Friday, August 12, 2016

[Review] UNFRIEND YOU – Dyah Rinni





Penerbit : Gagasmedia
Genre : Fiksi, Fiksi
Kategori : Young Adult, Friendship, Bullying
Terbit : 2013
Tebal : viii + 278 hlm
ISBN : 979 – 780 – 648 – 0
Harga : Rp. 42.000

“Janganlah berjalan di depanku, aku tak’kan mengikutimu. Janganlah berjalan di belakangku, aku tak’kan menunjukkan jalanmu. Berjalanlah di sisiku, dan jadilah sahabatku” – Albert Camus

Katrissa, baginya terpilih menjadi sahabat Aura adalah sebuah keberuntungan. Secara langsung, Katrissa akan tertular kepopuleran Aura sebagai queen bee di sekolahnya.
Berkat Aura, Katrissa mendapatkan banyak sekali keistimewaan yang membuat iri siswa lainnya. Namun, mereka yang hanya melihat dari luarnya, tidak akan tahu seperti apa isi hati Katrissa sebenarnya.
Dia tidak bahagia dengan persahabatan ini. Dia merasa, yang dia lakukan salah. Bukan begini yang disebut persahabatan. Namun, Katrissa takut, sangat takut melawan Aura.
“Teman tidak saling melukai. Teman saling menghormati, mencintai, menghargai. Hentikan sebelum terlambat. Tidak ada yang berhak hidup dalam luka.” –Katrissa –  hlm. 265

Kehadiran Priska di dalam lingkaran persahabatan mereka, mengusik nurani Katrissa saat Aura dan Milani bersikap sangat kejam pada gadis itu. Tapi, lagi-lagi Katrissa sangat ketakutan. Aura bisa membuatnya bernasib sama dengan Priska.
Jadi, jalan mana yang akan dipilih Katrissa, tetap diam dan membiarkan dadanya semakin penuh karena rasa bersalah, atau mengikuti saran Langit, mencoba bicara dan berani membuka tabir yang sebenarnya?
“Gosip, ejekan, panggilan nama jelek, pengucilan bisa mengirimkan sahabatmu ke palung derita paling dalam. Kita tak pernah menyadarinya. Dan saat sadar, kita telah kehilangan sahabat kita, dan berteman dengan penyesalan.” – Katrissa – hlm. 265




Unfriend You, sebuah novel yang aku yakin punya tujuan yang sangat mulia, cara yang cukup manis untuk melakukan seruan “Stop bullying
Awalnya, aku menebak, si tokoh utama adalah korban bullying. Namun, saat membacanya, ternyata aku salah. Katrissa – mulanya – bukan korban, tapi pelaku. Meskipun, dia melakukannya dengan berat hati. Dan, aku suka dengan pilihan penulis.
Secara manusiawi, jika kita di posisi Katrissa, mungkin kita akan memilih posisi aman. Namun, tanpa kita sadari, memilih posisi aman berati kita secara tidak langsung sama saja mendukung aksi bullying.
Novel Unfriend You ini benar-benar membuat pembacanya sadar untuk peduli pada segala hal bentuk bullying. Dan, aku sangat salut dengan Mbak Dyah Rinni, sebuah inovasi keren, nih.
Untuk karakter, semua karakternya cukup hidup. Meskipun, aku merasa karakter Langit kurang digalih. Dia lumayan berpotensi membuat novel ini ada sisi manis jika penulis lebih menceritakan hubungan di antara Katrissa dan Langit lebih detail lagi.
Dan, maaf aku harus jujur. Aku masih merasa novel ini datar. Mungkin, karena kurang romantis. Konflik terus berputar tentang bullying. Kurasa, novel ini kurang konflik lain yang bisa membuatnya lebih semarak.
Untuk endingnya, bisa ditutup dengan manis. Aku cukup puas, karena tebakanku salah. Aku pikir Jonas diam-diam menyukai Katrissa, dan ada affair di antara mereka. Lalu, inilah yang menyulut konflik utamanya. Ternyata, jalan ceritanya lumayan sedikit meleset dari tebakanku.
Ratingnya 2,7 dari 5 bintang.

1 comment:

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos