Penulis : Lee Sae In
Penerjemah : Dimintri Dairi
Penerbit : Penerbit Haru
Genre : Romance
Kategori : Adult, Korean, Terjemahan
Halaman : 386 hal
ISBN : 978-602-7742-20-8
Harga : Rp. 65.000
Han Lee Seon, si wanita berumur 24 tahun yang tahu banyak hal
tentang seksualitas namun dia sama sekali tak punya pengalaman langsung yang
bisa dia banggakan, alias dia masih perawan. Namun, ternyata dia sering kali
dijadikan tempat untuk berkonsultasi tentang masalah tersebut. Yah, nggak heran
jika dia sepandai itu dalam hal ini, karena sejak kecil, saat dia sendiri belum
paham dengan istilah-istilah seksual sekalipun, dia sudah membaca majalah dan
buku porno.
"Sejujurnya, aku merasa sedih tiap kali
pertanyaan seperti itu muncul. Karena sebenarnya, aku belum pernah mengalami
hal itu secara langsung, bahkan hingga aku berusia 24 tahun seperti sekarang. Seperti pepatah mengatakan "tong kosong
nyaring bunyinya", seperti itulah diriku sekarang." −Han Lee Seon− hal. 21
Suatu hari, dia mengikuti acara perjodohan. Sayangnya, dia
tak semempesona gadis di sampingnya, Seon Ju yang lebih cantik dan
menggemaskan. Sehingga, dia hanya menjadi pelengkap saja. Namun, ternyata dia
salah, dialah yang menjadi pusat perhatian paling bersinar di acara itu.
Kejadian ini dimulai karena dia sangat kesal dengan sikap
pria-pria di depannya karena mereka menjadiakan nomor telepon Seon Ju yang
berakiran 6969 sebagai lelucon, Bahkan mereka mengajak Seon Ju melakukan 6969
itu. Ah…ini sudah tahap pelecehan bukan?
Karena terlalu kesal, Lee Seon membuka mulutnya. Dia
menyerang pria-pria itu mengunakan pengetahuan seksnya. Dia dengan berani
meminta seorang pria yang punya tangan kecil untuk memperlihatkan padanya,
kemudian dia mengukur tangan itu dan menyebutkan ukuran kelamin pria itu dengan
blak-blakan. Sekejap, mulut mereka
terdiam. Tapi, ada satu mata yang langsung memperhatikan Lee Seon. Pria itu
adalah pria paling menarik di pertemuan itu, Ma Gyu Jin.
"Hati
harus lebih cantik dari wajah katanya? Itu omong kosong. Tak peduli
wanita maupun pria, semuanya pasti dinilai dari penampilan. Jika berwajah
cantik, semua pria pasti akan mengantre meskipun wanita itu berperangai aneh.
Bukankah kita harus memiliki prianya terlebih dahulu baru bisa menunjukkan
ketulusan hati? Tidak mungkin kan kita menempelkan hasil X-Ray hati dan
membawanya ke mana-mana?" −Han Lee Seon− hal. 111
Ternyata kepandaian Lee Seon membuat Gyu Jin yang terkenal
sebagai Ma Gyo Ju atau bisa disebut Cassanova
menjadi penasaran pada dirinya. Dan, kepenasarannya menjadi gangguan untuk Lee
Seon. Apalagi, Lee Seon di takdirkan menjadi Junior Gyu Jin di Klub Film yang
dia ikuti. Bisa ditebak, mereka akan sering bertemu, dan Lee Seon harus
berusaha tabah menghadapi permainan yang dibuat Gyu Jin untuknya. Namun,
perlahan dia menyukai sensasi permainan itu sampai dia harus membuang pria yang
jelas-jelas akan membuatnya bahagia, dan memilih pria yang jelas dia tahu, dia
adalah playboy kelas kakap.
“Apakah aku harus mendidik playboy ini agar
menjadi orang yang baik?” −Han Lee Seon− hal. 96
“Aku juga berfikir sama. Aku hanya bisa
mencintaimu saja tanpa peduli kau orang seperti apa.” −Ma Gyu Jin− hal. 362
Explicit Love Story, novel yang penuh dengan hasrat namun
menurutku, yah masih dalam tahap agak standar untuk novel dengan label dewasa.
Tapi, untuk kalangan remaja, sepertinya jangan dulu menyentuh dan membacanya,
sedikit bahaya!
Ehm…sepertinya novel ini setipe dengan All You Can Eat nya
Christian Simamora ya?
Dengar-dengar, Penerbit Haru mengedit novel ini agar layak di
baca di negara kita. Kalau baca yang aslinya, hem… gimana ya? Apa benar-benar
lebih ‘horor’?
Oke, tata bahasa di novel ini cukup mudah diterima, sekalipun
novel ini adalah novel terjemahan. Nama-nama yang digunakan termasuk tidak
terlalu banyak, sehingga gampang untuk diingat. Hubungan antar tokohnyapun tak
serumit novel bersetting korea pada umumnya. Yah, maklum penulisnya saja adalah
penulis Novel Personal Taste yang sudah diangkat menjadi Drama Korea. Mungkin,
ini juga yang membuat aku tertarik dengan novel ini. Aku pernah menonton Drama
Korea ini dan secara keseluruhan aku menyukai ceritanya. Jadi, aku pikir aku
pasti menyukai novel ini juga.
Novel ini bercerita dari sudut pandang Han Lee Seon yang
menurutku kurang percaya diri dan kadang terlihat terlalu pasrah. Dia juga agak
sembrono dan sedikit konyol. Namun, aku suka cara dia bercerita yang sangat
menggambarkan karakternya tersebut, menjadikan novel ini sangat asyik.
Karakter Gyu Jin juga membuat penasaran. Awalnya, Lee Seon
menyebut dia playboy. Namun, aku malah menangkap sosok Gyu Jin itu laki-laki
yang hangat dan ramah. Dan, itulah yang membuat dia dikelilingi para wanita. Jadi, dia bukan menjadikan dirinya playboy,
namun keadaan yang menuntutnya menjadi playboy. Tapi, dia tetap nggak bisa
di bilang playboy. Saking ramah dan baiknya, kadang para wanita jadi mengasumsikan
perhatiannya secara berbeda.
Dari dua tokoh utama tersebut, ada juga tokoh-tokoh lainnya yang
membuat novel ini semarak. Seperti Seon Ju si gadis manis nan menggemaskan yang
berubah menjadi rubah betina karena jatuh cinta pada Gyu Jin. Dengan akal
liciknya, dia berusaha memisahkan Gyu Jin dan Lee Seon. Lalu ada juga pasangan
Lee Jun (adik Lee Seon) dan Won Gyeong (Senior Lee Seon). Mereka juga menjadi pengganggu yang
menyebalkan bagi Gyu Jin dan Lee Seon. Dan, ada satu lagi tokoh yang
gangguannya benar-benar menggoyahkan hubungan mereka, Hyeon Ji gadis cantik
dari masa lalu Gyu Jin.
Menurutku novel ini terasa sangat ringan dan menghibur.
Namun, aku tidak terlalu terbawa suasana yang di bangun. Bisa di bilang, aku
bisa mengalir bersamanya, namun aku tak tenggelam di dalamnya.
Bagian yang menjadi nilai plus di novel ini adalah bagian sebelum
epilog. Penulis seperti memberi bonus pada pembaca, karena di sana kita sedikit
bisa mengetahui cerita dari sudut pandang Gyu Jin. Dan, Endingnya…hah…tetap
berbau sama dengan keseluruhan novelnya, konyol tapi tetap terasa manis.
Dan Covernya, warna pink manis yang tidak norak, dengan
ilustrasi yang membuat aku mengernyit, karena disana ada gambar underwear. Namun, itu yang bikin menarik
dan membuat penasaran. Aku merasa, aku bisa menemukan cerita yang atraktif,
sedikit keluar jalur, namun terasa konyol dan menghibur.
Rating 3,5 dari 5 bintang
No comments:
Post a Comment