Berkelana di desa paling
tinggi di Pulau Jawa, menyapa mentari pagi di gunung Sikunir. Menatap hamparan
awan bak naik pesawat terbang. Semua yang menakjubkan itu sudah kusapa di Bulan
Desember 2013, tepanya tanggal 22 Desember 2013.
Dieng terletak di antara
Wonosobo dan Banjarnegara. Butuh waktu 7 sampai 8 jam dari kotaku, Ngawi untuk
sampai di sana.
Bersama rombongan, aku
berangkat pukul 22.00 dari rumah. Berharap bisa tepat waktu melihat sunrise.
Sayang sekali cuaca tak memungkinkan. Belum sampai lokasi saja kita sudah
disapa gerimis dan kabut tebal, juga udara dingin sekitar 15 derajat celcius.
Namun, kita tetap saja semangat mendaki Sikunir yang tapakan tanahnya cukup
licin dengan jurang tepat di bawah kami, padahal jelas kami tahu, kita tak akan
di sapa indahnya mentari pagi. Namun, pemandangan kabut dari atas gunung cukup
memuaskan kami.
Berpose di Puncak Sikunir |
Setelah berfoto ria, kita
kembali menuruni gunung. Sebenarnya, Sikunir bukan gunung sih, tepatnya bukit.
Jadi, medan nggak seheboh gunung yang sebenarnya ‘kok. Aku lebih ngos-ngosan
saat naik Bromo, yang disini enteng-enteng aja. Yang penting siapin sepatu atau
sandal yang enak buat naik gunung dengan medan cukup licin, dan jangan lupa
bawa air secukupnya. Ibuku aja oke-oke saja, bahkan saat turun, Ibuku sudah
tancap gas duluan karena tak sabar menunggu kami yang gemar berfoto.
Para seniman gunung yang musiknya keren banget |
Sambil terus mengambil
foto dan melangkah pelan, sayup-sayup terdengar lagu dangdut yang sedang
booming “Oplosan”. Semangat untuk sampai di bawah semakin menggelora. Dan
sampai di bawah, ternyata ada para pengamen dengan alat musik tradisional
berdendang, bahkan beberapa cewek sesama pendaki berjoget ria mengikuti irama.
Yang bikin tertawa, ternyata lagu itu yang minta ibu ku, pakai acara disawer 4
ribu perak lagi. Ada-ada saja!
Pemandangan menuju parkiran Sikunir |
Perjalanan berlanjut ke
Danau Warna. Dengan membayar enam ribu perak per orang, kami disuguhi danau
indah dengan warna hijau. Suasana semakin asri karena pemandangan pepohonan
yang terawat dan tanaman bunga yang bikin metik dan dibawa pulang.
Spot andalan |
Jelas, kami sibuk berfoto
di beberapa spot yang terdapat batang pohon yang roboh ke tengah danau. Lalu,
perjalanan mengelilingi danau menuju beberapa goa juga satu danau lagi yang tak
cukup menarik untukku, dan hanya di lewati saja.
Candi Arjuna yang super ramai |
Berlanjut ke Candi Arjuna
yang sangat indah dan terawat. Lagi-lagi kami dimanjakan dengan hamparan
bunga-bunga yang bikin mupeng. Akhirnya, disini ibuku tak kuat menahan godaan. Dengan
iseng, ibu menjabut satu anak tanamanan bunga terompet. Seorang bapak
menyarankan untuk memotong batangnya saja, karena hanya dengan di tancapkan,
bunga terompet bisa tumbuh.
Pose narsis bersama Teletabies, mirip ya? :D |
Oke, lanjut cerita tentang
Candi Arjuna. Disini banyak para badut, salah satu yang mengundang perhatian
kami adalah badut Teletabies yang unyu banget. Dengan uang sekedarnya, kami
berpose bersama mereka. Setelah mengeksplor Candi Arjuna yang cukup ramai, kami
melanjutkan ke Kawah Sikidang.
Bau belerang langsung
tercium, meski baru pintu mobil yang dibuka. Terpaksa beli masker harga dua
ribu rupiah dari penjual di sana. Eh, ternyata saat sudah berada di lokasi,
baunya tidak terasa mengganggu. Tapi, buat jaga-jaga tetap bawa saja.
Kawah Sikidang |
Lokasi ini yang menurutku
paling eksotis, nomor duanya Danau Warna.
Disini seperti dunia
berbeda, di kelilingi bukit hijau, tanah berwarna merah, dan uap tebal dari
Kawah Sikidang yang cukup luas, membuat kami tak henti mengambil pose di
sana-sini. Keren banget!
Terakhir, kami
menyinggahi Teater Dieng Plateau. Namun karena tidak terlalu tertarik dan
kecapean, kami memutuskan putar balik dan pulang.
Sebenarnya ada satu
lokasi yang sangat ingin aku datangi, Gunung Prau, melihat savana yang keren
abis. Sayang, kesana butuh tenaga ekstra dan waktu cukup lama, tiga jam untuk
sampai di sana. Nggak mungkin banget. Jadi, see
goodbye aja deh!
Oh iya! Jadi ingat cerita
tentang carica. Ada berdebatan sengit di dalam mobil. Aku sangat ingin membeli
carica, tapi ada yang bilang kayak pepaya gitu, apa enak. Tapi, aku ngotot dan
akhirnya cuma beli beberapa. Sampai rumah, ngomel tuh ibu, bilang kenapa nggak beli
banyak buat teman-teman kantornya, karena ternyata rasanya enak banget, nggak
pahit kayak bayangan semua orang. Aku cuma bisa bilang, siapa tadi yang nggak
percaya omonganku. Dan, tiap kali ingat Dieng, kami masih sibuk salah-salahan
gara-gara carica yang cuma beli sedikit.
Foto-foto eksotis lain :
http://beritataipan99.blogspot.com/2017/12/ini-cara-pique-rayakan-kemenangan_24.html
ReplyDeletehttp://beritataipan99.blogspot.com/2017/12/swiss-jadi-tempat-pilihan-jorge-lorenzo.html
♥ ♠ ♦ ♣ 99taipan.com ♥ ♠ ♦ ♣
Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari AsiaTaipan99.com :) 1 ID Untuk 7 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami AsiaTaipan99.com Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan TAIPAN99 :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback 0.3% Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- Taipan99 Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At 99Taipan.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8A0668C
- Skype : Taipan99
- WHATSAPP : +855-8790-1038
- LINE : Taipan99
Link Alternatif :
- asiataipan.com
- 99taipan.com
-taipanmerah.com