Penulis : Christian Simamora
Penerbit : Gagasmedia
Genre : Romance
Kategori : Adult, Fashion, J-Boyfriend
Terbit : 2012
Tebal : x + 514 hlm
ISBN : 979 – 780 – 545 – 6
Harga : Rp. 57.000
“Lo suka bertanya-tanya nggak, kenapa
cinta malah bikin lo berada di posisi nggak mengenakkan kayak gini?” – Jet – hlm. 101
Jethro Liem, fotografer di
Majalah Fashion Manner dan Mascara. Dia hidup sebagai orang ketiga alias kekasih
simpanan dari seorang wanita bersuami, Nadine Sasongko. Jet menerima saja
takdir yang mampir dihidupnya karena wanita itu ada tepat disaat dia merasa
sendiri di dunia ini.
Lalu, ada satu lagi
makhluk yang punya nasib sama dengan Jet. Wanita ini berada satu kantor
dengannya. Dia berprofesi sebagai Senior Fashion Editor di Majalah Mascara. Teresia
nama wanita yang bersedia saja menjadi kekasih gelap seorang pria yang sudah
punya tunangan. Dia sangat mencintai sang kekasih sampai tak peduli dengan status
yang dia sandang, selingkuhan.
“Tapi, bukannya itu memang justru
resikonya? Saat memutuskan buat jatuh cinta, lo juga membuka kemungkinan cinta
kelak akan berbalik nyakitin lo…” – Sesa – hlm. 373
Jet dan Tere bukan
sahabat, meskipun mereka senasib. Jet selalu bisa membuat Tere naik darah
karena keusilannya. Suatu hari, karena terjebak di dalam lift kantor mereka,
Tere dan Jet mulai membuka rahasia masing-masing yang tak pernah diketahui
sahabat mereka sekalipun. Mulai saat itu, rasa tertarik mulai tumbuh di hati
mereka.
Namun, tidak mudah untuk
lepas dari pasangan mereka terdahulu. Rasa takut dikhianati dan rasa tak
percaya yang sering kali menguasai hati, membuat Tere dan Jet harus berjuang
membuktikan bahwa cinta mereka tak seperti cinta di masa lalu.
“Dibanding situasi penuh drama
begini, gue lebih milih cinta yang sederhana. Yang membosankan. I like boring.” – Tere – hlm. 102
Good Fight, novel paling
tebal untuk bulan ini. Novel yang sejak awal udah bikin senyum. Bayangin aja
gimana reaksi kita pas lihat seorang cewek mencoba bra langsung. Ups, jangan
dibayangin dia naked ya. Maksudnya, dia nyobanya di atas pakaian yang dia
kenakan di tempat terbuka. Trus muncul cowok usil yang menilai pantas apa tidak
bra itu dipakai si cewek.
Duh, kalau aku jadi si
cewek, udah lari karena malu, deh. Lah, ini mereka malah berantem. Dan, dengan
usilnya, si cowok bilang kalau si cewek lebih pantas nggak pakai bra. Hiaah…
itu namanya pelecehan seksual. Namun, ini yang bikin seru, berantemnya si Tere
sama Jet.
Sebenarnya, Jet itu bukan
benci Tere. Tapi, Jet itu merasa Tere lucu kalau diusilin. Salah sendiri jadi
cewek gampang marah. Situasi itu malah dimanfaatkan Jet buat hiburan. Jet bukan
cowok jahat, kok. Dia baik banget malah. Buktinya, saat ada seseorang yang –
secara nggak normal – nembak dia, dia nggak langsung menghina. Dia menolak
baik-baik. Trus Jet itu punya badan bagus, dan tato dia kayaknya makin bikin
Jet seksi, deh.
Kalau Tere lebih
diciptakan sebagai cewek perfeksionis, entah itu dikerjaan ataupun di fashion yang
melekat di tubuhnya. Dia juga tipe cewek manja kalau sama pacarnya. Tere ini
baik sama temannya, lho. Dia bukan tipe orang yang nge-judge teman ataupun
orang lain yang memilih hidup berbeda.
Di novel ini juga
diceritakan sekelumit kisah cinta antar sesama jenis. Hubungan cinta antar
pelakunya juga lebih bebas. Free seks sebelum nikah tampak slow aja gitu di
novel ini. Khas metropolitan saat ini, khas luar negeri sih kayaknya, ya. Yah,
nggak papa lah, ya. Karena pada dasarnya, itulah mereka saat ini. Memang nggak semua punya hidup sebebas itu,
tapi pasti ada, kan.
Trus, bagian paling seru
di novel ini adalah bagian awal sampai sebelum hubungan Tere dan Jet ketahuan
Nadine. Setelah itu, alurnya agak muter-muter. Untung ada aja adegan gokil yang
bikin mood kembali oke.
Endingnya, duh…jujur aja,
ya… aku mengharapkan penyelesaian yang lebih dari pada itu. Kenapa harus bikin
jet…. Tiiittttit…… *takut spoiler* untuk bikin Tere sadar perasaan dia. Maunya
yang beda gitu. Tapi, ya sudahlah, ya. Aku cukup terhibur, kok. Apalagi sama
kekonyolan si Sesa sama Rian. Ah, jadi ingat adegan Rian memergoki Jet dan Tere
ciuman. Itu bikin *ngek*, dan geleng-geleng saat bayanginnya. Duh, susahnya
punya hubungan sama teman kantor. Kayaknya perlu mikir kalau harus punya
hubungan di tempat kerja. Enakan orang luar aja.
Untuk rating, 2,8 cukup
kali, ya?
Oh iya, cover barunya
lebih seksi, lho. Tapi, aku punyanya yang lama.
No comments:
Post a Comment