Saturday, July 19, 2014

Resensi – Andai Kau Tahu “Mencintaimu karena kamu”

Penulis : Dahlian
Penerbit : GagasMedia
Terbit : 2013
Tebal : vi + 366 hlm
Genre : Adult
ISBN : 979 – 780 – 613 – 8
Harga : Rp. 50.000

Apa yang kamu pikirkan saat mendengar tentang perjodohan? Kuno? Atau malah menarik? Bagi Tania, satu kata itu adalah awal dari keajaiban yang terjadi pada dirinya.
Tania adalah putri seorang dokter yang sejak kematian ibunya menjadi anak yang selalu membuat ayahnya marah dan dalam dirinya, ayah adalah orang yang paling dibenci.
“Mungkin selama ini ia hanya membenci dokter yang berlabel “Papa”. Entahlah…” – Hlm. 263

Hidup Tania yang bergelimang harta membuat dia sesuka hati bersenang-senang. Kehidupan malam dan memiliki kekasih seorang vokalis band membuat dia semakin menjadi.
Melihat putrinya yang seperti itu, jelas ayahnya tak mungkin mempercayakan rumah sakit keluarga pada putri satu-satunya. Inilah kenapa ayah Tania ingin putrinya menikah dengan Putra dr. Mahendra. Beliau berharap, Putra dr. Mahendra bisa menjadi penerusnya.
Tania jelas tidak terima dengan keputusan ayahnya. Dia memutuskan pergi dari rumah dan tinggal dengan kekasihnya, Hendrik. Namun, perlahan ada yang berubah pada diri kekasihnya. Dan ternyata, Hendrik selingkuh.
Saat Tania tak tahu lagi harus ke mana, dia bertemu Reza, seorang dokter yang ternyata dulu pernah menabrak mobil Tania. Dan saat itu, masalah belum selesai karena Reza meninggalkan Tania begitu saja hanya dengan cek dan kartu namanya. Dia harus segera ke rumah sakit untuk melakukan operasi mendadak.
Dengan alasan ‘Reza harus bertanggung jawab atas kecelakaan itu’, Tania memaksanya untuk membagi tempat tinggal Reza dengannya. Akhirnya, mereka malah tinggal bersama.
“Ironis. Hidup bersama dokter bedah saraf justru bisa merusak sarafnya.” – hlm. 61

Sebenarnya, Tania tak pernah menyukai seseorang yang berprofesi sebagai dokter. Apa sebabnya, dia juga kurang paham. Namun, tinggal dengan Reza membuat dia menemukan salah satu alasan kenapa dia membenci dokter. Hidup dengan dokter terlalu banyak aturan. Mulai dari harus melepas sepatu saat masuk rumah, tak boleh mengkonsumsi junk food sampai minuman beralkohol, dan sebagainya.
Perlahan, hubungan Tania dan Reza mulai menghangat. Meskipun mereka sering kali bertengkar, meskipun Tania masih mengharapkan Hendrik. Namun, jarak yang begitu dekat membuat Tania terlena. Dia bahkan tak menyadari siapa Reza sebenarnya. Dia juga tak pernah berpikir kenapa Reza dengan berbaik hati menampungnya selama itu, bahkan memberinya ATM untuk memenuhi kebutuhannya.
“Setelah mati-matian menentang perjodohan dengan seorang dokter, hingga nekat melarikan diri dari rumah, ia justru ditolong oleh seorang dokter tampan yang kini menjadi kekasihnya.” – hlm. 245

Sebenarnya siapa Reza? Apakah dia benar-benar mencintai Tania, atau dia hanya ingin mendapatkan sesuatu dari gadis ini?
Lalu, bagaimana dengan Tania, apakah dia masih bisa menerima Reza saat semua tabir yang melingkupi mereka terbuka?
“On our own, each of us imperfect. But together, we complete each other. That’s perfection, My Precious. That’s all I ask. You and me together.” – Reza – Hlm. 351
 
Andai Kau Tahu, novel ketiga karya Dahlian yang aku baca.
Tema dari novel ini adalah perjodohan. Klise memang. Tapi, setiap cerita selalu ada sisi lain untuk menjadikannya menarik meski tema yang diusung sudah sangat pasaran. Dan, Dahlian mencoba menampilkannya.
Bagian awal novel ini cukup menarik. Di awali dengan konflik yang langsung, membuatnya menyedot perhatianku. Apalagi karakter Tania yang terkesan bitch, semau gue, bodoh, dan selalu berpikir dengan emosi yang meluap-luap–menjadikan bab awal novel ini sukses.
Karakter Reza yang lebih tenang, perfeksionis, seorang dokter dengan fisik yang sempurna menjadi lawan yang imbang untuk karakter Tania. Inilah yang membuat cerita menjadi seru.
Namun, ada bagian-bagian yang menurutku berlebihan. Seperti, kenapa Tania begitu bodoh melepaskan handuknya dan mengembalikan pada Reza hanya karena Reza memperingatkan Tania untuk tidak lagi menggunakan handuknya. Kenapa dengan begonya, Tania lebih memilih telanjang di depan Reza hanya untuk masalah sesepele itu?
Sikap Reza pada Tania di sekitar empat bab terakhir, saat hubungan mereka sudah semakin dekat, terasa terlalu manis. Aku kehilangan karakter Reza yang cool, yang tenang. Kalimat yang keluar dari bibir Reza itu, lho, aduh…kadar gulanya 1 kg dalam 1 gelas air. Bayangin, deh.
Tapi, sikap Tania yang begitu sembrono meminta tempat tinggal pada Reza masih bisa aku terima. Beberapa pembaca di goodreads membuat ini sebagai bagian yang janggal. Namun, melihat bagaimana karakter Tania, ini sangat sesuai dengan dia. Dia bukan tipe cewek yang baik-baik. Ingat, kan? Dia bisa bersama siapa saja saat dia terdesak. Dan, see itulah yang terjadi.
Untuk narasinya, lagi-lagi masih terlalu monoton dan terkadang menjenuhkan. Apalagi, di bab-bab terakhir. Paragrafnya terlalu panjang. Menurutku, itu bisa dipenggal menjadi dua atau tiga paragraf berbeda.
Penyelesaian konflik terakhir antara Reza dan Tania agak instan, terlalu simple. Namun epilognya lumayan bagus untuk sebuah penutupan.
Dan, aku menyesal membaca novel ini di saat aku berpuasa. Banyak banget adegan intimnya meskipun tak se-hot di genre adult ala Christian Simamora. Hem…semoga pahalaku nggak dipotong. Hahahaha….
Sampai saat ini, Andai Kau Tahu masih lebih baik dari pada dua karya Dahlian yang pernah aku baca sebelum ini.
Rating novel ini 2,6 dari 5 bintang.

8 comments:

  1. wekeke, 1 kg gula dalam 1 gelas air? kebayang banget berlebihannya :D tapi malah penasaran sama bukunya

    ReplyDelete
  2. Hahaha.... pertamanya, aku jg penasaran sama novel ini karena brtema sama dg draf novel yang sedang aku selesaikan. Dan mau baca novel ini buat riset sekalian.

    ReplyDelete
  3. Wah judul buku ini layak untuk dibeli ... *goesbookstore*

    ReplyDelete
  4. Novel bertema cinta yang menurutku paling ok, itu " Anna Karenina " Leo Tolstoy udah paling megang, cerita sederhana tapi proses & penyajiannya luar biasa

    ReplyDelete
  5. Oh, ya? Anna Karenina, ya? Aku tahu buku itu. Banyak juga yang bilang bagus. Tp belum kesampaian baca :D Terima kasih rekom-nya

    ReplyDelete
  6. Saya juga kurang suka sama novel ini hihi banyak konten dewasa yang tidak sewajarnya ^^v visit back ya kak, salam kenal :)

    ReplyDelete
  7. Hai Deta, terima kasih kunjungannya siap2 kesitu

    ReplyDelete

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos