Setiap manusia selalu
punya rasa nyaman sama sesuatu.
Saat sesuatu yang sudah
klop dan bisa dipercaya itu tiba-tiba mengecewakan, rasanya nyesek banget. Apalagi
situasi itu terjadi disaat yang nggak pas banget.
Itulah yang terjadi
padaku. Ini bukan karena seseorang, tapi karena sebuah Operator Seluler yang
terkenal dan katanya sih yang jangkauannya paling luas, TELKOMSEL.
Yap, TELKOMSEL.
Mungkin, followers-ku di twitter membaca beberapa
tweet kemarahanku sama @telkomsel yang kelihatan kayak macan ngamuk. Emang,
emang aku marah dan mengadiahi mereka mention-mention sepedas cabe 1 kilo yang
disambal trus dimakan langsung.
Aku tahu, itu bisa bikin image aku jelek. Namun, kalau nggak ada
yang memperingati mereka seperti itu, bisa-bisa Telkomsel makin parah
kelakuannya sama pelanggan.
Pasti kalian
bertanya-tanya, apa sih yang sudah terjadi padaku?
Begini, sejak setahun
lebih aku percaya sama Telkomsel untuk urusan paket internet. Dulu, aku pakai
paketan 6G harga 49 ribu. Lalu, saat ada paket 50 ribu yang berisi 11 G
Midnight (Jam 00.00 – 08.59 WIB) + 600 MB 2G/3G + 600 MB 3G (09.00-23.59 WIB),
aku pindah ke paket 50 ribu ini. Rasanya, paket itu pas sekali sama aku yang
suka ngenet pagi-pagi atau begadang sampai jam 1-an. Jadi, bisa ngirit kuota
banget.
Nyatanya, tangal 24
Agustus 2014 kemarin, ada yang aneh sama kuotaku. Kok, bisa kuota di luar
midnight bisa cepet banget habisnya? Tapi, aku belum menemukan penyebabnya.
Besoknya, tanggal 25
Agustus 2014, aku sadar. Ternyata, saat aku pakai kuota midnight (aku mulai
ngenet jam 04.30-08.45 WIB) nggak cuma kuota midnight yang kepotong, kuota normal
juga lenyap lebih dari 150 MB.
Aku tahu karena aku
langsung cek kuota di *889# jam 8-an pagi. Hasilnya, ya seperti yang aku
ceritakan di atas.
Kacau! Kuota 1,2 G untuk
1 bulan bakalan habis kurang dari 2 minggu. Udah dompet nipis gara-gara untuk modal
buka usaha buku pula. Trus gimana nasib aku? Nggak mungkin banget nggak pakai
internet karena kerjaan aku memang harus pakai internet.
Hasilnya, aku mention
@telkomsel dan mulai ngamuk.
Mereka menanggapi mention
aku dan meminta aku untuk DM nomor ponselku.
Aku turuti mau mereka. Dan, mereka
menjawab.
Jelas kaget, kan aku! Kenapa
tiba-tiba batas midnight jadi jam 06.00?! Kalau ada perubahan kenapa Telkomsel
nggak ngasih tahu pelanggan? Kesannya, mereka kayak nipu aku saja. Aku nggak
terima banget. Sangat-sangat nggak terima.
Tanggal 26 Agustus 2014
ada yang aneh lagi. Kuota midnight yang kemarin aku cek di *889# cuma sekitar
10G bisa berubah jadi 11G. Lupa komanya brapa. Sepertinya kuota midnightku
kembali utuh. Nah, gimana itu urusannya?
Dicek dengan *889# sebelum jam 9 pagi |
Hari itu, aku nggak
berani pakai midnight karena takut ketipu lagi. Jadi, bisa dibilang aku nggak
tahu apakah kejadian kemarin dan lusa bisa terjadi lagi hari itu.
Oh, iya. Karena nggak
cuma aku yang pakai paketan midnight, aku minta bulek aku untuk mengecek apakah
kuota midnight yang dia gunakan berjalan normal apa tidak.
Jawabannya, ya, paketan
midnightnya normal dan batas waktunya masih jam 9 pagi. Tapi, kenapa mereka
kemarin bilang batas midnightnya jam 6 pagi? Kenapa nggak konsisten begini?
Kenapa beda-beda?
Lagi-lagi aku mention @telkomsel.
Bukan membahas kenapa batas midnight aku dan midnight bulek aku nggak sama. Itu
nggak penting. Tapi lebih ke ngomongin kenapa midnight aku bisa berubah utuh
lagi. Jawabannya, itu karena converter apalah nggak jelas. Yang aku tahu,
selama ini nggak ada tuh converter-converteran segala.
Baca dari bawah |
Kemudian, hari ini aku
mengecek lagi penggunaan kuota midnight aku. Aku bikin screenshot kuota awal
aku dan setelah jam 7 pagi, aku cek lagi. Hasilnya, midnight aku jalan seperti
biasanya dan kuota normal nggak berkurang. Aman, nih kayaknya.
Kuota tanggal 27 Agustus jam 5.02 WIB (Kuota sebelum digunakan) |
Kuota tanggal 27 Agustus Jam 7.09 WIB (Kuota setelah digunakan.) Perhatikan jumlah kuota midnightnya |
Aku jadi penasaran,
kira-kira bener nggak ya midnight cuma sampai jam 6 pagi? Ternyata, kata admin
kemari itu SALAH BESAR. Midnight di paketanku masih berlaku sampai jam 9 pagi.
Kuota normal juga nggak kepotong sebelum jam itu. Artinya, hari ini system berjalan
sesuai aturan.
Kuota sebelum jam 9 pagi. Masa aktif midnight masih sampai jam 9 pagi. |
Nah, kebukti, kan itu
para admin cuma mau alasan doang, nggak mau disalahin meskipun system mereka
nggak jelas.
Jadi, apa yang terjadi
pada kuota aku tanggal 24 – 26 itu bisa jadi system Telkomsel yang eror atau
Telkomsel yang punya hobi diem-diem nilep kuota pelanggannya.
Kasus seperti aku di
atas, ternyata nggak cuma terjadi padaku. Seorang agan menuliskan pengalamannya di forum
kaskus. Nih, linknya http://www.kaskus.co.id/thread/52af14baa1cb1724408b4606/hati2-dengan-paket-midnight-telkomsel-flash/
Dan sore ini aku kembali
dibuat geleng-geleng sama Telkomsel. Ada yang cerita di twitter kalau harga
paketan 12 G yang biasa aku pakai itu harganya dari 50 ribu udah naik jadi 75
ribu. Parahnya, masa batas midnight benar-benar berubah dari jam 9 pagi jadi
jam 6 pagi. Ya, ampuuuunnnnnnnn!!!! Makin jadi aja ulah, tuh, Telkomsel.
Aku jadi Inget kejadian
saat mau lebaran.
Saat itu paketan aku
tinggal sehari dan pas puasa aku memang pakai paketan 12G itu karena habis
sahur pasti ngenet sampai subuh, bahkan sampai jam 7 atau 8 pagi. Nah, waktu
mau maketin lagi dengan paket yang sama, harga paketan itu jadi 60 ribu.
Yang benar aja! Akhirnya,
aku relakan kuota midnight aku yang masih buanyak lenyap karena aku pilih
paketan 49 ribu saja. Trus, tiba-tiba beberapa minggu yang lalu, aku sudah
siapkan pulsa 60 ribu agar bisa pasang yang midnight (kuota 12G yang biasanya).
Harga berubah lagi, jadi 50 ribu doang. Dan,
ternyata hari ini baru tahu, harganya malah naik jadi 75 ribu. Nyekeeekkk
bangeeettt!!!!
Bukannya makin mutu, tapi
makin ancur aja tuh Telkomsel. Geleng-geleng!!!
Yang jadi perhatianku di
sini, kenapa Telkomsel yang terkenal jadi operator seluler dengan jaringan
terluas dan paling teratas di Indonesia bisa segitu kejamnya sama pelanggan.
Cara admin-nya meng-handle keluhan juga nggak bikin pelanggan jadi lega, tapi
makin gondok dan emosi.
Mereka sepertinya juga
nggak paham sama system Telkomsel sendiri. Masak di luar jam 9 pagi aku disuruh
ngecek kuota midnight pakai *889#, sih? Ya nggak keluar, lah. Bisanya, cek
midnight pakai *889# itu cuma pas jam midnight doang. Kalau memang ingin
mengeceknya, bisa pakai sms ke 3636 ketik Flash (spasi) Info.
Saking sebalnya, aku
sampai niat mau masukin masalah ini ke media masa. Kayaknya pernah lihat tuh
aduan konsumen di kolom Jawa Pos. Em, masih niat, sih sekarang. Karena merasa
empet banget sama Telkomsel.
Himbauan aja buat pemakai
paketan Internet Telkomsel. Harus hati-hati sama system Telkomsel. Pastikan
semua system berjalan baik saat kamu memakainya. Biar nggak kejebak seperti
aku. Tapi, kalau perlu pindah aja, deh. Ini aku juga mau pindah. Namun, masih
nyoba nyari-nyari dulu yang sesuai. Adakah saran?
Kira-kita itulah
pengalaman nyesek aku sama Telkomsel. Semoga postinganku ini dibaca sama
admin-admin Telkomsel. Kalau perlu, print out nih posting, serahin sama atasan
kalian. Biar mereka tahu, nih, rakyat jelata yang menghidupi mereka mulai
tercekik karena harga kalian yang makin mahal dengan system yang nggak sesuai.
Kalau bisa, harga sms
sekalian diturunin. Harga panggilnya juga. Jangan sombong meski jadi nomor 1.
Hidup itu kayak roda, bisa jadi besok kalian bergeser ke tempat yang paling
rendah kalau nggak hati-hati.
No comments:
Post a Comment