Thursday, September 26, 2013

Resensi – WITH YOU “Sehari Bersamamu”

Pengarang : Christian Simamora dan Orizuka
Penerbit : Gagas Media (Gagas Duet)
Tebal : xviii + 298 hlm
Harga : Rp 50.000
Terbit : Juni 2012
ISBN : 9789797805739
Ternyata, cinta memang paling pintar memberi kejutan.
Dan, sekarang lewat novella With You “Sehari Bersamamu”, cinta kembali memberikan kejutan, nggak hanya untuk tokohnya, tapi juga padaku.
With You membuktikan padaku, tak perlu waktu yang panjang untuk mengatakan “I Love You”. Cinta itu sederhana. Cinta bisa terjadi dalam satu hari saja.
With You dimulai dengan sebuah kisah berjudul “Cinderella Rockefella” yang ditulis oleh Christian Simamora, penulis yang paling pinter bikin cerita “Hot”. Tapi, tenang, disini dia nggak akan bikin cerita yang ehem…tahu dong “18+” seperti di novel-novel karyanya. Dia sedikit kalem, namun selalu bikin karakter yang teuteup hot dan pasti ber “oh-puh-leez ria.
Gue bahkan belum kenal lo – ma-maksud gue, sebelum pemotretan Maskara hari ini. You’re practically a stranger to me.” – Cindy Tan – Hal. 126

Kisah pertama ini bercerita tentang seorang model Cinderella “Cindy” Tan yang harus ngomel di ponsel gara-gara temannya, Kelly yang lagi kena cinta buta sama seorang cowok beristri. Ternyata, omelannya tak sengaja di dengar oleh Jeremiah “Jere” Fransiskus Atmadjaputra, teman sesama modelnya. Cindy jelas kesal dong, tapi Jere menolak dibilang nguping, karena salah Cindy sendiri punya suara toa.
Suasana panas itu ternyata tak menyurutkan niat Jere untuk mengajak Cindy makan malam. Cindy jadi bingung, dong mau nolak atau meng’iya’kan. Secara, diam-diam dia tertarik sama fisik Jere. Namun, akhirnya dengan rasa gamang yang menggantung di benaknya, dia mengiyakan ajakan itu, sekalipun dia harus menegaskan kalau ini bukan “Kencan”.
Selama dinner, ternyata banyak hal yang terjadi pada mereka. Mungkin, karena pesona Jere, Cindy tak perlu pura-pura tertarik dengan semua ceritanya. Dia bahkan dengan senang hati bercerita kenapa dia masih jomblo sampai dengan sekarang.
Cinderella Rockefella punya narasi yang benar-benar Bang Mora banget. Aku belum nemu penulis yang bisa niru gayanya. Terkesan berani, tapi terasa fun. Alurnya cukup cepat, karena memang ini novella, tapi semua bisa dipahami dengan mudah.
Karakter Cindy yang bitchy tetap menarik. Dan, karakter Jere yang cowok banget benar-benar bikin ‘kipas-kipas’. Penggambaran setting tempat cukup detail, dan aku suka endingnya yang manis banget.
“Karena gue berhasil di-update. Satria Bergitar, kayaknya gue jatuh cinta deh sama lo.” – Cindy Tan – hal. 147  

Oke, sekarang lanjut ke kisah kedua, “Sunrise” yang ditulis oleh Orizuka. Kisah ini memang berbeda, namun tokohnya saling berkaitan. Cindy dan Lyla, mereka adalah sepupu.
Matahari terbit memberi kita kesempatan untuk memulai semuanya dari awal.” – Lyla – hal. 239

Sunrise bercerita tentang Lyla “Lyla” Andhara Johan dan Arjuna “Juna” Taslim yang baru saja putus sebulan yang lalu, setelah merajut kisah selama 7 tahun. Hah…ternyata, ini bukan sesuatu yang mudah bagi Lyla (dibaca “Laila”) sekalipun dia hanya menjawab Oke saat Juna mengatakan ingin berpisah. Dan, ini juga bukan hal yang gampang bagi Juna sekalipun dia dengan berani mengakhiri semuanya.
Kemudian, sunrise pantai Nirwana─salah satu pantai di Karimun Jawa─mempertemukan mereka. Dan, dimulailah kisah yang menyadarkan hati masing-masing kalau ternyata cinta di hati mereka tak pernah lenyap sedikitpun. Mereka masih tetap disana, di hati masing-masing yang merana karena perasaan tak ingin membebani dan tak ingin menyakiti, yang ternyata malah membebani dan menyakiti mereka.
Banyak adegan yang bikin tersenyum dan banyak pula yang bikin meleleh sekalipun mbak Ori menceritakan secara kalem. Setting Karimun Jawa yang eksotis juga tereskplor dengan sempurna. Membuat aku yang memang sudah bermimpi kesana semakin benar-benar ingin kesana.
Karakternya juga sangat mudah tergambar di imajinasiku, dan nggak kalah sama karakter yang dibangun Bang Mora. Endingnya juga super duper so sweet, apalagi dengan adanya sunrise yang mendukung adegan romantis itu.
Just….fight for me, La. I’ll always do for you.” – Juna – hal. 288

Pokoknya, aku merasa mereka ini pasangan yang cocok banget. Satu super hot and fun, satunya kalem namun cute. 2 in 1, deh!
 Buat nilainya, karena ini ditulis 2 orang dengan cerita berbeda, aku akan kasih nilai rata-ratanya, 4,5 dari 5 bintang. Hem…novella ini recommended deh!
Satu lagi, aku mau melakukan pengakuan dosa. Somehow, aku sudah nyuekin si merah manis ini selama lebih dati 1 tahun. Aku selalu menggeser antrian bacanya karena lebih tertarik sama novel lain. Dan, aku NYESEL BANGET! Karena novel ini tuh nggak cocok dianggurin lama-lama. Ciuz…sumpah! Buktiin sendiri, deh!
 


No comments:

Post a Comment

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos