Penulis : Orizuka & Lia Indra
Andriana
Penerbit : Haru
Genre : Teen Romance
Kategori : Family Drama, Korea
Terbit : Februari 2014
Tebal : 220 hlm
ISBN : 978 – 602 – 7742 – 27 – 7
Harga : Rp. 39.000
Skandal!!!
Satu kata itu menghancurkan
kehangatan musim panas di hidup Jae In. Dia terpaksa menghadapi berita yang
menyangkut dirinya dan Seung Won – yang tampak menjatuhkannya.
“Bahkan kalaupun kau tak mengatakan apa-apa, oppa
akan tetap percaya kalau kau tidak seperti yang mereka katakan.” – Jae Kwon
– hlm. 48
Belum lagi, Jae In juga harus rela
dimaki bahkan dilempari telur busuk oleh penggemar fanatik Seung Won. Yang
paling parah, Jae In sampai pingsan saat melihat pengakuan Seung Won bahwa dia
dan Seung Won memang berpacaran.
“Pacaran dengan actor itu merepotkan. Mereka itu milik umum, tidak
bisa menjadi milikmu seutuhnya. Kau harus siap diserang banyak fans. Fans cewek itu
mengerikan. Bahkan poster saja bisa membuat heboh.” – Jae Kwon – hlm. 71
Pernyataan Seung Won berhasil
membuat hati Jae In terasa hampir pecah karena amarah. Namun, kemarahannya
perlahan digantikan kebingungan saat Seung Won muncul dihadapannya dan
menyatakan perasaannya langsung.
Seung Won menyukainya? Lalu
bagaimana perasaan Jae In untuk Seung Won? Itulah hal terbesar yang ingin
sekali diketahui Jae In.
“Jae In-a, kurasa alasannya
hanya ada satu : kau jatuh cinta kepadanya, hanya belum mau mengakuinya.” –
Sa Ra – hlm. 110
Jae Kwon sendiri jelas marah,
terutama pada Seung Won. Karena Seung Won, Jae In-nya harus menghadapi segala
malapetaka. Dia semakin tak suka pada anak laki-laki itu. Apalagi, saat dia
tahu, Seung Won benar-benar mencintai Jae In, Jae Kwon berusaha menjauhkan
adiknya dari si aktor menyebalkan itu.
“Jae In lupa kalau ia punya tempat lain untuk berlari. Ia selalu
bisa berlari kepada orang-orang yang peduli padanya dan bersedia melakukan
apapun untuk melindunginya.” – hlm. 46
Segala hal yang terjadi tidak
harus ditanggung sendiri oleh Jae In. Ada teman-temannya dan kakaknya. Ya,
mereka ada untuk membantunya menemukan senyum Jae In kembali.
Oppa & I : Love Signs, seri ketiga dari Novel Oppa & I.
Jika di seri pertama lebih banyak
membahas konflik keluarga, begitu juga di seri kedua. Namun, di seri kedua
sudah dimasukkan unsur romance sedikit lebih kental. Nah, di seri terakhir ini,
kita disuguhi kisah cinta yang mendominasi, meskipun unsur konflik keluarga
tetap mewarnai, tapi sedikit sekali.
Di seri ini, bisa dibilang Seung
Won menjadi tokoh utama karena langsung menjadi kunci permasalahan. Sayangnya,
lagi-lagi porsi Seung Won sangat kurang, kurang ba-nget!!! Masak lebih banyak
Dae Suk dan Tae Jun, sih?! Aih… yang benar saja?!!
Yap, konflik berpusat pada Jae In
yang galau apakah dia sudah jatuh cinta pada Seung Won apa tidak. Memang,
terkadang hal mudah seperti ini jadi hal paling sulit ditemukan jawabannya.
Di seri ini, Jae Kwon jadi kakak
yang hiperprotektif. Dia benar-benar seperti orang tua yang punya anak perawan.
Menggelikan.
Lalu, Sa Ra. Aku sudah menebak
bahwa dia akan jadian dengan salah satu teman Jae Kwon. Nah, tebakanku betul.
Aku juga suka saat novel ini
bersetting di Busan. Kalau pantainya, nggak bikin penasaran. Pantai ramai tak
akan bisa menggodaku, tapi kalau pantai yang masih alami dan sepi pengunjung
baru, deh bikin kepingin. Taejongdae, tempat inilah yang berhasil membuatku
penasaran.
Novel ini punya alur yang cepat
dengan cara bercerita yang ringan sekali. Namun, ada dua kalimat yang menurutku
susunannya tidak sempurna.
Pertama, paragraf ketiga halaman
sepuluh. Di kalimat “Saat ini, mereka sedang berjalan menuju sekolah mereka, SMA
Kangnam Sangdan…”Menurutku, kalimat tersebut tak perlu ditambah kata ‘mereka’
yang hurufnya aku tebalkan. Karena siapa pelakunya sudah jelas, dan penggunakan
kata yang sama di satu kalimat juga terasa kurang nyaman dibaca.
Kedua, paragraf ketiga halaman dua
puluh. Pada kalimat tersebut sturkturnya terlalu bertumpuk-tumpuk. Dan pada
kalimat “Tak lama setelah kehebohan tadi terjadi, bel
masuk berbunyi,… – beberapa detik kemudian.”
Kalimat tersebut akan lebih enak jika kata “terjadi” dan kalimat keterangan
waktu “beberapa detik kemudian” dihilangkan.
Hanya itu, sih kelemahannya.
Lainnya, wao… memukau! Apalagi saat Seung Won muncur… arg,, aku suka sama dia.
Dia itu menyebalkan tapi bikin terpesona.
Endingnya lumayan, lah. Tapi, yang
paling seru saat adegan saat Jae In dan Seung Won ada di depan pagar rumah
keluarga Park. Dan tiba-tiba Jae Kwon muncul. Trus mereka berantem gara-gara si
Seung Won pamer rekaman kalimat” Seung Won oppa” yang keluar dari mulut Jae In.
Jae Kwon belum rela kalau Jae In punya Oppa selain dirinya. Aih, dia ini kadang
bikin gemes.
Rating untuk novel ini 3,2 dari 5
bintang.
No comments:
Post a Comment