Penulis : Monica Anggen
Penerbit : Rumah Ide
Terbit : 2012
Tebal : iv +194 hlm
Genre : Romance, Young Adult
ISBN : 978 – 602 – 751 – 7165
Harga : Rp. 39.500
Moon Eun Lee. Gadis
keturunan Korea – Indonesia. Putri tunggal pemilik perusahaan besar. Dan sebentar
lagi, dia akan menikah dengan tunangan yang sangat dicintainya. Namun, takdir
berkata lain. Moon kecelakaan, dan membuatnya koma berhari-hari. Pernikahan
yang akan berlangsung seminggu lagi, terancam batal.
Dalam keadaan koma,
ternyata jiwa Moon mengembara. Dia menemukan dirinya terbujur tak berdaya di
atas tempat tidur rumah sakit dengan keadaan kaki luka parah, dan sepertinya
dia terancam cacat seumur hidup.
Namun, keadaan koma yang
dialami Moon membuat dia mengetahui kenyataan dibalik kenyataan yang tak pernah
dia sangka. Kekasihnya, Kevin, tidak pernah mencintainya. Dia hadir di hidup
Moon hanya untuk merebut kekayaan keluarganya. Dan Min Cha lah yang dicintai
Kevin. Min Cha, sahabat Moon yang tumbuh besar bersamanya.
Min Cha dan Kevin memilih
menjalin hubungan di belakang Moon. Mereka sama-sama merencanakan kejahatan
itu. Dan, Moon mengetahuinya di saat dia dalam keadaan kasat mata.
Lalu, apakah Moon bisa
memaafkan kedua orang yang sangat dia sayangi itu?
Yang jelas, Moon punya
dua cinta lain setelah dia sadar dari keadaan komanya. Dua cinta dari dua pria
yang dia temui di Korea saat dia berusaha untuk bisa berjalan lagi. Dokter Jun,
dan Michael Hwang.
Keduanya muncul dengan
misterius.
Siapa sebenarnya Dokter
Jun yang langsung mempesonanya sejak pandangan pertama itu?
Siapa Michael Hwang yang
tiba-tiba menyatakan cinta padanya padahal mereka tak saling kenal? Dan kenapa
dia peduli pada Moon?
Lalu, siapa yang dia
pilih? Si dokter, atau si bad boy
yang meluluhkan hati?
MY LOST PRINCE, novel yang mengambil dua setting tempat, Indonesia dan
Korea. Namun, novel ini lebih lekat dengan rasa Korea-nya. Dari nama, panggilan
untuk orang tua, beberapa istilah pun menggunakan bahasa Korea. Jadi, novel ini
menurutku novel Korea yang ditulis penulis Indonesia.
Sebenarnya, aku lebih
senang kalau Moon mencirikan orang Indonesia meskipun dia keturunan Korea. Dan
ada beberapa perbandingan antara Indonesia dan Korea yang diceritakan Moon.
Dari Bandaranya, dan Rumah Sakit tempat dia di rawat di Korea. Dan, entah apa
lagi.
Menurutku, Moon terlalu
meninggikan Korea, dan agak merendahkan Indonesia. Ya, oke, Indonesia memang
kalah jauh dari Korea, tapi kenapa harus dibandingkan seperti itu, sih?
Indonesia punya pesona
tersendiri, kok. Coba saja datang ke Pantai-pantainya, atau bangunan candinya.
Indonesia punya keindahan tak kalah sama Korea, kok. Cuma, banyak orang
Indonesia yang nggak mau menengok negerinya sendiri, dan lebih suka mengagumi
Negara lain.
Lagi, Moon itu orang
kaya. Kenapa dia bisa terperangah seperti itu saat melihat Bandara di Korea,
atau Rumah sakit tempat dia di rawat? Bukannya dia terbiasa hidup di lingkungan
mewah?
Karakter Moon sendiri
terkesan manja, dia punya sifat egois dan sulit memaafkan. Dia juga pemarah, dan
agak emosional. Benar-benar cocok dengan sifat nona besarnya.
Covernya manis sekali,
aku suka.
Ratingnya 1,5 dari 5
bintang.
No comments:
Post a Comment