prasangka buruk yang selalu
menuduh Katrin ingin merebut Ran dari dia.
"Nggak
usah berbeli-belit deh. Siapa nama lo? Katrina? lo ngelamar jadi asistennya
pasti karena lo nge-fans sama dia, kan? lo berharap dengan jadi asistennya, lo
bisa dapat lebih, kan?"
Anehnya, Ran nggak pernah
bisa marah sama cewek ini. Bahkan, karakter Ran akan berubah 180 derajat jika
di depan pacarnya. Ran akan menjadi cowok manis, lemah lebut, bahkan bisa
ngegombal. Benar-benar nggak bisa dipercaya!
Perlahan, Katrin mulai
mengenal Ran. Perlahan juga dia mulai tahu bagaimana hidup bosnya ini. Dari
tahu siapa sebenarnya sekuriti yang sering datang dan menyelipkan kertas
bertulis maaf, bagaimana keadaan mama Ran, bahkan alasan kenapa Ran mau
memacari cewek menyebalkan seperti Viana. Ran ternyata hidup dalam tembok yang
mengurung dirinya yang sebenarnya demi membalas dendam.
"Tembok yang sudah Ran bangun bertahun-tahun terasa
goyah dan nyaris runtuh. Semua yang Katrin ucapkan dengan emosi menancap di
hati Ran, tepat pada sasaran. Cewek itu mengucapkan semua fakta tentang Ran
yang nggak berani orang lain ucapkan dengan terang-terangan. Ran mengira nggak bakal ada yang bisa
menembus bentengnya, tapi Katrin baru saja melakukannya."
Runaway Ran adalah novel
ringan yang mengangkat tentang cerita seputar keluarga, persahabatan, dan cinta
yang diramu bersama kegetiran hidup yang tak terduga. Bagiku, Novel ini
menyimpan petasan di setiap baitnya. Kamu harus siap terkaget-kaget, entah itu
karena narasi penulis yang bikin ngikik, kenyataan-kenyataan hidup Ran yang
nggak ketebak di awal, dan kejadian-kejadian yang harus di alami Katrin.
Karakter katrin menurutku
sih nggak manja seperti yang disebutkan penulis. Dia lebih terasa seperti cewek
yang nggak mau kalah sama keadaan, mau memperjuangkan apa yang dia mau, dan dia
sangat menyenangkan. Walaupun dia cewek metropolis yang gila belanja. Namun,
kenyataannya dia bisa bertanggungjawab dengan hobinya itu.
Sedangkan Ran, karakter
judes, kaku dan bermulut siletnya tergambar sangat baik. Walaupun nanti
karakter Ran akan bergeser sedikit demi sedikit, ini tak menjadi bagian yang
janggal. Karakter itu berubah secara alami sesuai dengan latar belakang yang
diciptakan penulis. Dan, walaupun Ran digambarkan sebagai cowok cool dan kaya, dia masih kalah mempesona
sama karakter Katrin di mataku.
Sebenarnya, banyak
karakter di novel ini. Namun, banyak juga yang jarang muncul. Bahkan, ada yang
hanya namanya saja yang muncul, dia adalah Ditri, adik Katrin. Harusnya,
walaupun cuma sedikit dicolek, Ditri tetap diberi bagian, agar kita bisa
mengenal bagaimana karakternya.
Di novel ini, bagian yang
menarik adalah kisah hidup Ran. Berbagai konflik yang lahir, sebagian besar di
dominasi karena misteri hidupnya. Dan bagian yang menarik kedua adalah konflik hidup
Alya dan pacarnya. Bagaimana Alya tertekan dengan hubungan dengan pacarnya yang minta Alya
selalu ada untuk dia. Nyatanya, pacar Alya ini hanya memanfaatkannya. Wao…aku
salut dengan Alya yang bisa kembali tersenyum walaupun menanggung luka seberat
itu.
Untuk alur ceritanya
dirangkai dengan pembukaan yang lansung pada konflik, kemudian perlahan penulis
memperkenalkan tokohnya sambil jalan. Konflik satu persatu mulai dimunculkan
sampai akhir bab diselesaikan dengan ending yang cukup baik. Sayangnya,
lagi-lagi novel ini masih ada typo di beberapa bagian. Tapi, karena gaya narasi yang asik, typo tak
mempengaruhi suasana membaca.
Intinya, novel ini berhasil
membuat aku menikmati setiap incinya. Bahkan, novel ini mampu mengajarkan
padaku, apa yang tampak diluar tak selamanya sama dengan yang di dalam, dan
sebuah pembalasan dendam, sebenarnya tak ada artinya, karena kepuasan itu hanya
hadir sementara, setelah itu semua akan lenyap dan tak berguna.
Rating dari novel ini 4 dari 5 bintang karena membuat aku ketawa ngakak.
No comments:
Post a Comment