PEMENANG GIVEAWAY : YOU ARE MY SUNSHINE
by Clara Canceriana
Kota Ngawi adalah kota kecil yang Mall setara Matahari saja
nggak ada, adanya cuma Toserba Luwes yang cuma berlantai 1. Dan, jangan
coba-coba nyari Gramedia di sini. Nggak ada saudara-saudara!!! Kalau mau mall
sama toko buku yang lengkap, mari kita meluncur agak jauh ke kota orang, Madiun.
Tapi, jangan khawatir. Ngawi punya tempat-tempat yang asik
buat plesir, kok. Salah satunya Benteng Pendem Fort Van Den Bosh yang terletak di pusat kota
Ngawi. Ini adalah tempat yang bagus buat foto. Viewnya nggak akan pernah
mengecewakan.
Dengan berlatar belakang bangunan kuno (yang mulai dipedulikan karena mulai banyak yang mengunjungi) kita
bisa mendapatkan foto-foto menarik. Saking menariknya, tempat ini sering
dijadikan tempat pra wedding.
Di sini, banyak sisi bangunan yang menarik untuk foto, dan dijamin waktu
setengah hari nggak akan cukup untuk bersenang-senang.
Setelah Benteng pendem, aku ingin menunjukkan sebuah Museum bernama
Museum Trinil yang menyimpan banyak fosil bersejarah. Tempatnya berada di Pedukuhan
Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, kurang lebih 13 kilometer arah barat
pusat kota Ngawi.
Di sini kita bisa belajar tentang fosil tengkorak manusia
purba seperti Phitecantropus Erectus dan masih banyak lagi. Dan, pastinya kita
bisa foto-foto ala The Virgin di MV-nya yang judul Belahan Jiwa.
|
Museum Trinil |
Trus saatnya kita ke tempat yang sejuk-sejuk. Aku akan
sarankan untuk pergi ke Kebun Teh Jamus yang udaranya sejuk banget, dengan
hamparan kebun teh dan suara gemricik air yang akan menerapi jiwa kita. Membuat
kelelahan yang menumpuk dijamin lenyap, deh.
Kebun Teh Jamus |
Udah, tiga tempat itu aja deh yang aku sarankan untuk kita
jelajahi selama sehari di Ngawi.
Soalnya, waktunya nggak akan cukup kalau mau di tambah lagi. So, siapkan
ranselmu dan selamat menikmati liburan sederhana nan murah di Kota Ngawi yang
ramah.
terima kasih sudah mencantumkan blog saya.
ReplyDeletesemoga amal ibadah diterima disisi Nya.
aamiin
Kenapa doanya kayak aku mau mati, ya? :(
ReplyDeleteNgawi harus terus dibenahi rek ben koyok malang karo banyuwangi
ReplyDelete