Sunday, November 3, 2013

TITIK AWAL DUNIAKU, DUNIA MENULIS




Tulisan ini diikutkan dalam

Giveaway #Kuis1Minggu yang

diadakan oleh @bellazoditama

dan @kopilovie

Menulis adalah bagian awal yang diajarkan saat kita mengenal bangku sekolah. Namun, kadang menulis sudah dikenalkan lebih awal sebelum itu. Lalu perlahan tulisan-tulisan itu merangkai sebuah makna di dalamnya. Mulai dari goresan pengetahuan, sampai suara hati dan bahkan sebuah kisah imajinasi yang banyak berpengaruh untuk orang lain.
Dan karena itu aku menulis. Aku menjadikannya sebagai bagian dari hidupku untuk mengisi hari-hariku.
Hal pertama yang membuat aku menulis karena aku ingin orang membaca karyaku di mana aku bisa menciptakan dunia yang bisa kutentukan sendiri bagaimana ceritanya. Kemudian, menulis membuat aku bermimpi, mimpi yang sangat tinggi, mimpi terbesar dalam hidupku, menjadi seorang penulis.
Sebelum aku menjadikan menulis sebagai hidupku, aku juga melewati proses untuk mencintainya karena aku harus mengenalnya lebih dalam.
Berawal dari sebuah tugas bahasa Indonesia saat aku kelas tiga SMP. Saat itu kami diberi tugas membuat kelanjutan sebuah cerpen yang ada di buku paket kami.
Cerita cerpen hanya ada dua paragraf, dan kami dipaksa mengarang bebas untuk melengkapinya sampai akhir. Kemudian, aku mulai beimajinasi dan mencoba melengkapi cerita itu dengan kelanjutan dan ending yang berbeda dengan yang dibuat kebanyak temanku. 
Aku menceritakan bahwa tokoh mengalami mimpi yang mengerikan, namun membuat tokohnya menyadari bahwa hidupnya terlalu sia-sia jika dia terus hidup pasrah seperti itu. Dia harus berjuang agar mimpi itu tidak terjadi padanya. Akhirnya dia bangkit dan menemukan hidupnya yang baru.
Guruku tersenyum mendengarku membacakan cerita itu. Guruku bilang, beliau pikir apa yang aku ceritakan memang berakhir menyedihkan. Beliau sama sekali tak menyangka kalau happy ending, dan nggak menyangka semua kejadian adalah mimpi. Belia juga menambahkan, makna yang tersirat di dalamnya terasa sangat dalam.
Katanya lagi, beliau menyukai cerita yang aku buat. Beliau meminta aku lebih aktif menulis untuk mengasah kemampuanku. Dan seperti sihir, aku melaksanakan sarannya. Perlahan, aku mulai jatuh cinta dan terus menulis sampai sekarang.
Saat aku semakin melebarkan imajinasi dan menuliskannya menjadi cerita membuat aku sadar, menulis tidak hanya mengasikan namun juga sangat dalam maknanya, apalagi jika aku menuliskannya bersama rasa yang aku tuangkan di dalamnya. Dan, aku mulai ketagihan untuk membuat berbagai cerpen untuk mading sekolahku, lalu mulai merambah ke media masa. Akhir-akhir ini mulai aktif di blog dan mencoba menembus ke penerbit.
Namun, aku beberapa kali harus berhenti menulis karena kesibukan dan karena tak ada feel. Aku sedikit pesimis mimpiku bisa jadi kenyataan.
Tapi, beberapa bulan yang lalu aku mengenal seorang penggiat sastra lewat twitter. Beliau memberiku semangat untuk terus menulis karena aku punya bakat namun dengan kemampuan yang masih sangat  kurang dan harus terus diasah.
Dari situ aku sering mengikuti event menulis. Jangan pikir aku langsung menang? Tidak! Sampai saat ini menang dalam event besar masih belum pernah aku cicipin. Namun, dari itu semua aku bisa tersenyum bangga menatap namaku di sebuah halaman buku antologi sekalipun aku tak menjadi terbaik. Semangat menulis kembali menggebu saat aku menang kontes cerpen, walaupun lagi-lagi aku tak menjadi terbaik dan harus puas dengan juara tiga.

Sekarang, aku masih menulis dan akan terus menulis. Menceritakan dunia di imajinasiku. Membangun harapan paling tinggi dari impianku. Dan aku tak akan berhenti sekalipun aku terus diserbu kecewa karena kegagalan.
Aku selalu ingat, gagal adalah tanda kita akan berhasil dalam bagian yang lebih besar. Maka, aku akan terus menulis untuk diriku sendiri yang mencintai menulis. Mencari kebahagian yang memuaskan keinginanku.
Happy Writing!!!! 

2 comments:

  1. Saya justru baru belajar mulaii, tapi sangat sulit.
    mohon bantuannya yach di : http://fiipoo.blogspot.com/2014/10/sulitnya-berjuang-memulai-menulis.html#.VEQjAPmMeDQ

    ReplyDelete
  2. AKU juga sekarang baru memulai menulis

    ReplyDelete

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos